dua belas

341 26 5
                                    

Dua manusia di dalam mobil itu masih di intai hening. Padahal beberapa menit yang lalu, mereka berdua saling berbagi cerita satu sama lain.

Oh tidak! Bukan mereka berdua. HANYA JUNHO.  Iya, sebenarnya hanya junho yang bercerita tentang banyak hal berat yang ia alami ahir-ahir ini. Selama junho bercerita pun, seyoung memberikan seluruh perhatian nya pada lelaki dengan mata sipit itu. Hal Itu tentu menjadi sebuah kelegaan bagi junho. Bahkan hanya dengan mendengarkan saja, seyoung bisa merasakan betapa berat dan sesak nya jika ia menjadi junho.

Namun ditengah momen hangat itu, tiba tiba saja dua gadis asing mengetuk kaca mobil junho dari luar dengan sangat kasar. Membuat dua orang di dalamnya tentu terkejut dan panik. Namun begitu menyadari seyoung yang mulai ketakutan, junho pun perlahan membuka kaca mobilnya. Jantungnya berdebar sangat keras karena marah. Begitu kaca mobilnya setengah terbuka, satu dari gadis asing berbaju tebal itu tiba tiba berbicara dengan nada meledak.

"JUNHO OPPA APA YANG SEDANG KAU LALUKAN DENGAN WANITA ITU?!  KAU BILANG KAU TIDAK AKAN BERKENCAN DENGAN GADIS MANAPUN!!  BERANINYA OPPA MENGABAIKAN KAMI YANG SUDAH MENGELUARKAN BANYAK UANG UNTUK MEMBELI ALBUM DAN MEMGIKUTIMU KEMANAPUN!! "

Mendengar suara yang tak asing di telinganya, junho memberikan tatapan menikam pada dua orang gadis yang berdiri tepat di depannya itu. Ia menarik napas sebelum menjawab dua orang kurang ajar ini.

"haha, kalian berdua kecewa? Begitu maksudnya?"

Ujar junho dengan nada pelan namun tegas, cukup menggertak. Ditambah dengan mata sipitnya yang tak pernah gagal mengintimidasi siapapun yang membuatnya marah.

"CIH, TENTU SAJA KAMI KECEWA! KAU SUDAH KETERLALUAN DASAR BODOH!"

Mendengar kalimat kasar barusan, seyoung yang mematung di kursi sebelah merasa makin panik. Ia tak tahu siapa dua orang gadis asing itu, namun kalimatnya tadi benar benar keterlaluan.

Mata junho kini semakin berapi mendengar umpatan gadis didepannya.

"LALU BAGAIMANA DENGAN AKU?!!  HAHH??!!!! KAU PIKIR DI BUNTUTI , DIKIRIMI PESAN SAMPAH, MENGANCAMKU DI TELEPON , SAMPAI MENGIRIM HAL HAL MENJIJIKKAN KE APARTEMEN KU, APA MENURUTMU ITU TIDAK KETERLALUAN?!!  HAH?!! AKU TAK PERNAH MEMBUTUHKAN PENGGEMAR GILA SEPERTI KALIAN!!  INGAT ITU!"

BRUGH!!!

Pintu mobil itu dibanting penuh amarah oleh pemiliknya. Junho memberitahu seyoung untuk memasang sabuk pengaman nya lalu pergi membawa mobil itu menjauh dari pandangan dua gadis yang masih berdiri ditempatnya.

                        💕💕💕💕💕

Setelah lama bergulat dengan pikiran masing masing yang menciptakan hening, junho memutuskan untuk membuka suara terlebih dahulu. Ia tak mau seyoung merasa canggung karena kejadian tadi.

"aku minta maaf soal tadi. Aku sungguh tak percaya mereka akan mengikutiku hingga sejauh ini"

Laki-laki berkulit putih itu menatap lurus pada gadis yang duduk disampingnya. Kedua tangannya memegang kemudi erat. Masih ada amarah yang menyelimuti nya.

Sementara gadis itu balas menatap dengan ragu.

"santai saja, lagipula itu bukan salahmu."

Seyoung menjawab dengan kaku. Ia masih cukup panik dan terkejut karena peristiwa tadi. Apalagi begitu melihat emosi junho yang meledak ledak.

"mm... Apa mereka orang yang sama dengan yg kau ceritakan tadi?"

Sebenarnya seyoung ragu untuk bertanya tentang ini. Ia takut menyinggung dan semakin melukai junho. Namun rasa penasaran nya jauh lebih besar dari rasa takut itu. Ia hanya berusaha agar lebih berhati hati saat mengucapkannya.

"hmm"  junho mengiyakan. Membuat seyoung mengangguk pelan tak percaya.

"pasti sulit sekali menjadi seorang idol"  Celetuknya.

Tak ada jawaban. Junho terdiam. Membuat seyoung ahirnya melakukan hal yang sama. Dan mobil itu kembali sepi.

                            💕💕💕💕💕

Ck! Aku tak seharusnya diam seperti ini!

Junho merutuki dirinya sendiri. Ia ingin sekali membuka mulut dan mencairkan suasana. Namun kesal dihatinya menahan sejak tadi. Seyoung pasti sedang mengutukku diam diam. Batin junho. Matanya perlahan bergerak melirik gadis disampingnya. Ia mengamati wajah mungil itu dalam diam. Mata lebarnya mengimbangi wajah sehingga tidak terlihat sangat kecil. Hidung nya mancung dengan ujung yang menggemaskan, dan bibirnya... Ah tidak bisa dijelaskan. Gadis itu bahkan tak perlu makeup untuk membuatnya terlihat cantik. Untuk beberapa saat junho terpaku, terpana oleh gadis di sampingnya. Sampai detik berikutnya seyoung menoleh, dan menangkap junho yang sedang memandanginya.

Sontak junho memalingkan wajahnya. Meski sudah tertangkap basah, namun ia berusaha untuk menutupi wajahnya.

Aish memalukan!

Gerutu junho mengutuki diri sendiri.

                       💕💕💕💕💕

Haiiiii apa kabar? Kangen bangeettt 😭💓 maaf ya para sogeum aku baru update karena hampir dua bulan ini khodam males aku lg kumat hehehe 👻

Btw disini ada yg beli booklate nya the red sleeve ga? Photo" nya gemoy banget voilaaaaa pengen beliiii 😭 tapi harga nya bahkan lebih tinggi dr honor bulanan aku wakakakaaka

BEHIND the RED ( lee junho - lee seyoung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang