1.

1.8K 117 3
                                    

Sasuke menatap gedung pencakar langit dengan dua puluh lantai yang ada dihadapannya. Naruto mengatakan kalau sepupunya yang bernama Kakashi Hatake akan menemuinya dilobi setengah jam dari sekarang.

Pria itu tidak peduli dengan Naruto yang tidak jadi ikut. Si kuning mengatakan kalau kekasihnya meminta dijemput, sampai akhirnya Naruto meminta Sasuke untuk membawa motor sportnya saja. Sasuke sangat kikuk karena dirinya tidak punya sebuah motor keluaran terbaru ini.

Bersyukur lah dia karena punya sahabat seperti Naruto dan yang lainnya. Lee dan Sai adalah orang tidak punya seperti dirinya. Jadi mereka sangat beruntung karena Naruto mau berteman dengannya.

Sasuke mengganti pakaiannya dengan pakaian terbaik yang ia punya. Ia pun datang ke resepsionis dan wanita itu mengatakan untuk duduk saja dan menunggu. Sasuke juga boleh mengambil air juga cemilan yang ada didekat tangga. Semuanya disediakan dengan begitu apik , kantor ini juga cukup bersih semua karyawannya berpakaian sangat rapi dan formal.

Ia tidak tahu apakah dirinya mampu membeli jas mahal. Mungkin karena dia hanya seorang yang akan magang, tidak perlu berpakaian yang mewah hanya untuk datang bekerja. Sasuke juga bisa meminjam kemeja kakaknya yang bisa dikatakan mahal.

Ia memang orang kurang berada. Namun Sasuke tidak terlalu kurang pergaulan sehingga tidak tahu ini dan itu. Sebagai orang yang sederhana, ia juga sedikit belajar menjadi pria yang sedap dipandang. Ia membeli parfum yang tidak terlalu mahal namun elegan, pakaiannya pun khas anak muda jaman sekarang.

Yang membuatnya berbeda adalah Sasuke tidak punya satu kendaraanpun untuk dibawa ke kampus. Ia sudah terbiasa naik kereta dan berjalan kaki sepuluh menit untuk bisa sampai ke kampus. Sasuke juga orang yang jarang nongkrong, kalau dikampus mungkin iya. Kalau dirinya sudah pulang kerja, lebih baik berdiam diri dirumah untuk istirahat dan memulihkan tenaga.

Diusianya yang ke dua puluh dua sama sekali belum ada wanita yang tertarik kepadanya. Entahlah~ Sasuke memang pernah menyukai beberapa wanita, tapi semuanya menjauh mengetahui dirinya yang tidak punya apa-apa. Tadinya keluarga Sasuke adalah orang yang berkecukupan, dan ekonominya jatuh terpuruk saat Ayahnya harus mondar-mandir kerumah sakit untuk kemoterapi.

Ayahnya bahkan sampai harus berhenti bekerja karena tidak sanggup lagi memikul beban. Penyakit adalah kanker paru-paru, sudah stadium tiga. Maka dari itu sudah satu minggu ini Ayahnya belum pulang kerumah karena masih tidak sadarkan diri diruangan ICU.


" Aww! " Ringis seorang wanita cukup kencang. Sasuke yang berdiri didepannya membantu sang wanita untuk bangun. Roknya sangat pendek, Sasuke sampai menahan nafas menatap celana dalamnya yang mengintip dibalik roknya yang terkibas.

Wanita cantik itu terpaku menatap Sasuke yang sangat tampan dan juga muda. Ototnya kencang , hidung mancungnya, bibir tipisnya dan mata juga tajam. Jantungnya berdebar cukup keras merasakan tangan hangatnya yang dengan setia membantunya berdiri.

Sasuke menatap seorang wanita yang persis seperti bidadari. Ia tidak salah lihat bukan? Wanita ini.. wanita ini adalah wanita cantik yang sedari tadi memenuhi otaknya. Pikiran liar mulai berkelana karena keseksian wanita dihadapannya.

Jadi~ Jadi Sasuke sudah bertemu dengan pemiliknya langsung tanpa harus naik lift kelantai paling atas. Sasuke memalingkan wajahnya , ia tidak mau seseorang salah paham karena ia menatapnya penuh minat.

Seorang pria yang tadi menabraknya tampak menunduk dalam. Ia sangat takut kalau sang wanita akan marah , tapi dirinya sungguh tidak sengaja. Laporan ini benar-benar harus difotokopi, dan semua mesin fotokopi sedang dalam servis hari ini.

" Maaf Nona, saya benar-benar tidak sengaja " Ucapnya sekali lagi. Sakura berdecak, lalu tangannya sengaja mengapit tangan Sasuke genit hingga pria yang membantunya itu tersentak. Ada sebuah smirk yang muncul, namun keduanya tidak memperhatikannya karena terlalu sibuk mengurusi masalah yang sedang terjadi.

The Perfect Women (ItaSakuSasu)✔Where stories live. Discover now