4.

1.8K 134 7
                                    

Itachi duduk disofa kamar rawat Ayahnya. Satu minggu belakangan keadaan Ayahnya semakin membaik. Pria itu masih tertidur nyenyak setelah Itachi menyuapinya bubur juga minum obat.

Sudah satu minggu berlalu. Itachi sekarang resmi menjadi pengangguran setelah membolos hari itu. Ia akui dirinya memang salah, mau bagaimana lagi? Ia memang lalai karena datang kekantor Sakura dan menghabiskan malam bersama.

Sampai saat ini wanita itu belum ditemukan keberadaannya. Sakura membayar penuh biaya rumah sakit. Dan Ayahnya bahkan dipindahkan ke ruang VIP. Ayahnya ingin berterima kasih sekali kepada Sakura. Bagaimana mau mempertemukan Ayahnya, sampai sekarang saja Sakura tidak tahu berada dimana.

Ponselnya tidak aktif. Empat hari belakangan Itachi mondar-mandir ke perusahaannya. Namun hasilnya nihil. Sekertarisnya bilang Sakura tidak masuk kerja dan menolak ditemui oleh siapapun.

Itachi frustasi. Adiknya pun demikian. Kata-kata yang dilontarkan oleh Ibunya kembali membayanginya. Sakura ternyata mendatanginya setelah mereka bertengkar. Dan wanita cantik itu mengakui sebagai kekasihnya.

" Wajahnya sangat cantik, dia membawa kertas yang berisi biaya administrasi Papamu. Kenapa kamu melukai hati wanita sebaik itu Itachi? Apa salahnya? " Itachi menundukkan kepalanya. Ia tahu kata-katanya keterlaluan dan sangat melukai hatinya. Ia sendiri tidak sadar sudah mengatakan demikian.

" Mama, aku tidak bermaksud melukai hatinya. Wanita itu.. "

" Cari dia sayang, ucapkan terima kasih. Bawa Sakura setelah Papamu sadar " Pinta Ibunya dengan pandangan sedih. Itachi tidak tahu kalau Sakura menemui Ibunya dan datang kerumah sakit seorang diri.

Sakura bahkan baru menemui mereka setelah menyelesaikan semua biaya administrasi. Semuanya dilunasi, bahkan wanita itu memindahkan Ayahnya ke kamar kelas satu dengan fasilitas terbagus dirumah sakit ini.

" Aku tidak tahu dimana Sakura berada. Ponselnya tidak aktif, dikantornya pun tidak ada. Aku tidak berani mendatangi rumahnya Mah " Itachi sudah mencarinya kemana-mana dan wanita itu bak ditelan bumi.

Itachi ingin sekali kerumah. Tapi ia masih takut, takut Sakura kecewa lagi kepadanya.

" Ya Tuhan kamu ini. Sebenarnya masalah apa yang terjadi pada kalian? Sakura bahkan menangis sesegukan dipelukan Mama " Sasuke juga menceritakannya. Itachi pun tidak bisa berbuat apapun. Kata-kata Sakura sebelum meninggalkannya kemarin benar-benar menusuk.

" Benarkah? "

" Ya! Dia bilang hanya memilikimu. Ternyata Sakura adalah seorang yatim piatu. Kasihan sekali "

" Aku akan mencarinya dan meminta maaf "





Itachi keluar dari kamar rawat Ayahnya. Ia butuh air mineral untuk membuatnya berkonsentrasi. Saat matanya menatap kursi tunggu, seseorang yang sedang ditunggu-tunggu olehnya ternyata ada didepan ruangan Ayahnya.

Bukankah itu Sakura? Dan.. kenapa wanita cantik itu ada disini? Saat Itachi sedang melangkah , Ibunya datang menghampirinya dengan terburu-buru. Sakura bahkan tidak mau melihatnya dan hanya tersenyum saat Ibunya datang dan memberikannya air mineral.

Ada rasa tidak suka saat Sakura mengabaikannya? Satu minggu menghilang tanpa kabar, dan saat bertemu sikapnya terlihat sangat dingin kepadanya. Itachi tahu kesalahannya tidak termaafkan, dan pria itu serius ingin meminta maaf kepadanya.

" Itachi, Papa kamu sudah tidur? " Tanya Ibunya. Itachi mendekat, ia bahkan sudah tidak punya apapun untuk dibanggakan. Ia kehilangan pekerjaan, tanpa punya cukup tabungan untuk hidupnya dimasa depan.

The Perfect Women (ItaSakuSasu)✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu