empat

342 36 8
                                    

Sutradara lee sungmi menyelesaikan pidato nya sebagai penutup acara pembacaan naskah hari ini. Para pemain segera saling membungkuk mengucapkan salam satu sama lain, tak terkecuali seyoung dan junho.

Haruskah aku menghampirinya?

Batinnya ragu. Namun ia merasa tak enak hati pada junho karena sudah bersikap tak sopan. Tanpa disadari, kakinya terus melangkah mendekat kearah junho disaat lelaki itu juga hendak menghampirinya.

"aa... Itu, aku minta maaf soal kejadian tadi. Ternyata aku yang sudah bersikap kurang ajar kepadamu"

Seyoung terbata sambil cengar cengir. Sementara junho hanya terkekeh karena sikap konyol gadis dihadapannya.

"gwaenchanayo, seyoung-ssi. Aku juga bersalah karena asal menarik tanganmu tanpa memperkenalkan diri terlebih dulu."

Satu tangannya terangkat menepuk pelan pundak lawan mainnya itu. Membuat seyoung semakin merasa bodoh karena gagal mengenali wajah lawan mainnya. Padahal sejak kemarin ia tak berhenti mendownload foto-foto junho dari internet.

"lee junho ssi, lee seyoung ssi, kita harus membuat video sapaan untuk penonton dulu"

Ucap salah satu staff menghampiri keduanya.

                        💕💕💕💕💕

Aku bilang gapapa. Santai saja

Tapi aku yang malu, karena sudah memakimu padahal aku yang salah karena gagal mengenalimu.

Junho terkekeh begitu membacanya. gadis ini bahkan belum berhenti meminta maaf sejak tadi siang. Padahal dirinya sungguh tidak masalah dengan kejadian tadi siang.

Setelah dilihat lihat, gadis itu sepertinya memang sangat periang. Di ruang naskah tadi junho dengan jelas bahwa seyoung berbaur bersama pemeran lain dengan mudah. Berbeda dengan dirinya yang sedikit pemalu saat bertemu orang baru.

Hhaaaahhh...

Junho menghela napas karena lelah. Jadwal hari ini membuatnya cukup lelah. Setelah selesai pembacaan naskah jam 5 sore tadi, ia sudah harus berangkat ke studio untuk rekaman lagu. Ia hanya punya waktu satu jam untuk istirahat dirumah. Beruntung kali ini ia sudah memberitahu manager hyung bahwa ia akan berangkat sendiri. Jadi ia bisa dengan santai beraktivitas dirumah meski sempat terlambat sekitar lima menit.

"junho-ya, kau sudah siap?"

Seseorang bertopi hitam yang duduk di depan ruang rekaman itu memutar kepala kearah junho, memberi tanda bahwa kini sudah gilirannya untuk memulai rekaman.

Ia adalah composer lagu utama untuk comeback 2pm kali ini, iya jang wooyoung. Member dengan selera humor receh dan mood maker di grup ini.

"kenapa melamun, bodoh?! Cepat masukkk!! "

Wooyoung menepuk tengkuk junho. Membuat lelaki yang sempat melamun itu tersadar.

"ahahaha baiklah, maaf maaf"

Ia menaruh ponselnya kedalam saku lalu segera berdiri dan memasuki ruang rekaman. Di ruangan itu, ia melakukan yang terbaik dan bernyanyi dengan maksimal, namun tidak bagi wooyoung. Si composer itu nampak tak puas bahkan sedikit kesal karena menurutnya, pengucapan junho sering salah.

Pada akhirnya, junho pulang lebih awal dari perkiraan. Wooyoung mengusirnya dan mengatakan bahwa ia perlu berlatih mengucapkan dua kata yaitu haeya dan geudael dengan benar. Jika dipikir junho rasa tak ada yang salah dari cara pengucapannya.

Ah Entahlah.

Junho melangkah memasuki parkiran studio. Langkahnya agak gusar karena beberapa hal yang ia juga tak tahu apa, namun pikirannya tiba tiba saja tertuju pada seyoung. Ia baru ingat bahwa ia harus segera membangun chemistri dengan lawan mainnya itu.

"oh junho-ya, kau sudah mau pulang?"

Minjun hyung yang baru turun dari mobilnya terlihat bingung melihat junho yang sudah mau pulang. Pikirnya, kenapa junho selesai rekaman lebih cepat? Padahal jam junho masih tersisa sekitar satu jam lagi.

"oh hyung kau baru datang"

Junho menghampiri hyung tertua di grupnya itu.

"iya aku baru saja datang. Kenapa kau cepat sekali? Bukankah kau selesai pukul delapan malam?"

Laki-laki yang biasa di sebut jun-k itu menipiskan mata.

"iya, aku pulang lebih awal. Wooyoung bilang pelafalan ku salah jadi dia menyuruhku pulang dan kembali rekaman besok."

tutur junho malas. Sementara jun-k tertawa mendengar penjelasan nya.

"baiklah kalau begitu aku pulang duluan hyung"

"ok, hati hati dijalan"

Setelah dua orang itu berpisah, junho segera memasuki mobil dan bersiap pulang.

Baiklah, anggap saja ini hari beruntung ku karena bisa pulang lebih cepat.

Gumamnya.

Tangan nya meraih seatbelt sampai kemudian satu denting ponsel mencuri perhatian nya.

Ting!

Sebuah pesan dari nomor tak dikenal. Namun saat matanya menangkap photo profil nomor tersebut, bibir tebalnya mengembang. Mengukir senyum yang bahkan junho pun tak tahu kenapa ia tersenyum hanya karena pesan tersebut.

"kalau begitu, bagaimana jika besok kita keluar bersama? Aku yang traktir "

Membaca pesan dilayar ponselnya, senyumnya semakin mengembang.

Dia masih berusaha keras rupanya. Hehe

"ok"

Balas junho singkat.

                      💕💕💕💕💕

"ani, tapi sejujurnya sikapmu kemarin sedikit mengejutkan"

Ucap gadis berambut pendek sebahu itu. Mulutnya kembali sibuk dengan ice cream ditangan kanan nya. Sementara laki-laki yang berjalan disisinya tak lepas menatap gemas dengan bibir yang terus tersenyum. Seyoung tak sadar akan itu.

"hhh menggemaskan"

Celetuk pria di sampingnya. Lalu tiba tiba saja tangannya ditarik untuk menepi di sisi taman.

"duduklah dulu selagi kau memakannya"

Tangan laki-laki itu menggenggam pundak seyoung hingga tubuh mungil gadis itu terduduk. Lalu bergeser kesamping dan duduk disisinya.

"manner mu bagus"

Ucap seyoung menatap pria disamping nya. Ibu jarinya teracung memberi penghargaan pada sikap laki-laki itu.

Namun, seyoung seketika terpaku begitu menyadari bahwa pria di depannya terus menatap tanpa henti. Mata mereka bertemu, cukup lama. Sampai kemudian lelaki dengan kemeja kotak kotak itu mengangkat satu tangannya, dan mengusap ujung bibir seyoung. Tubuhnya membeku dengan satu tangan yang masih terangkat memegang ice cream.

Perlahan degup jantunya mulai menyentak tak normal.

Bagaimana ini? Reaksi seperti apa yang harus aku berikan???

                         💕💕💕💕💕

Haaaiii guysss ahirnya update jugaaaa huhuhu. Maaf ya lamaa, aku masih kebawa sedih karena red sleeve 😢 masih blm move on huaaaa.

Anyway, menurut kalian gimana chapter kali ini? Boring ngga? Soalnya aku ky mulai keabisan ide buat ngerangkai kalimatnya, padahal ide nya udah numpuk dikepala ahahaha

Buat kalian yang punya saran, kritik, atau masukan, boleh banget komen yaaa. Karena aku juga butuh diskusi dan Pengen tau keinginan kalian di chapter chapter selanjutnya

Salam sayang dari akuuuuu

🤗🤗🤗🤗

BEHIND the RED ( lee junho - lee seyoung) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora