❄bagian 13

37 17 0
                                    

Setelah pemilihan gaun Angelia serta Jas Edward,mereka berdua berjalan-jalan mengelilingi pasar untuk sekedar bertemu dengan rakyat.

Edward berjalan di depan sedangkan Angelia berjalan di belakang mengekori laki-laki itu.

"Hei,bisakah kau berjalan lebih lambat."tegur Angelia.

Edward tidak menjawab,laki-laki itu masih tetap berjalan dengan gaya coolnya.

"Edward."panggil Angelia lagi.

Masih tidak ada jawaban.

"Jika sekali lagi ku panggil dan kau tidak berbalik maka aku akan menyumpahimu agar tuli selamanya,"ucap Angelia sarkas.

Namun Edward masih tetap berjalan tanpa ada niatan untuk berbalik badan.

"Mampus saja kau!"Angelia mencak-mencak di tempatnya.

Orang-orang yang tadinya sibuk dengan aktifitas mereka langsung berhenti karna melihat Angelia yang berteriak serta uring-uringan.

Edward menahan kekesalannya ketika melihat orang-orang memperhatikan mereka berdua,laki-laki itu berhenti berjalan dan membalikkan badannya untuk melihat gadis yang baru saja melakukan keributan.

Angelia menatap tajam Edward.

"Kenapa kau berhenti,ha?"teriak Angelia.

Orang-orang mulai berbisik-bisik melihat tingkah laku Angelia yang sama sekali tidak mencerminkan perilaku seorang putri.

Edward memijit keningnya,laki-laki itu benar-benar lelah dengan sikap Angelia yang sama sekali tidak bisa berbicara lembut di depannya.

"Kemarilah,"ucap Edward mencoba berbicara lembut.

"Aku tidak mau,dari tadi kau terus kupanggil tapi kau seakan tidak punya telinga dan sekarang kau mau membujukku,cuih."

Orang-orang di sekitar terlihat terkejut melihat putri mereka yang baru saja meludah di depan pangeran Edward yang dikenal dengan laki-laki paling kejam di kerajaan.

Semua orang membisu,mata mereka memandang takut Edward yang menatap Angelia seakan ingin menelan gadis itu hidup-hidup.

"Matamu kenapa?ingin ku tinju."ucap Angelia lagi.

Semuanya menahan napas melihat Angelia yang dengan lancangnya berkata seperti itu.

Angelia menatap sekitarnya yang memperhatikan mereka dengan seksama.

"Apa lihat-lihat,kembali ke pekerjaan kalian."bentak Angelia.

Semuanya menunduk,mereka semua langsung bubar.

"Auh."

Angelia terkejut ketika Edward menarik tangannya dengan kasar.

"Kau benar-benar sudah mempermalukanku,hari ini kau benar-benar akan kuhabiskan."ucap Edward dengan suara dingin.

Nyali Angelia langsung menciut melihat satu tangan Edward yang terkepal erat seakan sudah bersiap untuk memukulnya,setelah itu pandangan mata Angelia mengarah ke arah pedang kebanggaan Edward yang diikat di pinggang Pangeran itu.

Angelia menelan ludahnya,nasibnya saat ini benar-benar terancam karna kata-katanya sendiri.

Edward membawanya kembali ke istana,semua orang yang melihat Angelia hanya menatap iba gadis yang di seret Edward itu.

Edward membawa Angelia ke kamar laki-laki itu.

"Kau mau ngapain?"tanya Angelia takut.

Edward membuka pintu ruang senjatanya,laki-laki itu menatap ke arah Angelia.

PRINCE AND PRINCESS BARS (End)Where stories live. Discover now