2

19.3K 2.2K 466
                                    

Jaemin membuka pintu rumahnya ketika langit telah begitu gelap dengan tubuh lemas, dipunggung nya masih ada Jeno yang duduk apik dalam pet carrier bagnya.

Semenjak ia memelihara Jeno, ia memang selalu membawanya kemanapun ia pergi. Jadi tak heran jika Jeno selalu ada dipunggung nya.

Jaemin mendudukkan pantatnya dengan hati-hati ke sofa dirumah sederhana namun elegan nya.

"Ah, aku lelah sekali."

'Meong,'

Jaemin mendengus ketika Jeno kembali menyahutinya, "aku tidak mengerti apa yang kau katakan, Jeno. Aku sangat lelah,"

'Meong,'

"Ya ya, kemarilah. Aku akan memelukmu sepuas yang kau ingin." Ujarnya malas, seolah diberi lampu hijau sontak saja Jeno melompat kepaha Jaemin dan mendusal dibawah perut Jaemin.

"Jeno nakal, ku bilang jangan disitu. Itu Bahaya,"

Seolah tak mengerti Jeno terus mendusal di antara paha Jaemin yang memang sedikit terbuka membuat Jaemin menahan pergerakan kucingnya itu.

"Kau nakal sekali ih, jangan mendusal di selangkanganku, Jeno. Itu geli,"

Merasa jika Jeno telah mengerti, Jaemin melepaskan tubuh si kucing dengan dirinya kembali menyandarkan punggungnya pada sofa, ia kembali menikmati pantat nya yang terasa begitu perih, sial.

Jaemin melotot terkejut saat sesuatu yang basah dan menggelitik terasa di bagian selangkangannya yang masih tertutup oleh celana tipisnya.

"Jeno! Jangan menjilati selangkangan ku, ah. Astaga!"

...

Jaemin memandangi heran tubuhnya yang lagi-lagi mempunyai banyak bekas lebam lewat cermin yang ada dikamar mandinya, berwarna merah muda keunguan.

Ada apa sebenarnya dengan dirinya?

"Apa aku terkena alergi?"

"Tapi aku tidak merasa memakan apapun yang aneh,"

"Apa aku mempunyai penyakit serius? Haruskah aku menjalani operasi?"

Yang paling membuat tak habis pikir adalah, lebam di bagian putingnya terlihat yang paling kontras. Jika disentuh pun akan terasa sedikit sakit, nyeri seperti itu.

"Putingku, ah. Maafkan aku karena membuatmu sakit," monolognya dengan mengelus pelan puting lebamnya.

Jaemin membuang nafasnya lelah. Ia pun segera memakai piyamanya dan beranjak dari kamar mandi untuk segera tidur.

Jaemin terlihat mengulas senyum ketika mendapati Jeno sudah terbaring nyaman diranjangnya.

Kucing sangarnya terlihat begitu menggemaskan!

"Kau tidak mandi dulu ya malam ini, Jeno. Aku merasa sangat lelah," ujarnya kepada kucing yang bergelung nyaman itu dan ia langsung mendaratkan tubuhnya disamping Jeno.

"Jeno, pantat ku rasanya sakit sekali. Apa kau bisa mengobatinya?"

Ia pun kembali bangkit untuk duduk, ia akan kembali mengecek luka di pantatnya. Saat mandi tadi, ia lupa memeriksanya. Dengan begitu, ia hati-hati melepas celana nya serta celana dalamnya juga.

Ia mengambil ponselnya dan menyalakan senter untuk mempermudah ia melihat bagian bawahnya.

"Shh, ah. Sakit,"

𝐌𝐲 𝐇𝐚𝐧𝐝𝐬𝐨𝐦𝐞 𝐂𝐚𝐭✓【ɴᴏᴍɪɴ】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang