" Kau baca semua laporan itu dan buat kesimpulannya, ku tunggu dalam 3 hari!"
Kesal Jeno sambil melemparkan setumpuk kertas pada Mark yang berbaring santai di atap sekolah
" Ck... kenapa harus aku yang mengerjakannya? itu kan tugas mu!" Protes Mark
" Yak! Kau lupa selama kau merana satu minggu itu siapa yang mengerjakan semua tugas mu sebagai ketua osis hah?! AKU!" Kesal Jeno, ia baru tau Mark bisa berlaku semena-mena seperti itu
" Heol... kan tugas mu sebagai wakil memang itu!"
" Ck! Kau itu kenapa jahat sekali sih dengan Kak Jeno! Dia udah bantuin loh selama kau jadi pecundang!"
Kesal Haechan sambil menarik rambut Mark. Yap, benar sekali, Mark menggunakan kaki Haechan sebagai bantalnya.
" Yak! Siapa yang kau bilang pecundang?! Dan lagi, berhenti memanggilnya Kak! kalian itu kan seumuran!" Protes Mark mendongakkan kepalanya menatap Haechan kesal
" Kenapa? Cemburu ? Kau tidak suka?!" Tantang Haechan
" Ya! Sangat!"" Oh... bilang! Siang Kak Jeno... apa kabar? Kak Jeno udah makan? Kak Jeno pasti capek ya kesini? Kak Jeno tambah lama tambah ganteng aja" Senyum Haechan pada Jeno, kemudian menatap Mark tajam
Jeno hanya bisa menghela nafasnya sambil menepuk pelan keningnya. Ia selalu saja dihadapkan dengan hal-hal yang tak terduga dari dua temannya ini. Jeno masih ingat betapa terkejutnya ia saat tau ternyata Mark dan Haechan sudah kenal lama, bahkan jauh sebelum masa ospek.
Kemudian, Jeno juga masih ingat betapa kagetnya ia saat Haechan keceplosan mengatakan bahwa mereka satu rumah. Alhasil Mark terpaksa menceritakan semuanya, karena itu Jeno tau alasan Haechan vakum 2 tahun dan mereka yang seumuran.
Lalu, kejadian beberapa waktu yang lalu, saat Mark benar benar seperti mayat hidup, Jeno benar benar shock karenanya dan semakin kaget saat Mark menceritakan kejadian yang sebenarnya, dari mereka yang bertengkar, pernyataan cinta Mark, hingga Haechan yang membujukknya.
Jeno benar benar geleng geleng kepala melihat dua temannya ini. Hubungan pertemanan mereka dulu sangat anarkis bagi Jeno, lalu pernyataan cinta Mark dilakukan dengan anarkis, Haechan yang membalas pernyataan cintanya pun dilakukan secara anarkis. Jeno tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan mereka seletelah menjadi pasangan.
" Sana balik! Mengganggu ku saja! Ku kembalikan laporan tidak berguna ini besok pagi!" Usir Mark
" Bagus! Dan lagi kau yang mengganggu ku sialan! Seenaknya mengambil tempat ku!"
" Ya ya ya, hush hush sana!"
Jeno juga semakin kesal dengan Mark pasalnya, tempat ini dulu ia jadikan sebagai tempat ia berpacaran dengan Jaemin, tapi semenjak Mark resmi berpacaran dengan Haechan, Mark menghakmilikkan atap ini menjadi miliknya, alhasil Jeno terpaksa mencari tempat lain.
" Hati hati Kak Jeno! Sampai ketemu lagi Kak Jeno! Bye Kak Jeno!" Teriak Haechan sedangkan Jeno dengan cepat berjalan turun dari atap
" YAK!" Kesal Mark, pasalnya Haechan sedikit mengimutkan suaranya saat memanggil nama Jeno
" APA?!"
Mark mengerucutkan mulutnya, menatap Haechan layaknya anak kecil yang sedang merajuk. Haechan pun terkekeh pelan dan mengusap pelan kepala Mark.
Mereka kembali fokus pada kegiatan masing masing, Mark yang sibuk membaca bukunya sambil merebahkan kepalanya di paha Haechan, sedangkan Haechan memain-mainkan rambut hitam Mark.
Ini adalah kegiatan favorit Mark sejak ia menjadi pacar Haechan. Mark sangat suka saat Haechan memainkan rambutnya, ia bahkan beberapa kali tertidur hanya karna Haechan yang mengusap-ngusap pelan rambutnya.
YOU ARE READING
[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck
FanfictionSkenario paling indah.... Adalah skenario hidup yang ditulis oleh tuhan. Kemudian ketika dua insan secara tidak sengaja, membuat janji yang sama, mengikat diri mereka pada harapan dan keinginan yang dibuat atas dasar cinta. Tuhan akan menguncinya d...