Friend Zone

124

"udah tidur woora yang?" tanya seungwoo saat byungchan masuk kedalam kamar.

"udah woo"

"sini" ujar seungwoo menepuk sisi kosong disebelahnya.

Byungchan yang emang mau tidur karena udah malem langsung ngambil posisi buat berbaring disamping seungwoo.

Seungwoo langsung meluk byungchan saat istrinya itu berbaring dan masuk kedalam selimut.

Byungchan kaget, dia ga curiga sama sekali pas liat seungwoo ga pake baju karena emang biasanya seungwoo tidur tuh ga pake baju, tapi sekarang ternyata beneran telanjang dan cuma ketutupan selimut doang.

"malem ini ya sayang" ujar seungwoo mengusakkan wajahnya pada ceruk leher byungchan.

"aku mau nolaknya gimana? Udah ga pake apa-apa, udah tegang juga" jawab byungchan merasakan milik seungwoo yang mengenai paha nya.

Seungwoo cuma ketawa kecil sambil bukain kancing piyama byungchan, seungwoo itu sebenernya tipe yang jarang minta, tapi langsung serang:)

Byungchan mah pasrah aja, mau kabur juga gimana? Mau nolak tapi kan juga enak, yaudah gas aja.

Selesai dengan baju, seungwoo langsung menjilat puting byungchan dengan ujung lidahnya beberapa kali.

Ia juga menyesap puting istrinya itu seperti bayi yang sedang menyusu pada ibunya.

Byungchan meremas surai seungwoo saat hisapan nya semakin kuat dan jari seungwoo yang juga ikut menyentuh puting nya yang lain.

Mereka terus bermain sampai jam di dinding menunjukkan pukul setengah tiga, sebenarnya seungwoo masih mau lanjut tapi gajadi karena harus kerja pagi nya.

.

.

.

.

.

Byungchan sedikit meringis saat akan duduk di kursi makan untuk sarapan pagi ini, ia sedikit menyesal meminta seungwoo bermain dengan kasar semalam.

Seungwoo yang melihat itu pun menguap surai byungchan dan mengangkat tubuh istrinya itu untuk duduk dipangkuan nya.

"aku pulang telat ya sayang"

"kenapa?"

"mau ke studio nya bang jacob, mau lanjutin projek lagu nya"

"ohh gitu, hati-hati ya jangan kemaleman banget"

"iya" jawab seungwoo lalu mengecup ceruk leher byungchan.

Baru aja mau romantis-romantisan, tiba-tiba woora menghampiri dengan wajah yang masih mengantuk.

Woora semenjak jalannya udah pro suka bangun sendiri tanpa nangis nyari bubu, dia udah bisa menemukan bubu nya disudut rumah manapun.

"bwubwu" panggil woora.

Bayi satu tahun enam bulan itu mengucek matanya sambil menghampiri byungchan.

"sayang, kan ayah sudah bilang nanti matanya sakit kalau woora begitu" tegur seungwoo.

Seperti paham, woora langsung berhenti dengan kegiatannya, ia sudah cukup sering di tegur seungwoo, tapi kan larangan adalah sebuah perintah dan peraturan ada untuk dilanggar.

Byungchan langsung turun dari pangkuan seungwoo dan menggendong woora.

"eumm acem" ujar byungchan setelah mencium woora.

"bwuu" ujar woora yang mengangkat tangannya agar byungchan mencium bagian lain.

"anaknya seungwoo ini jail banget ya, masa bubu disuruh cium ketek nya" omel byungchan namun ia tetap mencium ketiak woora.