- 7; Planned

171 30 6
                                    


Huening Kai membuka pintu kamarnya hanya untuk mengambil sekotak besar dengan enam potong hawaiian pizza dan dua gelas Cola dalam satu plastik. Setelah memberi pria itu bayaran pizza sekaligus uang tip, Kai berlalu dari pintunya yang sudah ia tutup dan menemui Taehyun yang sedang duduk di kursi depan. Kai menaruh kotak pizza tersebut di atas sebuah meja, dua minuman, dan ia berlalu dari sana hanya untuk mengambil dua botol air mineral dari kulkas kecil miliknya. Setelah itu, bergabung bersama Taehyun di ruang tengah.

Hari ini, Taehyun akan bermalam, sekaligus menikmati liburan mereka esok hari. Semua tugas telah selesai dikerjakan, maka saatnya mereka untuk bersenang-senang. Memang, menjadi warga semester satu di tiga bulan pertama kegiatan keduanya cukup padat, tetapi mereka tetap menyempatkan diri untuk menikmati istirahat mereka. Lagi pula, hidup bukan hanya tentang tugas kuliah, bukan?

Saat Kai duduk di tempatnya, tepatnya di atas lantai karpet, mengikuti Taehyun yang sekarang sedang membuka kotak pizza tersebut. Wangi pepperoni, paprika, dan juga potongan nanas seketika menyapa indera penciuman. Baik Kai maupun Taehyun, mereka seketika tersenyum sumringah dan masing-masing mengambil potongan dari dua sisi yang berbeda.

Mereka sama-sama mengigit ujung paling lancip dari potongan pizza tersebut, bahkan sampai tergigit setengahnya, karena benar-benar menikmati makan malam yang tak bergizi tersebut.

"Best pizza, ever!" Kai kemudian bergumam, lalu menyeruput Cola melalui sedotan.

"Cuma ada yang kurang aja." Taehyun berkata. Membuat Kai mengernyit heran.

"Apa yang kurang?"

"Kak Beomgyu. Kalau dia ada di sini, pasti lebih seru lagi."

Kai memutar kedua bola matanya, malas. Maunya begitu, tetapi ia tidak mungkin secara terang-terangan mengungkapkan seluruh perasaannya kepada Beomgyu. Bisa-bisa dia tidak bisa lagi melihat wajah sang pujaan hati di kampus jika suatu saat bertemu. Pasti keadaannya akan canggung, apalagi mereka sudah sangat nyaman bersama satu sama lain.

"Kalau ada Kak Beomgyu, nanti yang ada gue gak tahu mau taruh muka di mana. Gue juga belum siap kalau harus menyatakan cinta ke dia."

"Tapi ... makan tteokbokki bareng aja, bisa." Taehyun mengigit lagi rotinya tanpa melihat Kai yang sedang menatapnya jengkel.

"Itu kebetulan aja, Tyun." Pemuda blasteran tersebut mencoba membela diri, sedangkan sang sahabat tahu, kalau sebenarnya bisa saja Kai berani maju.

Kai seketika memberitahu bagaimana ia dan Beomgyu bertemu, lalu berakhir di sebuah restoran tteok, ditambah ramyeon dan berbagai macam bahan tambahan pada kuahnya. Tak banyak yang mereka bicarakan selain tekstur kue beras yang sedang keduanya makan atau beberapa kenangan masa kecil yang menambah pengetahuan Huening Kai akan Choi Beomgyu. Keduanya juga menertawai segala hal, meski tidak penting sekali pun. Yang jelas, Kai benar-benar merasa nyaman dan tak lagi merasa canggung setelah dua jam lamanya. Ia juga mampu mengantar Beomgyu sampai ke rumah kost-nya.

"Lain kali, gue mau alasan ada tugas ah, biar kalian bisa jalan berdua."

"Kak Beomgyu tuh pasti nanyain lo, Tyun. Elo mau bohong berapa kali, heh?"

"Kalian harus gue tinggal berdua lebih sering. Biar kalian makin deket, Kai," Taehyun sudah mengambil sepotong pizza lagi dan mengigit sedikit ujungnya. Bicara sambil mengunyah, "setidaknya itu yang bisa gue bantu untuk lo."

Kai memainkan bibirnya dan mencebik, "iya juga sih, Tyun."

"Kalian kapan mau ketemuan lagi?"

"Gak tahu. Mending kita bertigaan aja, kalau main nanti. Biar gak kesannya gue ngebet banget sama dia."

Jujur saja, Taehyun tak dapat menahan tawa yang lalu berganti dengan anggukan, "ya udah, iya. Minggu depan aja, gue bisa hari Rabu atau Kamis."

"Beneran, ya!"

"Iya, bule!"

Kai kemudian mengambil ponselnya yang diletakkan di atas meja dan tepat di hadapannya untuk memberi tahu Beomgyu soal pertemuan mereka di lain waktu. Tak perlu waktu lama pula ketika sang senior langsung merespon sekitar satu menit kemudian dan sebuah pertemuan pun akhirnya direncanakan. 

"Udah." Kata Kai, sambil menaruh kembali ponselnya ke atas meja.

"Nanti kabarin lagi aja, Kai. Bisa jadi kan, tiba-tiba gue gak bisa atau dia gak bisa."

"Iya, iya ... ya udah mending, kita lanjut makan."

Taehyun tergelak, "lapar, Pak?"

"Shh ... udah, diem."

💙

Yours ( Beomkai / Kaigyu )Where stories live. Discover now