Chapter 9

3.7K 342 193
                                    

Pesta pertunangan yang di gelar dengan mewah itu membuat heboh warga Texas, mansion Benedict terlihat begitu ramai karena pertunangan dari putra bungsu dari Ben dan Scarlett.

Pesta pertunangan yang di gelar dengan mewah itu membuat heboh warga Texas, mansion Benedict terlihat begitu ramai karena pertunangan dari putra bungsu dari Ben dan Scarlett

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Gk mau tremor sendiri😭 Untuk Sofia dikeep dulu🤡)

Harvey Benedict dan Sofia Harris.

Mereka terlihat begitu serasi, saling bergandengan seraya menebar senyuman pada setiap tamu yang datang.

"Congratulations dude." Hars memeluk dan menepuk pelan pundak adiknya.

"Thanks bro."

"Hi Sofia, congrats." Delia memeluk tunangan dari adik iparnya.

"Thank you so much De." Putri dari Aaric dan Daisy itu tersenyum cantik sembari membalas pelukan Delia.

"I hope at my wedding, you will bring some babies." Ujar Sofia seraya melepaskan pelukan itu.

Delia hanya tersenyum, lalu beralih menatap Harvey. "Congratulations Harv, i hope your happy after this." Ucapnya menatap aneh pria itu.

Harvey mengangkat sebelah alisnya, "What do you mean De?"

Delia tersenyum kecil, "Nothing, come on Hars."

Sepasang suami istri itu pergi untuk bergabung dengan yang lainnya, meninggalkan Harvey yang menatap binggung kakak iparnya.

"Aaaaa Delia." Odette beranjak berdiri untuk memeluk sepupunya.

"Astaga mana oleh-olehku?" Tanya Sona dengan harap.

"Untuk oleh-olehnya kalian bisa mengambil di apartemenku." Kekeh Delia sembari mendaratkan tubuhnya setelah memeluk para wanita di sana.

" Kekeh Delia sembari mendaratkan tubuhnya setelah memeluk para wanita di sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hi Ez, long time no see."

"Hi De, sorry for not coming to your wedding." Balas Ezra tersenyum ke arah Delia dan Hars.

"It's okay."

"Tapi aku sudah mengirimkan hadiah, iyakan sayang." Ezra menggenggam tangan istrinya, Dakota hanya mengangguk singkat seraya memaksakan senyumannya.

MR OTORITER 1: His PastWhere stories live. Discover now