Chapter 38

2.8K 304 186
                                    

Aku sampek nangis pas revisi, padahal B aja chapter ini🙂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku sampek nangis pas revisi, padahal B aja chapter ini🙂

.
.
.

"Kau sudah yakin dengan pilihanmu?"

Hars menganggukkan kepalanya, "Besok adalah ulang tahunnya, aku ingin memberi Delia kejutan."

"Kau sudah bertengkar dengannya bukan?" Tanya Yola setelah menyesap kopi milik kekasihnya.

"Hmm."

"Bagus!!!" Pekik wanita lainnya.

Besok adalah hari ulang tahun Delia. Mereka sedang merencanakan kejutan romantis untuk ibu satu anak itu.

Pertengkaran yang Hars buat tadi pagi memang bagian dari rencana mereka.

Sebenarnya Hars malas melakukan sandiwara seperti itu. Namun para teman Delia terus memaksanya dan mengancam, mereka akan memberitahu Delia bahwa ia sedang menyiapkan kejutan jika tidak mau menurut.

Selama satu bulan ini Hars juga membohongi Delia, ia tidak sibuk membangun laboratorium karena hal itu sudah ditangani oleh Harvey.

Hars selama ini sibuk membuat paviliun dan danau pribadi untuk Delia. Ia membeli sebuah kawasan hutan yang akan disulapnya menjadi tempat berlibur untuk keluarga kecilnya.

Mata elang Hars menatap danau besar yang terpampang jelas di hadapannya. Danau itu memiliki luas lebih dari lima ribu kilometer persegi dengan kedalaman yang mencapai dua puluh meter.

Waktu pembangun paviliun dan danau terbilang cukup singkat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu pembangun paviliun dan danau terbilang cukup singkat. Hars mempekerjakan lebih dari lima puluh ribu orang untuk menyelesaikan semuanya.

Delia sangat menyukai air, itu sebabnya Hars memilih membuatkan sebuah danau yang dikelilingi hutan indah. Danau itu juga mempunyai akses langsung menuju laut.

Ia memasukan banyak jenis ikan tawar. Selain itu, Hars juga akan menempatkan beberapa jenis transportasi laut. Mulai dari kapal pesiar, speedboat, jet ski, hingga perahu.

Ia benar-benar sudah mempersiapkan segalanya.

Mata Hars berganti mengamati paviliun- ah tidak! Lebih tepatnya adalah vila. Hars mendengus kesal saat mengingatnya, ia berencana membangun paviliun kecil hanya untuk keluarga kecilnya.

MR OTORITER 1: His PastWhere stories live. Discover now