*pemuda itu kembali menghelakan nafasnya dan beranjak pergi ke kasurnya untuk tidur.
[ sekolah ] esoknya seperti biasa di sekolah, 𝐑𝐮𝐭𝐨,𝐀𝐭𝐭𝐚𝐲𝐚,dan 𝐉𝐮𝐚𝐧 yang sedang berada di kantin sekolah. 𝐑𝐮𝐭𝐨 melihat 𝐃𝐞𝐰𝐚 yang sedang mencari tempat duduk.
"𝐃𝐞𝐰,sini! gabung sama kita." ajaknya untuk bergabung bersama
"Hai! tumben aja ni cuman kalian bertiga? 𝐇𝐚𝐫𝐮 sama 𝐄𝐧𝐝𝐫𝐚 mana? *tanya Dewa*
"𝐄𝐧𝐝𝐫𝐚 sakit perut katanya" sahut 𝐀𝐭𝐭𝐚𝐲𝐚. " terus Haru? " *apa 𝐑𝐮𝐭𝐨 udah tahu* tanyanya dalam hati.
" lo kan tau 𝐇𝐚𝐫𝐮 gimana? gapernah mau keluar kelas dia. *kata 𝐉𝐮𝐚𝐧*
"terus kenapa?" dia bukannya gak mau keluar kelas dia mau kok keluar, cuman tuh anak rajinnya kayak profesor aja *bela 𝐑𝐮𝐭𝐨*
"oh berarti 𝐑𝐮𝐭𝐨 belum tahu kalau selama ini tugas-tugas si 𝐃𝐚𝐯𝐢𝐝 itu 𝐇𝐚𝐫𝐮 yang kerjain? *jawabnya dalam hati*
"oh iya 𝐃𝐞𝐰, apa bisa lo datang ke lorong sekolah nanti pas istirahat kedua?" - ajak 𝐑𝐮𝐭𝐨 - "gue mau ngomong empat mata sama lo" - tegasnya -
"?????" oke" *𝐃𝐞𝐰𝐚 merasa bingung awalnya tetapi dirinya langsung tahu bahwa apa yang akan dibicarakan 𝐑𝐮𝐭𝐨 dan langsung mengiyakan.
[ jam istirahat kedua ]
kedua pemuda itu berdiri dan saling berbicara satu sama lain*
𝐃𝐞𝐰𝐚 : jadi lo mau ngomong apa? 𝐑𝐮𝐭𝐨 : lo pasti udah tau apa yang mau gue omongin ke lo. 𝐃𝐞𝐰𝐚 : soal 𝐇𝐚𝐫𝐮 kan? tanyanya* 𝐑𝐮𝐭𝐨 : yaa. lo pasti tahu kan 𝐃𝐞𝐰. gue mau tahu siapa orang yang ngebuli saudara gue.
"hening beberapa detik" "dia diam karena berpikir"
𝐃𝐞𝐰, tolong jawab. 𝐇𝐚𝐫𝐮 gak mau kasi tau, gue gak mau dia digituin.
𝐃𝐞𝐰𝐚 : 𝐑𝐮𝐭, 𝐇𝐚𝐫𝐮 bener gak bilang apa-apa? *bimbang baginya untuk menjawab *karena 𝐇𝐚𝐫𝐮 benar" tidak mau saudaranya tahu tentang itu*
𝐑𝐮𝐭𝐨 : iya dan akhir-akhir ini kaya aneh banget. gue perlu tau siapa orangnya.
*mendengar itu 𝐃𝐞𝐰𝐚 langsung refleks menjawab : 𝐃𝐚𝐯𝐢𝐝.
"apa?" "𝐃𝐚𝐯𝐢𝐝"? kata 𝐑𝐮𝐭𝐨*
"ya, anak yang satu kelas sama kalian berdua " "gue pengen ngomong ini" "tapi lo jangan emosi dulu" "dia juga nyuruh 𝐇𝐚𝐫𝐮 buat ngerjain semua tugas-tugasnya"
"hah?" kagetnya* "dasar bren*sek" beneran?
"iya 𝐑𝐮𝐭."
*pemuda itu lantas beranjak pergi dari tempat nya berada*
𝐃𝐞𝐰𝐚 : 𝐑𝐮𝐭 lo mau kemana? jangan buat yang aneh-aneh.
dirinya ingin mengehentikan 𝐑𝐮𝐭𝐨 namun pemuda itu sudah berlari jauh menuju kelas, dia berlari mencari keberadaan "𝐃𝐚𝐯𝐢𝐝".
sebelum dirinya masuk ke dalam kelas betapa terkejutnya pemuda itu yang berdiri tepat di depan pintu kelas. dia melihat 𝐇𝐚𝐫𝐮 memberikan sebuah buku kepada 𝐃𝐚𝐯𝐢𝐝. segera nya ia masuk.
𝐑𝐮𝐭𝐨 : oh jadi selain nindas kembaran gue lo juga nyuruh 𝐇𝐚𝐫𝐮 buat bikin tugas lo tiap hari? 𝐇𝐚𝐫𝐮 : 𝐑𝐮-𝐑𝐮𝐭𝐨?
𝐑𝐮𝐭𝐨 : Apa?
𝐃𝐚𝐯𝐢𝐝: ah si*l. Woy 𝐇𝐚𝐫 lo ngadu ya sama kembaran lo ini?
𝐑𝐮𝐭𝐨 : apa lo bilang? dasar bren*sek.
*suasana didalam kelas yang semakin memanas membuat mereka menjadi perhatian anak anak kelas.
Tiba-tiba kedua pemuda itu terlihat berkelahi didalam kelas. dua siswa itu terlibat aksi saling pukul dan saling tendang.
saat kejadian itu, siswa lain dari luar kelas ramai mengerubungi dua siswa tersebut. Namun, tak ada yang cukup berani untuk melerai keduanya. Mayoritas siswa hanya melihat bahkan sebagian ikut menyoraki saat dua siswa itu berkelahi.
"Heey heyy hentikan" sorak siswa lain saat melihat keduanya berkelahi
" 𝐑𝐮𝐭,𝐑𝐮𝐭,𝐑𝐮𝐭𝐨! " teriak 𝐇𝐚𝐫𝐮 namun tidak didengar olehnya
"Apa apaan ini!!! cukup sudah. emang kalian berdua anak kecil? kalian berdua ikut gue.
sahut • Arvandy Yoga
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
[ ketua osis ]
di ikuti langkahnya, mereka di bawa ke ruang bk.
yoga : jadi masalah nya apa? kenapa kalian berdua bisa sampai berantem?
ruto : ni orang ninda saudara gue. pemuda ini menghelakan nafasnya dengan panjang.
David : dia emang pantas digituin.
Yoga: David?!
ruto : apa lo bilang? dav lo taukan haru itu gimana? lo tega sama dia? emang dia punya masalah apa sama lo dasar bren*sek.
*matanya berkaca-kaca mengatakan itu hatinya sakit pasalnya saudara kembar satu-satunya yang selalu dijaga nya dibuli begitu saja. *Mendengar itu David sejenak diam*
Yoga : gue gak tau kalian mau urusannya gimana. tapi kalau mau damai bawa haru dan lo David stop buli haru, beritanya udah kesebar sampe ke guru-guru.
David : si*l.
tiba-tiba saja, "ngomong apa kamu" " si*l-si*al apaan "
ternyata itu ibu Yana, guru bk yang sedari tadi mendengarkan percakapan mereka.
"loh ibu ada disini" sahut yoga. " ya." David ibu mau kamu panggil orang tua kamu besok" tegasnya.