lie

24 19 3
                                    


Hari ini terakhir sasya sekolah diminggu ini. karena, sekolah sasya setiap hari sabtu libur.

Sasya berangkat pagi², karena dia harus piket.
Dari tadi sasya sudah rapih tinggal sarapan dan berangkat.

Tanpa waktu lama sasya sudah sarapan dan bergegas untuk berangkat. Tak lupa ia berpamitan pada mamah dan papahnya.

Sasya sudah terbiasa berangkat sendiri, dia tidak mau merepotkan papa atau abangnya.

Jadi, sasya berangkat selalu naik bus.
Dia sudah dihalte menunggu bus datang,
Sekitar 3 menitan bus datang. sasya langsung masuk dan naik ke bus. Tapi, pas sasya mau duduk dibangku bus ada yang menahan tangan sasya.

"Hey"

"Ehh lo ka, ngagetin aja"

"Haha sorry"

"Kenapa lo naik bus?biasanya kan pake motor?"

"Yaa pengen aja, emang gak boleh gitu gw naik bus?"

"Emm ya boleh boleh aja sih"

"Yaudah"

"Eh ka kok lo ga duduk, nih disini aja biar gw yang berdiri"

"Lahh gapapa kali saa, justru lo tuh cewe masa lo berdiri sedangkan gw duduk"

"Em kan gw nawarin, takutnya lu pegel gituu" tawar sasya merasa tidak enak pada azka

"Engga sasyaaa"



Disekolah

Sasya dan azka sudah sampai disekolah, karena masih pagi jadi sekarang masih sepi.
Sasya langsung menuju kelas karena dia harus piket, Dan dia pamitan ke azka.

"Azka, gw ke kelas dulu ya"

"Iya sa"

"Bye kaa"

"Bye"

Sasya langsung piket. Dia tidak sendiri karena ada 2 orang temannya yang kebetulan mereka juga piket hari ini.

Sasya pun selesai bersih-bersih kelas, dia duduk ditempat duduknya. Sudah banyak murid yang datang tapi, dari tadi 2 bestie sasya belum datang juga.

Sasya pov

Ituu 2 orang kemana yaa belum dateng dateng
Dasar kebo pasti kesiangan.
Apa gw dateng kepagian ya? Tapi.. engga ah
Biarin lah se datengnya aja.

"HEYY!!"

"EEE kamchagiya"

"haha kaget tuan ratu?"

"Kenapa baru dateng lu?"

"Jadi, gw tadi jemput dulu lia kannn
ehh kena macet" riana

"Pantesan"

"Iya sa, duhh macett" fidelya

"Tumben gak dianter bokap?

"Iya nih bokap gw mobilnya lagi mogok jadi, gw minta riana jemput gw hehe" fidelya

"Ouhh yaudah, duduk lo pada. Gak pegel tuh kaki berdiri terus?"

"Iyaa anjir" riana

"Ywdh duduk sono, bntr lgi ada guru"

"Yoii tuan ratu" riana

"Haha yok ah duduk" kata fidelya sambil narik ryujin

"Duduk lo sono" titah gw ke riana

"Iya iyaa" riana:)

Kelas gw pun dimulai diawali dengan mata pelajaran matematika yeayy.. asupan pagi:)
Gw tuh dibilang pinter engga mau dibilang bodoh pun engga, Jadi gw ditengah aja gitu rata-rata.




Author pov

Masih ingat? Ketika azka meminta sasya untuk mengantarnya membeli kado?

Sebenarnya azka mengatakan bahwa kado itu untuk elvina ternyata tidak benar. Azka bohong pada sasya, karena.. sebenarnya kado itu untuk sasya.

Azka pov

Sekarang kelas gw lagi jamkos alias lagi gak ada guru jadi, kelas berisik. Gw dari tadi gak fokus belajar dan gw inisiatif keluar kelas karena mau ke perpus.

"Assalamualaikum pak?"

"Waalaikumsalam, eh azka?. Pasti mau nge wifi atau ga numpang tidur nih?"

"Tau aja sibapak haha" :D

"Yaudah silahkan, bapa mau ngelanjutin kerjaan"

"Oke pak"

Gw duduk disalah satu tempat duduk yang disediain disana. Gw masih kepikiran soal rencana gw buat sasya nanti, nunggu waktu yang tepat soalnya.

Gw bingung, mending tidur aja lah. Eitss jngn lupa alarm in karena apa? Karenaa... nanti gw kebablasan tidurnya.




















Dilanjut chapter berikutnya ya💚

"DIA" -Azka Reynald Adley [Selesai✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang