Bagian 3: Revenge

1.8K 515 18
                                    

Setelah mendapatkan chat dari Winwin, Lisa tidak cepat-cepat pulang ke kosan karena Jaehyun melarang Lisa. Dan jujur saja, di dalam hatinya Lisa sangat gelisah. Mungkin karena ini baru pertama kali Lisa seperti ini.

Tok tok tok

Lisa dan Jaehyun saling menatap satu sama lain ketika pintu kosan Jaehyun diketuk. Jaehyun beranjak untuk membuka pintu dan benar saja seperti dugaannya, Winwin sekarang sedang menatap dirinya dengan sengit.

"Cewek gue mana?"

Jaehyun menaikan sebelah alisnya. "Cewek yang mana ya? Yang lagi sama gue atau yang ada dibelakang lo?" ejek Jaehyun sambil melirik ke arah Eunseo yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Lisa. Mana dia?"

"Oh Lisa toh. Lisa ada yang nyariin lo nih." panggil Jaehyun dam tak lama Lisa muncul dibalik punggung Jaehyun.

Rasa gelisah Lisa seketika sirna saat melihat seseorang yang dibawa oleh Winwin. "Apa?"

"Ayo ke pantai---"

"Dan ajak dia?" tunjuk Lisa ke arah Eunseo. Winwin mengerut tidak suka, dia menipis pelan tangan Lisa yang menunjuk Eunseo. "Kita kan udah sepakat tadi."

Lisa melipat tangannya, "loh kapan? Bukannya kamu yang mutusin secara sepihak ya?"

Tangan Winwin mengepal menahan rasa terkejutnya saat mendengar serangan dari Lisa. Sedangkan Jaehyun, cowok itu merasa puas dengan apa yang dilakukan oleh Lisa.

"Besok hari jadi kita yang ke 3 tahun loh, masa kamu gak ikut?"

"Besok hari jadi kita, tapi kenapa malah ajak orang lain?" tanya Lisa.

"Dia sendirian aja, gak punya temen Lisa. Makanya aku ajak dia."

Lisa terkekeh sinis, dia beralih menatap Jaehyun. "Lo sendirian aja kan Jae gak punya temen di kosan?"

"Yap."

Lisa kembali menatap Winwin. "Biar adil, kamu bawa cewek itu dan aku bawa Jaehyun. Ayo Jae, ganti baju lo buruan."

Tanpa sepertujuan Winwin, Lisa mendorong Jaehyun ke dalam kos untuk ganti baju dan Winwin hanya bisa diam.

❇❇❇

Di dalam mobil, Lisa dan Jaehyun sibuk dengan kegiatan mereka berdua. Melontarkan candaan, tertawa dan berbagi minuman atau makanan adalah hal yang Winwin dan Lisa lakukan setiap ke pantai tapi sekarang Lisa malah melakukan itu dengan cowok lain. Winwin  menggigit pipi bagian dalamnya untuk menahan rasa kesalnya.

Tiga jam perjalanan Winwin harus mendengar obrolan Lisa dan Jaehyun. Hingga mobil yang ia kendarai sampai ditempat tujuan dengan selamat. "Kalian berdua keluar, gue mau ngomong sama Lisa. Berdua." tekan Winwin.

Jaehyun mengendikan bahu, lalu keluar dari mobil di ikuti oleh Eunseo.

Winwin menoleh ke belakang. "Seru?"

"Seru bareng Jaehyun terus hm?"

Lisa tak menjawab, cewek itu memilih untuk menulikan telinganya. Bahkan Lisa juga tidak menatap Winwin, dia malah memperhatikan Jaehyun yang tengah berjalan ke arah bibir pantai.

"Jangan kayak anak kecil, cuma karena aku ajak Eunseo kamu---"

"Cuma?"

Lisa menatap Winwin dengan senyuman sinisnya. "Cuma? Cuma kamu bilang?"

"Ah tapi gak aneh sih, cowok brengsek kayak kamu pasti nganggap hal ini cuma hal remeh."

Winwin menghela nafasnya, dia beranjak pindah ke kursi belakang. Keduanya saling menatap satu sama lain. Yang satu dengan tatapan lelahnya dan yang satu dengan tatapan yang sulit untuk ditebak.

"Win, aku rela jadi cewek bego buat kamu selama ini dan jujur aku cape. Kamu terus main sama cewek lain, kamu kira aku gak cape apa? Kamu udah melebihi kata brengsek asal kamu tau."

"Terus apa bedanya kamu? Kamu sekarang juga mulai berani kan? Kamu berubah."

Lisa berdecih, matanya menatap Winwin dengan tajam. "Kamu yang bikin aku berubah." tekan Lisa sambil mendorong bahu Winwin dengan telunjuknya.

Winwin menarik kasar tangan Lisa. "Jangan ngebuat aku ngelakuin hal kasar sama kamu." tekan Winwin.

"Silahkan! Mau pukul? Ayo!"

"Tapi dengan satu syarat. Setelahnya jangan muncul di depan aku lagi, lepasin aku Win."

Lisa menggigit bibir bawahnya dia tidak bisa menahan air matanya lagi. Dia terlalu lelah dengan hubungannya ini yang masih saja tidak menemukan titik untuk mengakhiri semuanya. 

"Gak akan."

"Win, aku cape. Aku udah gak bisa bertahan dihubungan kita lagi. Kita put---hmpp."

Winwin menutup mulut Lisa dengan tangannya, jarak wajah keduanya juga terlalu dekat. "Jangan coba-coba bilang kalimat itu." bisik Winwin.

"Sampai kapanpun aku gak bakal lepasin kamu, bahkan sampe kamu nangis darah pun aku gak peduli."

Lisa menepis tangan Winwin.

"Fine."

"Tapi jangan harap aku bakal diem aja kayak sebelumnya, gak akan."

Brak

Lisa keluar dan membanting pintu mobil Winwin, cewek itu menghapus kasar air matanya dan berlari ke arah Jaehyun. Sementara Winwin, cowok itu mengusap kasar wajahnya. Tatapan Lisa tadi mulai menghantuinya.

Winwin tidak suka dengan tatapan itu, hatinya sakit ketika melihatnya. Tapi dirinya sendiri tidak bisa berhenti untuk menyakiti gadisnya.


❇❇❇

Ya begitu lah lumayan cringe

Kita dan Titik ✔Where stories live. Discover now