Chep 30 Bodoh

146 17 0
                                    


"Setiap hari sepulang sekolah aku pergi menjenguk Eren,,, dia tersenyum setiap aku datang dan ini sudah berlangsung 7 hari,,, aku selalu membawakannya mochi yah meski dia tak meminta tapi tetap dimakannya,, mungkin merasa tak enak atau apa lah,,, entar lagi Desember tepat nya 5 hari lagi,, aku ingin mengajak Eren untuk merayakan awal bulan Desember dan aku,,, aku akan menembaknya maksudnya mengajaknya untuk menjadi my boyfriend"

"Mikasa kamu ingin menjenguk Eren lagi?" Tanya Armin,, yang memecahkan lamunan Mikasa

"Ahh iya,, kamu ikut?,,"

"Aku ingin tapi,, ini hari Senin jadi rada sibuk,,"

"Gitu ya,, nanti-nanti lah,, etto besok kamu ada eskul?,, Kalau tak ada kita pergi bareng,,"

"Besokk,,, tidak ada,, aku akan ikut ya,,"

"Ahh iya pergi bareng aja nanti,,"

"Hei hei hei kami ikutan juga dong" kata Shasa yang diikuti oleh coonie dan Marco

"Dari kantin?" Tanya Armin ke Shasa

"Yahhh,, tempat syurga nya akoh,,," jawab Shasa,,, coonie dan yang lainnya hanya tertawa

"Etto bawa apa ya,, ohh ya aku bawa roti aja dah sama kayak yang kemaren"

"Anu,,, sha bukannya aku gak mau tapi aku udah beliin Eren roti,, roti coklat ya waktu itu ku tanya mau rasa apa katanya coklat aja jadi ya kubeliin 5 pak,, jadi gak usah aja maaf ya,, " kata Mikasa sambil membungkuk bermaksud meminta maaf

"Kalau gitu buah aja" usul coonie

"Maaf banget,, tapi aku dah beliin Eren buah apel,, dia bilang kagak terlalu suka ama buat yang lain jadi ya ku belikan aja Apel 2 keranjang buah" kali ini Mikasa menggosokkan tangannya dibelakang leher nya,, yah bisa dibilang artinya tidak nyaman

"Mik,, kamu emaknya Eren ya?" Kata Shasa sambil melebarkan matanya ((melotot) maksudnya kyk syok gitu bukan marah :')

"Heheheh" kali ini Mikasa hanya tertawa dengan paksaan

"Benar-benar perhatian ya,, Ampe dibeliin apel 2 keranjang,,, roti 5 pak,, padahal Eren kurang makan ye,, tapi kok,, " tambah coonie lagi

"Yank aku juga pengen digituin,," kata Shasa sambil menatap coonie dengan mata Kawai nya,,

"Ya elah,, kagak usah dibeliin Ampe 5 pak ma 2 keranjang juga kali,, kalau mau bilang aja takutnya membazir,, tapi kalau kamu sih,, kagak mungkin kagak habis ya kagak,, yahahahha" kata coonie lagi sambil memperlihatkan wajah bodoh nya

"Lu ngomong kebanyakan kagak njer" jawab Shasa lagi,,

"Jadi kalian ikut? Hari ini atau besok?" Tanya Mikasa

"Etto kalau aku sih bisanya besok" jawab Armin

"Hmm kami besok aja dah ya,, lu gimana Marco?" Tanya coonie

"Etto besok aja dah,, sekalian aku mo ikut eskul dulu hari ini,,,"

"Eren~~~ aku ada membawakanmu-" ucapan mikasa terpotong saat melihat eren sedang berbicara dengan annie

"Ahh gomen,, aku akan menunggu di luar" kata mikasa lagi canggung,, meskipun eren dan annie hanya sepupu tapi mikasa tetap cemburu,, yah mikasa bukan siapa-siapa nya eren tapi ya gitu lah

*Didalam ruangan
"Jadi begitu ya,, kamu gak mau langsung aja?" Tanya annie pelan

"Gak,, ntar makin sulit,, tolong ya,, dia sudah datang pulanglah,, maaf merepotkan mu ya" jawab eren

"Yahh ini benar-benar merepotkan" jawab annie sambil menggosok tengkuk nya pelan

"Aku pergi dulu,,,"

"Ya hati-hati ya,," jawab Eren

"Mikasa,, masuklah maaf sudah menunggu ya,,," kata Annie dan langsung pergi

"Tunggu" cegat mikasa

"Hmm? Kenapa?" Jawab annie bingung

"A-apa yang- ahh tidak jadi maaf,,"

"Ha? Oke lah "

"Eren,, gimana membaik?" Tanya mikasa sambil memberikan mochi coklatnya

"Mungkin,,dan makasi untuk mochi nya ya,, berapa? " jawab eren tersenyum

"Apa nya yang berapa?" Tanya mikasa balik

"Tentu saja mochi nya kamu sudah membelikanku mochi selama 1 minggu ini,, pasti menumpuk apa yang kamu jajan di sekolah jika aku tak mengganti?" Jawab eren sambil memakan mochinya

"Hei ayo lah mochi itu tak seberapa" jawab mikasa,, eren hanya tertawa kecil mendengarnya

"Mikasa,,,," kata eren dengan nada yang sendu,, mikasa refleks kaget,,

"kenapa dengannya? Bukannya tadi dia berbicara dengan baik?" Gumam mikasa

"Bagaimana jika aku mati?" Tanya eren sambil menatap diluar jendela

"HEI-!!! BISAKAH KAMU TIDAK BERBICARA YANG ANEH-ANEH? SELALU SEPERTI INI,,, INI HANYA DEMAM,, HANYA DEMAM TINGGI TAK MUNGKIN KAMU BAKAL MATI,, BODOH KANAPA AKU BISA MENYUKAI ORANG SEBODOH KAMU HA?!!!!" teriak mikasa eren refleks tak jadi menyuap mochi nya,, mata eren membesar yahh seperti menandakan terkejut gitu lah,,,

"A-ah maaf kamu keterlaluan bicara nya kamu-kamu hanya demam ingat itu" jawab mikasa gugup

"Hahahahahaha" tertawa eren malah tertawa dengan nyaring,,,, bagai hanya candaan,,

"Cukup-cukup aku hanya bercanda,, maaf ya hahahah perut ku sampai sakit" kata eren yang masih diikuti dengan tawa nya

"Ka-kalau bercanda tolong jangan begitu" kata Mikasa sendu

Dirimu ~Eremika~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang