fourteen

101 32 8
                                    





Semenjak kunjungannya ke pemukiman kumuh, membuat chelvin berubah 180 derajat dari sebelumnya. Chelvin kini mulai menjauhi dunia malamnya, dia tidak lagi pergi clubing, minum minuman beralkohol dan dia sudah tidak pernah berada di sirkuit balapan liar yang biasa ia kunjungi tiap malam. Teman-temannya merasa aneh dengan perubahan sifat dan sikap chelvin. Terutama teman dan sahabat yang dari dulu sudah bersama chelvin, teman yang tau betul masalalu chelvin yaitu bayu dan keano.

Walaupun tak dapat dipungkiri jika teman mereka kembali seperti sosok yang dulu tetapi berubahan itu terlalu drastis dan membuat bayu dan keano penasaran apa yang membuat seorang chelvin berubah. Tentu saja mereka senang dengan perubahan itu, chelvin mereka bisa berubah seperti dulu sebelum dia mengalami rasa sakit hati itu. Seperti sekarang mereka masih memikirkannya, sambil melihat chelvin yang sibuk nugas diruang keluarganya dengan raut wajah yang cukup senang.

"Gila, sebenernya tuh anak kesambet apa? " Komentar keano yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik chelvin.

"Ah gue tau" celetuk bayu sambil menjentikan jari

"Apaan anjir, kasih tau dong" desak keano.

"Kayanya itu efek jatuh cinta deh" gumam bayu

"Hah? Serius? Sama siapa? Kok gue gak tau? " Heboh keano

Tentu saja percakapan mereka diucapkan dengan cukup pelan dan mereka kebetulan memiliki jarak yang cukup jauh dengan chelvin. Jika ketauan kan mereka bakalan abis sama chelvin.

"Gini nih, gak mungkin dong tuh anak berubah kalo gak ada pemicunya, pasti ada seseorang yang bikin dia kaya gitu dong" jelas bayu panjang sedangkan keano hanya mengangguk paham.

"Iya juga coba gue tebak  siapa yang lagi dekat dengan dia " keano tampak berpikir dengan kedua jari yang ia tempelkan di pelipisnya sedangkan bayu berpikir dengan tangan yang kini tengah mengelus-ngelus dagunya.

"HAH? " Mereka kaget dengan  pemikiran mereka dan tanpa sadar mereka berteriak menunjukan jika hasil berpikir mereka sama.

"Eh apaan anjir bikin kaget aja " protes chelvin yang merasa kaget dengan teriakan kedua temannya yang hanya ditanggapi dengan gedikan  bahu.
Lantas bayu dan keano saling tatap tak lama mereka mengangguk dan berjalan menghampiri chelvin duduk diruang keluarga rumah chelvin.

"Kenapa sih lu berdua heboh bener, apaan? Lu menang lotre? " Sarkas chelvin kepada temannya.

"Lu tuh yang kenapa akhir-akhir ini lu berubah tau nggak" celetukan keano membuat chelvin berpikir.

"Masa sih? Berubah gimana?" Tanya chelvin

"Lu gak pernah ke club sampe zian nanyain, lu juga gak pernah ke sirkuit anak-anak yang lain nyariin" jawab keano lagi

"Oh soal itu, kayanya gue dapet hidayah deh, ntah kenapa pemikiran gue mulai terbuka gitu. Kalo gue gak harus ngerusak diri gue kaya gitu" jelas chelvin panjang.

"Ah lu mah bilang aja lu udah nemu seseorang yang udah bikin lu balik ke sosok lu yang sebenernya, lu udah nemu jawaban atas semua pertanyaan lu itu karena dia kan? " Sergah bayu membuat chelvin mendelik

Kok? Apa iya begitu ya? Nanda? -chelvin

Kini chelvin tengah berbaring diranjangnya, dengan pandangan lurus menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya tengah melalang buana entah kemana.



💙💙💙






Nanda keluar dari kelasnya, ternyata seseorang sudah menunggunya sedari tadi. Chelvin berdiri menyender di tembok yang berhadapan langsung dengan pintu kelas nanda.

"Balik bareng gue " ucap chelvin tegas

Nanda hanya mengeryit heran, kenapa nih anak? Tapi tak lama nanda menganggukan kepalanya, lumayan irit ongkos kalau kata nanda mah. Mereka berjalan beriringan, tentu saja hal tersebut mengundang perhatian banyak orang pasalnya gaya pakaian chelvin yang hari ini sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Bisik bisik netijen mulai terdengar di telinga mereka.

"Itu kak chelvin kan? Kok pake baju kasual gitu?"

"Ih itu versi goodboynya  kak chelvin ya? "

"Nanda sama kak chelvin? Gak cocok ah"

"Setelah ditolak kak sean lari ke kak chelvin cih"

"Keliatan banget pansosnya nggak sih? Pengin famous ewh"

"Iyuuh banget kak chelvin gak cocok sama manusia kentang kaya dia "

Kuping nanda mulai panas ingin rasanya dia mengamuk dan menjambak satu  persatu netijen julid itu, Tapi nanda masih punya malu untuk tidak berlaku barbar. Tak disangka dua telapak tangan besar dan kekar mendarat ditelinganya, seolah menginginkan nanda agar tidak mendengarnya (Bayangin aja adegan uwu kim jongkook sama yoo eunhye di xman).

Nanda mendongak dan tanpa sengaja matanya bertemu dengan mata chelvin yang menunduk menatapnya.

"Gak usah didengerin " gumaman chelvin dan kemudian melepaskan tangannya ditelinga nanda dan mulai berjalan dengan mengandeng nanda dan menariknya keluar dari lobi fakultasnya.

"Kak lepasin tangan gue dong" pinta nanda ketika mereka kini berada di halaman kampus.
"Sorry" gumam chelvin

Saat mereka sedang dalam kecanggungan dari arah gerbang kampus terlihat shelin berlari kearah nanda. Dia berhenti dan mulai mengatur nafasnya yang sempat tersengal-sengal.

"Lah napa lu shel lari-lari gitu?" Tanya nanda keheranan melihat temannya.

"Itu... Jamal dia-" nafas shelin masih menderu membuatnya kesulitan untuk menjelaskan

"Pacar lu kenapa? Selingkuh? Kok lu sampe lari-lari gitu"

"Gengnya jamal itu apa namanya hoshh hoshh" shelin masih tergagap

"Ihh ngomong yang bener shelin atur dulu nafas lu" ujar nanda greget.
Shelin mulai mengatur nafasnya, ia harus tenang agar bisa memberitahu nanda dan orang yang disebelahnya.

"Gue harus gimana nan?" Tanya shelin membuat nanda makin bingung kelimpungan

"Ya kenapa? Cerita makanya biar gue ngerti" desak nanda, dia udah greget dengan tingkah shelin. Bukannya menjawab shelin menunjuk muka chelvin dengan tatapan kesal. Membuat chelvin terkaget bingung.

"Gengnya jamal tawuran sama geng motor lu kak chelvin" ucap shelin kali ini dengan lancar membuat chelvin shock begitu juga nanda.

"Hah?" Teriak nanda kaget

"Serius? Ada bayu sama keano nggak?" Cecar chelvin ke arah shelin, sedangkan shelin hanya menganggukan kepala.

"Dimana? Dimana mereka tawuran?" Cecar chelvin lagi.

"Digang sempit samping kampus, tapi katanya mereka tangan kosong" jawab shelin tentu saja dengan wajah cemas dan gugupnya mengkhawatirkan jamal pacarnya.

Chelvin melempar tasnya dan bergegas kesana, dia berlari sekencang-kencangnya tanpa peduli dengan teriakan nanda yang dari tadi memanggilnya.

"Loh kok malah lari nyamperin sih anjir" kesal nanda, dia juga bingung harus gimana.

"Duh gimana dong nan? Gue takut jamal kenapa-kenapa " shelin gundah gulana, sedari tadi dia hanya mondar mandir gak jelas. Nanda terlihat tengah berpikir keras.

"Kita lapor ke  satpam kampus shel, ayo"

Nanda bergegas untuk melaporkan hal ini ke satpam kampus diikuti shelin yang mengekor. Tadinya nanda akan lapor polisi, tapi sepertinya gak perlu mereka hanya tawuran baku hantam jadi diamankan satpam pasti cukup.

Dengan menenteng tas chelvin nanda bergegas dengan rombongan yang berisi 2 orang satpam tiga orang warga sekitar dan tentu saja shelin.

To be continue





find happines [✓]Where stories live. Discover now