CHAPTER 09

346 11 1
                                    

Sabtu pagi ini Maura tidak ada rencana apapun dengan Aldo ataupun yang lainnya. Dia tengah sibuk membaca novel yang baru saja terbit beberapa hari kemarin. Tentu saja ayahnya yang membelikan itu dengan bujuk rayuan Maura.

"Kayaknya ini sad ending deh, liat prolog nya aja udah keliatan". Gumam Maura sambil terus membaca buku yang ada di hadapannya

"Kangen Al deh, padahal baru semalem ketemu". Maura mengerucutkan bibirnya

" Telepon ajadeh". Putus Maura akhirnya

Tutttt

"Alll lagi ngapain? Rara kangen nih". Tiba-tiba Maura berteriak girang

" Waalaikumsalam, biasain salam dulu sayang". Terdengar suara Aldo di sebrang sana menyauti

"Hehe maaf, Assalamu'alaikum sayang". Ucap Maura cengengesan

" Waalaikumsalam, kenapa hm? Tumben nelpon duluan".

"Ya gapapa sih, cuma kangen aja hehe. Lagi ngapain Al? ". Tanya Maura basa-basi

" Lagi kerja sayang".

"Ko kerja lagi? Kan semalem udah lembur loh, gak cape apa kerja terus". Gerutu Maura

" Aku ngerjain ini biar nanti senin ga banyak kerjaan, maaf ya hari ini kita gabisa ketemu dulu. Janji besok kita ngabisin waktu seharian yaa". Bujuk Aldo pengertian

"Iya gapapa ko Al, kan Rara cuma kangen aja sih pengen denger suara Al. Kalo gitu semangat ya jangan terlalu dipaksain nanti kamu kecapean".

" Iya sayang. Kamu lagi apa emangnya? Gak kemana-mana gitu sama temen? ". Tanya balik Aldo

" Aku lagi baca novel yang baru di beliin ayah kemarin, lagi pula gaada janji sama temen tapi gatau kalo nanti pengen jajan keluar". Jawab Maura jujur

"Yaudah kalo gitu aku tutup dulu telponnya ya, Assalamu'alaikum".

" Iya, waalaikumsalam ".

Tuttt

Selama dua jam Maura menghabiskan waktunya untuk membaca novel di dalam kamar. Pertama membacanya dia begitu antusias dengan alur cerita yang dia baca, namun semakin kesini matanya mulai lelah. Merasa bosan dengan kegiatan membacanya, dia berpikir untuk jalan-jalan siang sendirian.

Memakai pakaian casual dan sopan, Maura mulai melangkahkan kakinya ke luar dari kamar untuk berpamitan kepada kedua orang tua. Mengingat hari ini adalah hari weekend dan sudah pasti kedua orang tuanya itu biasa berkebun di belakang rumah. Dan benar saja ketika dia sampai di belakang rumah, Maura melihat bundanya sedang menyiram tanaman dan ayahnya sedang menanam suatu benih sayuran.

" Bundaaaa, ayahhh! ". Sapa Maura mendekati kedua orang tuanya

" Kenapa dek? Tumben rapih siang-siang begini. Diajakin jalan sama Al?". Tanya Ales penasaran

"Aku mau jalan sendiri yah, soalnya Al masih sibuk sama kerjaannya. Jadi aku kesini mau pamit keluar". Jawab Maura jujur

" Yakin sendirian? Tapi hati-hati loh dijalan! Bunda takut kejadian yang waktu kamu di jambret malem itu keulang lagi". Amanah bundanya

"Iya bunda, aku pasti hati-hati. Do'ain anakmu yang cantik ini pulang dengan selamat hehe". Narsis Maura

" Yaudah ayah ijinin kamu jalan sendiri. Mau ayah kasih uang jajan? ". Woww peka sekali ayahnya ini

" Sebenarnya uang jajan aku masih ada, tapi kalo ayah nawarin ya mana bisa nolak rezeki hehe". Jawab Maura cengengesan

"Yaudah tuh ambil di saku celana ada dompet ayah, ambil aja sebutuh kamu". Ucap Ales sambil menunjuk celananya yang ada di gazebo taman

"Siap ayahh! Yaudah kalo gitu aku pamit dulu ya bun, ayah. Assalamu'alaikum". Ucap Maura sambil menyalimi tangan kedua orang tuanya.

