#11 [ Ruto'z POV ] メ

632 103 10
                                    

setiap hari kujalani bersama dengan saudara kembarku. ya, Raphael Haruga Airlangga. sejak kecil kami sudah selalu bersama.

suatu saat kami menulis surat perjanjian di sobekan kertas yang dimasukkan ke dalam sebuah botol, dan botol tersebut akan dikubur di bawah pohon yang nantinya surat itu akan kami buka saat menerima hasil ujian kelulusan.

Hari yang kami tunggu-tunggu akhirnya tiba, kami berdua menerima hasil ujian dan hasilnya lulus bersama.

kedua pemuda itu serentak langsung pergi berlari ke bawah pohon yang pernah di datangi dan menggali tepat di mana botol yang dahulu dikubur berada.

kami membuka botol tersebut dan membaca tulisan yang dulu pernah kami tulis bersama. kertas tersebut bertuliskan
"kita berjanji akan selalu bersama untuk
selamanya." -Haru'Ruto-

Haru : masih ingat ini kan?
liat! lucu banget! kita udah lulus!
Ruto : ya.

keesokan hari, saudara kembarku Haru berencana untuk merayakan kelulusan kami. Pertama kami pergi bersama ke suatu tempat. Ya, makam ayah,ibu, dan saudara perempuan kami.

Ketika perjalanan pulang, entah mengapa perasaanku tidak enak.
"Perasaanku kok ngga enakan ya?"
ucapku gelisah.

"kamu kenapa? udah kamu tenang aja,
kita nggak akan kenapa-kenapa"

Tidak lama setelah itu, hal yang dikhawatirkanku terjadi.

"Haruuuu!!!!" Teriakku.

"Aaaaaaaaaa!!!"

Bruuukkk. Tiba-tiba Haru jatuh pingsan,
aku tak tahu harus bagaimana menahan kuasa air mata dengan berada didalam ambulans yang membawa kami ke rumah sakit.
Haru dimasukkan kedalam IGD.
tak lama setelah itu Juan, Attaya dan Endra datang ke rumah sakit.

"Rutoooo!!!!" teriak Juan.
"gimana? gimana keadaan Haru?"
tanya Juan

"Tenang! Ruto lo gapapa kan?"
Attaya menambah.

"salah! ini salah! seharusnya gak gini"
apa gue sekali aja gak pernah bisa
jagain dia. ucapku menyalahkan diri.

"Rut... tenang! gue yakin Haru bakal
baik-baik aja, sekarang kita berdoa
yang terbaik aja buat Haru. ujar Endra
berusaha menenangkan situasi.

"huhh..."
pemuda itu menghelkan nafasnya yang berat memburu.

"dokter keluar dari ruangan"
aku ketakutan tidak harus berbuat apa.
"dimana wali pasien?" tanya dokter
"saya" jawabku

"pasien kini sadar namun tengah tertidur"
ucap dokter yang membuat kami semua
lega rasanya. namun untuk wali nya tolong
ikuti saya, ajak dokter keruangannya.
"baik" jawabku.

pasien kini tersadar namun hal ini bisa berbahaya baginya.
"kenapa dok? apa ada kendala?"
pasien mungkin telah sadar namun harus secepatnya dimasukkan ke ruang ICCU
karena mengalami gangguan pada jantungnya.

"b-baik". ucapku terbata-bata
karena shock. setelahnya aku berlari untuk melihat Haru yang didalamnya sedang berbicara dengan teman-teman.

Aku menatapnya, Haru menatapku.
"Maaf. Beban ya?" katanya sambil
tersenyum.
kenapa sih selalu ngomong gitu? kamu itu gak pernah jadi bebanku. Aku diciptakan untuk mencari, menunggu dan bersamamu dengan sederhana apa adanya kita, kamu tidak pernah menjadi beban atau kekurangan,jika itu ada kita bisa memperbaiki nya.

"Apa aku bisa sembuh?"
tanyanya kepada kami

jangan pernah kamu menyerah ketika kamu masih mampu untuk berusaha, tidak ada kata akhir sampai kamu berusah keras mencobanya. ucapku kepada nya

Hal terpenting adalah jangan pernah putus asa. Kami selalu berdoa, semoga kamu cepat sembuh.
-Juan, Attaya,Endra-

*** *** ***
[esok hari ]
"mereka berjaga semalaman untuk Haru, karena tidak enakan Ruto menyuruh mereka untuk pulang."
dokter memberikan cukup banyak tugas kepada ku untuk menjaganya, aku harus mencatat yang dilihat ku untuk melaporkan ke dokter hari itu juga, cukup melelahkan tetapi itu tidak menjadi masalah, aku harus mengutamakan kesembuhannya terlebih dahulu. Hari ini juga Haru akan dipindahkan ke ruang ICCU karena mengalami gangguan pada jantungnya.
aku selalu berharap bahwa dirinya akan selalu baik-baik saja.

"Tidak apa-apa, semuanya baik-baik
saja" kata pemuda yang berbaring di
ranjang itu.
" Tidak apa-apa bagaimana?
kamu itu sakit!
nggak usah pura-pura bahagia!
" Hah? beneran gapapa kok "
" Dasar !! "

𝐍𝐞𝐯𝐞𝐫𝐞𝐧𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐇𝐚𝐫𝐮'𝐑𝐮𝐭𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang