16. One Day At A Time

602 103 43
                                    

🌸 KookV 🌸

.

.

.

A/N :
Cerita ini hanya fiktif & merupakan imajinasi fangirl yg dibumbui unsur dramatis di sana sini.

CAUTION :
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek-efek baper (?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual-mual dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab author.
*deepbow*

.

.

.

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Tengah malam, jam hampir menunjukkan setengah dua belas malam, namun Jungkook dan Taehyung belum juga menutup mata. Kini keduanya tampak berbaring telungkup di tempat tidur Taehyung yang bersebelahan dengan gorden jendela yang terbuka, memandang keluar sambil mengobrol sejak dua jam terakhir.

“Kau setiap malam tidur tidak pernah menutup gordenmu? Apa kau tidak takut?” Jungkook sejenak menoleh dan bertopang dagu. Dia lihat pacarnya masih tak mengalihkan pandangan dari luar jendela.

“Apa yang harus ditakutkan?” balas Taehyung.

“Ya, mungkin saja kau akan melihat bayangan hitam mengintipmu dari luar.”

Taehyung nyaris tertawa mendengarnya. “Kau pikir ini film horror? Tidak ada hantu di rumahku, Jungkook,” ujarnya.

Jungkook menambahkan saja dengan nada bergurau, “Kau tidak akan pernah tahu, Taehyung.”

“Kau takut hantu, ya?”

“Yang takut gelap itu kau, kan?!” Suara Jungkook sempat menanjak sehingga sekali lagi memancing tawa Taehyung.

Taehyung pun menoleh kepada Jungkook. Dia memiringkan kepala dan menempelkan pipi ke kedua lengannya yang ditekuk. “Aku suka tidur sambil memandang langit malam, Jungkook—saat hujan turun, saat mendung salju, ataupun saat langit cerah dan bulan terlihat terang.”

Sambil tetap bertopang dagu Jungkook melirik ke luar. “Dan melihat bintang?” dia berkata.

Namun Taehyung malah mengerutkan kening. “Bintang?”

Pandangan Jungkook kembali pada Taehyung. “Kau tidak suka dengan bintangnya?” katanya, lalu sekali lagi melihat langit di luar.

Maka Taehyung kemudian mengeser diri mendekat kepada Jungkook sekaligus maju mendekati jendela agar dirinya bisa mengintip ke langit luar dengan lebih saksama. “Ah, benar,” katanya. “Ada bintang.” Entah mengapa nada suaranya memelan.

Lantas Jungkook menoleh. Dia beringsut duduk, dengan bantal di pangkuan menatap Taehyung. “Kau ...” dia bertanya pelan, ”... tidak melihatnya, ya?”

Sembari menggeleng Taehyung memutar tubuhnya. Dia berbaring dan tersenyum pada Jungkook. “Setiap hari langit malam selalu terlihat hitam di mataku. Aku hanya bisa melihat bulan—tapi aku tahu selalu ada bintang di sana.”

Shooting Star & Silver Moon | BTS KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang