keinginan

2.3K 204 11
                                    











꧁Happy Reading꧂







••


entah datang darimana pemikiran ini, Mark tiba-tiba saja berfikir untuk menjadikan haechan seutuhnya untuk menjadi miliknya, tanpa ada penghalang siapapun. Entah itu jeno sekalipun, Mark mencintai haechan dan menginginkan haechan seterusnya. Mark tak mau bermain petak umpet seperti ini terus-terusan, dia ingin bisa menggenggam tangan haechan saat di luar dan pergi bersama tanpa takut ketahuan.

Mark tidak lupa bahwa dia pernah mengatakan tidak papa melakukan petak umpet, namun kadang orang bisa berubah bukan? Apalagi sudah tiga hari haechan tidak masuk kantor karna izin ada urusan keluarga dan katanya haechan pergi ke rumah orang tua jeno. Mark sungguh dilema, dia tidak mau seperti ini terus seperti ini. Mark ingin haechan menjadi miliknya seutuhnya, jika bisa mark akan melamar haechan dan menikah sirih dengannya lalu setelah haechan cerai maka mereka akan melakukan pernikahan 'sah' apa mark berniat untuk menyuruh haechan bercerai dengan jeno? Tapi mark sungguh inginkan haechan. Jika untuknya itu akan mudah, dia tinggal mengajukan surat cerai kepada Jungwoo yang sudah siap sejak lama, karna mark memang tidak betah menikah dengan jungwoo. Mark tak mencintainya, dan benci dengan sikap jungwoo yang pengatur dan selalu memaksakan kehendak, manja dan kekanakan.

Persetan dengan Ayahnya Jaehyun dan Jennie ibunya. Yang mungkin akan marah mendengar bahwa putra sulungnya telah berselingkuh dan berniat bercerai, Mark tidak butuh restu mereka. Jika mereka setuju ya bagus jika tidak ya tentu mark tidak akan perduli, dia ingin haechan!

Di sisi lain haechan harus terpaksa meninggalkan pekerjaanya dan izin kepada Mark. Yoona jatuh sakit membuat jeno dan haechan harus pergi ke rumah mertuanya itu. Bahkan haechan mengabaikan pesan mark selama tiga hari ini, selama dia di Rumah mertuanya maka dia akan sibuk bersama Yoona dan juga ayah mertuanya Donghae. Mereka begitu menyayangi haechan dan membanggakannya, membuat haechan merasa bersalah atas apa yang dia lakukan.

"Mom apa yang kau lakukan?" Seru haechan yang baru saja keluar dari kamar dan melihat mertuanya yang sedang memasak di dapur di bantu oleh pelayan.

"memasak, apalagi sayang" Balas Yoona tersenyum teduh, haechan berdecak dan menarik tubuh Yoona pelan.

"Mom masih sakit, Jeno bilang kan kalau mom tidak boleh kecapean" Tutur haechan sembari menuntun Yoona untuk duduk di kursi.

"tapi Mom sudah sembuh sayang" haechan menggeleng kekeuh

"tidak tetap tidak, intinya tidak boleh" Yoona hanya menghela nafas dan mengangguk membiarkan menantunya itu membereskan masakannya.

"Sebenarnya Mom dan dad mu ini sudah sangat ingin menimang cucu, jadi kapan kalian akan memberikan kita cucu?"

uhuk

haechan yang sedang makan tiba-tiba saja tersedak saat mendengar perkataan dari Yoona, dengan lembut jeno memberikan haechan minum. Tangannya mengusap punggung haechan lembut, mereka sedang sarapan saat ini.

"Sabar sedikit mom, kita sedang usaha. Aku juga ingin punya anak" ujar jeno dengan tangan yang masih mengusap punggung haechan.

Haechan terdiam mendengar perkataan jeno, bahkan dirinya belum siap untuk mendapat hal tersebut. Entahlah haechan bingung.

꧁hello secretary lee꧂Where stories live. Discover now