1. Nice To Meet You

863 108 0
                                    


"Olesin minyak anginnya lebih banyak!"

"Nanti bakal panas kalau kebanyakan . ."

"Tapi dia masih belum sadar!"

"Tenang Rin,"

"Saya sedang menelpon Ambulan, kalian harap tenang"

Keributan menjadi yang pertama didengar Winora, sembari mengerutkan kening karena menghirup aroma minyak angin yang sangat pekat ia berusaha membuka kelopak matanya pelan pelan.

"Winora!"

"Ahhssh kalian berisik banget.." Kata Winora lirih sembari memegang kepalanya yang terasa pusing berdenyut di dahi.

"Heh ! Lo itu ditemukan pingsan di deket lift lantai 3 ! Mana ada kita ga panik!" Kata Karina, sembari mencubit kecil lengan gadis yang baru bangun itu.

"Aw!"

"Rin mungkin itu sakit.." Sela Stevan ketika melihat Winora mengaduh dicubit Karina.

"Kamu baik baik saja Winora ?" Ketua Tim berdiri didepannya sembari menatapnya khawatir, Calvin.

"Kepala aku pusing banget . ." Winora memijat mijat pelipisnya lemah.

"Mungkin itu efek tergeletak di lantai semaleman Win," Stevan membantunya memijat dahi gadis itu pelan pelan. Meski sekarang berbaring di ranjang ruang kesehatan, seluruh badan gadis itu dirasanya ngilu.

"Saya sudah panggil ambulan, kamu harus check up Winora, Ayo bantu dia berdiri" kata Calvin. Kemudian Karina dan Stevan membantunya berdiri dan naik ke atas tandu ketika para petugas ambulan datang.

Winora hanya bisa pasrah karna membuka matanya saja membuat nya lelah, kepalanya terasa sangat berat bahkan untuk sekedar menoleh.

Sedangkan beberapa karyawan kantor terlihat menonton dari luar ruangan.

Winora ditemukan petugas kebersihan yang datang pagi pagi sekali, beruntungnya petugas itu mengenali Winora dan menelpon Calvin, yang merupakan atasan langsung Winora di tempat kerja ini.

Winora sampai di rumah sakit dan langsung dibawa ke UGD. Karina dan Stevan mendampinginya menggantikan Calvin karna ia ada rapat pagi.

"Menurut lo Nora kecapean gak sih ?" Tanya Stevan sembari masih berdiri dari kejauhan menatap Winora yang sedang mendapat penanganan dokter.

"Ya apalagi, udah gue bilang jangan lembur dan terlalu nurut sama Pak Cal, dia sih terlalu rajin" jelas Karina mengomel. Mereka pun duduk di ruang tunggu.

"Gue ngerasa ada yang aneh sama kepalanya . ." kata Stevan ragu.

"Maksud Lo ?"

"Suhu tubuh di dahi Nora dingin banget, sedangkan tangan, pipi, dan kakinya kerasa normal"

"Masa sih?" Stevan mengangguk yakin.

"Gak mungkin kan hawa semalam masih menempel di dahinya?"

"Meeeh Konyol" ejek Karina.

"Doain dia gak kenapa kenapa aja lah" terus Karina.

"Pasti,"




~



"Ini hanya gejala gejala kelelahan, Nyonya Winora disarankan beristirahat beberapa hari"

Karina dan Stevan menghela nafas lega mendengar penuturan dokter.

Sedangkan Winora sekarang sudah bisa terduduk di ranjang UGD, matanya menatap sekeliling seperti orang bingung, tangannya masih ditusuk jarum infusan.

Scarlett On You [Wintddeung]Where stories live. Discover now