9. Bikin Rumah

1.8K 258 22
                                    

Hari pertama tanpa bunda...



"Ayah! Ayah! Kita dapet tugas dari Bu guru, katanya disuruh bikin rumah-rumahan dari stik es krim!" Ujar Nana begitu sang ayah menjemputnya bersama Tara.

"Iya! Nanti kita bikin ya ayah? Satu buat Nana, satu buat Rena." Tambah Rena.

"Dedek uga mau! Buatin ya ayah?" Sahut Tara dari kursi belakang.

"Iya...! Lagian ya, itu mah udah makanan ayah tiap hari kak!" Ujar Yudha bangga.

"Ayah makan stik es krim? Bukannya ayah makan masakan bunda ya tiap hari?" Tanya Nana.

"Maksudnya, kerjaan ayah kan emang bikin rumah sama gedung kantor! Jadi, kalo cuma bikin pakai stik es krim mah gampang!" Jelas Yudha.

Rena dan Nana hanya mengangguk mengiyakan.

"Kalian ngangguk gitu, emang ngerti?"

Rena dan Nana serempak menggeleng. "Enggak!"

"Halah!"

Yudha pun kembali fokus pada jalanan di depannya. "Kita makan siang dulu ya, abis itu jemput kakak Zara."

"Kakak Zara nggak diajak makan?" Tanya Rena.

"Nanti, punya kakak dibawa pulang aja." Jawab Yudha. "Mau makan apa nih?"

"Ec klim!" Seru Tara semangat.

"Iya deh, kakak juga mau!" Tambah Nana.

"Kakak juga deh!" Sahut Rena.

Yudha memutar bola matanya malas. "Makanan sayangku, bukan dessert!"

"Tapi dedek mau ec klim!"

"No! Minggu lalu udah makan es krim, jadi harus tunggu Minggu depan!"

"Ih ayaaaahhh...kan nggak ada bunda, beli es krim aja yuk!" Bujuk Nana sambil menarik pelan lengan kemeja ayahnya. Posisi Nana yang memang duduk di samping kemudi memudahkan Nana untuk berinteraksi dengan Yudha.

"No! Ayah nggak mau ambil resiko dimarahi bunda!"

"Nggak bakal dimarahi, kan bunda nggak tau!" Seru Rena.

Yudha menggelengkan kepalanya tegas. "No! Kita makan di HokBen aja kalo gitu! Menunya macem-macem, cocok sama kalian yang banyak maunya."

"Tapi kakak pengen makan mie, nggak mau nasi!" Tolak Rena.

"Iya, di HokBen ada kok!"

"Kakak pengen makan Indonesia!" Ujar Rena lagi.

"Indomie kak, bukan Indonesia!" Ujar Yudha membernarkan.

"Iya itu pokoknya!"

"No! Tadi, pas telpon, bunda udah bilang nggak boleh makan makanan instan!"

"Nyebelin ayah ih! Semuanya nggak boleh! Nggak mau makan aja lah kakak!" Rena melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kakak jangan gitu dong! Tadi pagi katanya mau nurut sama ayah selama bunda nggak ada? Di HokBen aja ya? Nggak usah makan nasi, kakak pesan ayam aja nanti! Ok?" Bujuk Yudha.

Rena terdiam beberapa menit, sebelum akhirnya menyahut. "Iya deh, tapi nggak sama nasi ya?"

"Iya." Pasrah Yudha. Setidaknya itu lebih baik daripada Rena tidak mau makan sama sekali.

***

"Ayah, ayo bikin rumah-rumahan!" Ajak Nana yang tiba-tiba masuk begitu saja ke ruang kerja Yudha.

"Sebentar ya, kerjaan ayah tinggal dikit lagi ini! Lima menit lagi, ok?" Yudha masih tampak fokus dengan alat tulis dan penggarisnya.

Nana menghentakkan kakinya. "Dari tadi lima menit terus, tapi nggak selesai-selesai!" Seru Nana kesal.

NAKAMOTO FAMILY GS LOKALWhere stories live. Discover now