" Waalaikumsalam ". Jawab keduanya serempak

*********

Disini lah Maura berada, di sebuah toko sepatu terkenal dalam mall pusat kota. Maura sedang mencari sepatu incarannya yang tadi malam ia inginkan. Alasan dirinya mengincar sepatu mahal itu karena ingin mempunyai barang yang sama dengan idolanya. Sebenarnya dirinya tidak royal dalam masalah hal per kpop an, tapi melihat barang yang ia inginkan tentu saja bermanfaat untuk dirinya jadi tidak ada masalah. Selagi uang yang ia punya lebih dari cukup, kenapa tidak membeli?

Tengah asik melihat lihat sepatu yang pas untuknya,Maura di kejutkan dengan suara seseorang yang dia kenal.

"Maura?". Tanya seseorang yang berada di belakang Maura

"Lohhh Nathan?". Jawab Maura kaget

"Datang sendiri?". Tanya Nathan penasaran

"Iya". Jawab Maura seadanya

"Emang kemana si Dodo? Kan biasanya hari minggu kalo pacaran ngabisin waktu jalan berdua". Ucap Nathan

"Dia lagi kerja,emang kalo jalan sendiri gaboleh?".

"Ya gapapa sih,pasti si Dodo kerja partime jadi pelayan kan?". Ucap Nathan sotau

"Jangan sotau!". Tegas Maura sambil meninggalkan Nathan

Nathan yang melihat Maura pergi hanya menatap dengan sendu. Bertanya pada hatinya sendiri,mengapa saat dirinya mencintai perempuan untuk saat pertama kali,sudah dipatahkan dahulu sebelum berjuang. Apa kurang dirinya,tampan? bahkan dirinya terkenal dengan ketampanannya. Tajir? Meskipun perusahaan ayahnya tidak menjadi terkaya nomor 1 di negaranya, tetapi tetap saja masuk menjadi jajaran perusahaan terkaya nomor urut 4 di negaranya. Setia? Tentu saja dia bisa berikan,karena selama hidup 17 tahun lamanya,dia benar benar jatuh cinta pada Maura. Yap cinta pertamanyaa

"Woyyy ngapain ngelamun lo!". Tegur Bagas sembari menepuk pundak Nathan

"Apa gue masih kurang dimata Maura?". Ucap Nathan tiba-tiba lesu

" Lo jangan putus asa gitu Nat, sebelum janur kuning melengkung itu tikung menikung diperbolehkan. Lagian lo di bandingin sama si Dodo dia gaada apa-apanya". Ucap Bagas

"Arghhhhh Dodo bangsattttttt! ". Frustasi Nathan

" Nih gue tadi asal cekrek eh taunya bagus. Lo keliatan lagi kaya pacaran sama si Maura". Bagas menyodorkan ponselnya pada Nathan

Nathan yang melihat itu langsung tersenyum smirk. Dia segera membuka ponselnya dan melihat foto yang dikirim Bagas lewat chat pribadi.

"Bagus kan hasil jepretan gue?". Tanya Bagas sekali lagi

" Thanks karena kegabutan lo gue jadi punya rencana". Ucap Nathan dengan senyum seramnya

"Rencana apa? ". Tanya Bagas penasaran

" Nanti juga lo tau".

Setelah mengatakan itu, Nathan langsung pergi meninggalkan Bagas di toko sepatu. Ahhh rasanya sudah tidak sabar sekali dirinya membuat kejutan untuk si cupu itu.

Ditempat lain, seorang pria dengan setelan santainya sedang fokus mengerjakan sesuatu di depan layar laptop. Di penuhi dengan tumpukan berkas di sebelah kanan nya. Rasanya sangat lelah sekali dirinya mengerjakan pekerjaan kantor dari pagi sampai jam 2 siang ini.

Tringggg

+6281367559404
Send a photo

Tiba-tiba ponsel di sebelahnya berbunyi dan tertera nomor asing disana. Karena penasaran, dia membuka chat tersebut dengan malas. Terlihat perubahan wajahnya, yang tadi terlihat lesu dan lelah kini digantikan dengan wajah penuh amarah dengan kepalan tangan yang kuat.
Dengan amarah yang terbendung, dia menutup laptopnya dan langsung keluar dari ruang kerja. Mengganti setelan santainya dengan setelan yang lebih rapih untuk menemui gadisnya.

MY BOYFRIEND CUPU [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang