ALUR 23 : ryujin berulah

55 3 0
                                    

happy reading ᐢ☁○。


pagi ini Ryujin kesekolah dianter sama neneknya, kenapa neneknya? Karena mamanya gabisa nganter karena lagi sakit. Semalem aja mereka tidur dirumah sakit karena dejun harus dirawat, katanya kekurangan sel darah merah atau apasih bahasa biologinya? Anemia? Ya itulah.

Ryujin sedih banget mamanya sakit, padahal biasanya baik-baik aja tuh, kemaren aja tiba-tiba pingsan dan dibawa kerumah sakit. Hendery juga, dia sampai gak kerja buat jagain dejun dirumah sakit.

"ryu baik-baik disekolah ya, yang rajin belajarnya, nanti pulang biar kak Haechan yang jemput." kata neneknya Ryujin alias mae Ten.

Ryujin nyatuin alisnya bingung. "tapi grandma, kak haechan kan dikanada." Jawabnya, neneknya pikun apa begimana sih. Sama anak sendiri aja lupa.

Ten nepuk jidatnya. "Oh iya! grandma lupa maklum udah tua." katanya cengengesan.

Ryujin ngelirik neneknya sinis. "Yang bilang grandma muda siapa juga." kata dia ngelipat tangannya sedada.

"iya-iya, nanti biar grandma sama grandpa aja yg jemput ryu sekalian kita kerumah sakit." akhirnya Ryujin pun ngangguk dan mulai masuk kedalam pekarangan sekolahnya, ninggalin Ten diluar.

***

Ryujin langsung aja tuh masuk ke-kelasnya, buat anak SD mah mana ngerti jajan-jajan dulu dikantin. jadilah dia masuk kelasnya, dia sekelas sama winter. Tau kan? Ya si winter yg sering dia gangguin.

Heeseung sekolah disini juga, beda kelas tapi. Chenle, Kai, Doyum, david itu mereka semuanya satu sekolah cuma beda kelas doang.

Shuyu sebenarnya sekolah disini juga, tapi you know sendiri anaknya udah pindah. Jadilah cuma mereka-mereka aja.

Kringgg!

Bel udah bunyi, pertanda sekolah udah masuk. Semua murid udah masuk kekelas, diikutin sama guru mapel pertama.

mereka semua berdiri terus beri salam, kalo di sekolah gue sih pake bahasa arab :) biasalah anak Madrasah.

Setelah itu mereka duduk lagi dan mulai perlajaran pertama, pelajaran pertama mereka itu sebenarnya gak ada sangkut pautnya sama yang lagi dibahas sekarang.

Iya, mereka sekarang lagi bahas 'ibu'

Entah angin dari mana guru didepan itu malah, ngerujuk ke 'ibu' gak ada angin gak ada hujan tuh.

Ryujin kan sedih, ibunya lagi sakit terus mana si guru itu bahas bahas saat ibu itu melahirkan, saat menyusui, saat merawat mereka sampai segede ini, RYUJIN MERASA DIA UDAH BIKIN MAMA DIA SAKIT, KARENA SELAMA INI RYUJIN KAN BANDEL! gitu, pikir bocah yg baru berusia 6 tahun setengah itu.

"hiks!.."

Semuanya noleh kearah Ryujin, dia duduk dikursi depan, karena katanya kalo dibelakang gak kelihatan.

"Ryujin kamu kenapa, nak?" tanya si guru dengan amat lembut, sambil ngehampirin Ryujin yg masih sesegukan.

"Yaiyalah dia nangis bu guru, dia kan gapunya ibu!" kata bocah yang duduk di sebelah kanan, tepat disamping Ryujin. Ryujin natap bocah itu sinis,

"bagaimana bisa tidak punya ibu, meskipun Ryujin diambil yang pasti dia punya ibu." jelas ibu gurunya gak ngotak, jelas-jelas Ryujin anak kandung, soktaw bngt ni guru.

"Hahahaha, kasian deh yang gapuya ibu." Kata murid yang lainnya, Winter yg duduk dibelakang Ryujin ikut natep sinis anak yang ngomong barusan.

"Aku punya mama ya!" kata Ryujin bangun dari kursinya.

ALUR [✔]Where stories live. Discover now