Ch. 48

58.5K 8.2K 978
                                    

Penasaran sama part ini?

Eittt absen dulu dong sebelum baca, biar berkah gitu hahah><

Tandai Typo-nya bestie ✍️

Happy reading 🖤

48. Nyatanya

Senyuman miring tercetak jelas di bibir merah merona wanita itu. Tangannya memegang gelas bening yang berisi setengah cairan wine yang  terasa panas di tenggorokan kala di teguk.

Alunan musik DJ menggema di telinganya, seolah ikut merayakan kemenangan wanita itu. Di sekelilingnya banyak wanita dengan pakaian kurang bahan menari di dance floor dengan jajaran pria hidung belang seperti tidak punya urat malu lagi.

Pergantian tahun tinggal menghitung menit, senyuman wanita itu semakin mengambang lebar.

"Tahun baru penuh kemenangan," gumam Baby, wanita itu meneguk habis minuman itu dan sesekali meliukkan tubuhnya mengikuti alunan DJ.

"Aurora ... End!" Baby tertawa, wanita itu membiarkan tubuhnya di jamah laki-laki brengsek yang berdiri di sebelahnya.

"Mau bersenang-senang dengan ku, Cantik?" tanya pria berumur itu pada Baby dengan kedipan mata nakalnya.

"Not bad, lagipula ini adalah malam yang penuh kebahagiaan. Ayo saling memuaskan." Gadis itu balik mengedipkan matanya.

Suasana hatinya sangat baik, kala bayangan tubuh Aurora terhempas saat ia tabrak tadi. Maka dari itu, ia harus membagi-bagi kebahagiaannya pada orang lain. Baik bukan?

"Ayo Sayang, kau akan ku puaskan sampai pagi," ujar pria itu, menuntun Baby ke suatu ruangan yang tersedia di club itu. "Kita akan merayakan pergantian tahun dengan mendesah nikmat satu sama lain. Bukankah itu menyenangkan?"

"Of course Daddy," balas Baby genit. "Sangat menyenangkan."

Baby tanpa ragu maupun takut langsung mengikuti pria asing itu, seolah kejadian seperti ini sudah biasa ia hadapi.

***

Alira kacau saat mendengar kabar hilangnya Aurora. Bukan hanya Alira, semua inti Argos maupun anggota Argos yang lain, keluarga Budiman dan beberapa orang yang mengenal Aurora di buat cemas.

Mereka sudah mencari Aurora dari siang tadi hingga sekarang sudah menunjukkan pukul 23:45 malam. Bahkan, Jake dan Sandra beserta anggota Harlex ada di situ, mereka ikut mencari keberadaan Aurora.

"Gimana Pi? Masa Aurora gak ketemu sih? Lapor polisi aja cepet!" Alira khawatir teramat dalam pada Aurora.

Papi Dul hanya bisa memeluk putri kesayangannya itu berusaha menenangkan. Ia sudah menyuruh bodyguard nya untuk mencari keberadaan Aurora. Bukan hanya ia yang mengerahkan Bodyguard, namun Sofyan, Jay dan Tiger juga ikut mengerahkan Bodyguard agar bisa berpencar mencari Aurora, namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda.

"Polisi gak bakalan Nerima laporan kita, karena belum dua puluh empat jam Sayang," balas Dul, mengusap surai Alira yang sudah menangis.

Loli berdiri di samping Jerom, memeluk lelaki itu dengan isak tangis terdengar. "Loli khawatir Je," ujar Loli, Jerom mengusap surai gadis itu. "Jangan sedih, semua bakalan baik-baik aja. Aurora pasti ketemu."

Aurora Story (Tamat)Where stories live. Discover now