PROLOG

604 20 7
                                    




💍💍





Nama         : Greysia Malika Ahmad
Umur         :  24 tahun
Pekerjaan : Guru TK
Alamat      : Kompleks Mawar Tak
                      Berduri
Status        :  Belum menikah
Anak ke    :  Satu dari satu
                      bersaudara
Hobi          :  Rebahan sambil scroll
                     Tik-tok & Instagram
Makanan

kesukaan  : Martabak manis




💍💍





"SELAMAT PAGI BU GURU!"

"Selamat pagi semuanya, ayo tugas kemarin yang ibu kasih silahkan letakkan diatas meja."

"BAIK BU GURU!" serempak satu kelas lagi.

Tuk..tuk..tuk...

Ketukan high heels yang beradu dengan lantai menemani langkah Greysia berkeliling mengawasi murid-murid kecilnya.

"Hei, ada apa ini?" tanya Greysia melihat dua bocah yang tengah berebut buku yang entah siapa pemiliknya.

Greysia sedikit membungkuk untuk mensejajarkan dirinya dengan gadis yang kini telah menitihkan air mata itu.
"Ada apa, hm?" tanyanya.

"Zidan ngambil buku Caca Bu guru. Padahal Caca udah bilang nggak mau ngasih." Adu gadis kecil itu pada Greysia.

Greysia menyipitkan matanya menatap Zidan, pria kecil yang duduk bersebelahan dengan Caca. Anak itu tengah sibuk menulis sesuatu di bukunya, dengan sesekali menatap buku yang Greysia yakin milik Caca.

"Zidan," tegur Greysia membuat pria kecil bernama lengkap Zidan Adiraya itu menoleh dengan cengiran tak berdosa.

"Kenapa Zidan ngambil buku Caca?" tanya Greysia lembut.

"Itu Bu guru, Zidan lupa ngerjain tugas karena kemarin Zidan pergi ke acara ulang tahunnya tetangga Zidan." Ucap Zidan memberikan alasan.

"Tetap saja, nggak seharusnya Zidan ngambil paksa buku Caca."

"Maaf, Zidan salah Bu Guru. Caca, Zidan minta maaf ya."

"Ndak mau," tolak Caca. Greysia dibuat geleng-geleng.

"Bu guru, Caca nggak mau maafin Zidan." Adu Zidan pada Greysia.

"Caca, kok Zidan nya nggak dimaafin? Kan Zidan nya udah minta maaf dan ngaku salah juga."

"Tapi Bu guru, Zidan udah nyalin tugas punya Caca. Caca udah kerjain susah payah padahal."

"Yaudah, Bu guru nggak bakalan terima tugasnya Zidan dan bakal kasih hukuman buat Zidan karena mencontek. Jadi, Caca maafin Zidan ya. Nggak baik loh kalau nggak maafin orang yang udah minta maaf."

"Iya deh, Caca maafin. Zidan jangan ngulangin lagi ya."

Zidan tersenyum lebar, "Iya Ca."

"Oke, hukuman untuk Zidan karena nyontek adalah dalam tiga hari kedepan, Zidan yang bersihin papan tulis. Setuju?!"

"SETUJU!" seru satu kelas yang terdiri dari 16 orang murid tersebut.




💍💍





"Belum kelar juga?" tanya Greysia pada wanita yang ada di seberang mejanya.

"Dikit lagi, sabar napa."

Sambil menunggu Thania selesai dengan urusannya, Greysia memilih membuka akun sosial medianya untuk sekedar mengetahui apa yang telah terjadi seharian ini.

Tak sengaja, sebuah reels Greysia tonton. Berisi suatu cuitan yang bisa dikategorikan curhatan si pemilik akun. Bunyinya begini :

'Cowok putih berkacamata yg dulu main nikah2an sama gw pas SD.
Hehh, lo kemana anjir. Hubungan kita gimana iniii, napa lo ghosting guee. Tanggungjawab nggak lo!'


"Hehh, relate banget anjir. Bikin juga ahhh."

Setelah beberapa menit bergelut dengan edit mengedit. Akhirnya video berdurasi 10 detik pun selesai.

Greysia dengan gabutnya, tanpa pikir panjang langsung memposting reels tersebut.

Tak beberapa detik kemudian.

Ting!

Ting!

Ting!

Notifikasi langsung memenuhi, beberapa berupa like dan tak banyak yang menyempatkan diri untuk memberikan komentar.

Saat Greysia hendak membaca komentar-komentar tersebut, Thania menghentikannya.

"Ayo, udah laper banget nihh."

"Yaudah, ayoo gas."




💍💍




Di sebuah halaman yang asri, di ayunan kayu yang ada disana duduk seorang pria dengan laptop di pangkuannya. Tak lupa kacamata yang bertengger di hidung mancungnya menambah daya tarik pada pria itu.

Karena sudah lumayan lama berkutat dengan beberapa tugas di laptop, pria itu memilih untuk mengakhiri. Ia menutup laptop dan meletakkannya diatas meja. Beralih ke handphone yang sejak tadi menganggur, terlihat beberapa notifikasi memenuhi layar.

Fokusnya tertuju pada notifikasi media sosial, dimana akun dari seseorang yang ia follow baru saja membagikan reels.

Lantas pria itu langsung mengklik notifikasi tersebut yang langsung membawanya pada postingan video berdurasi 10 detik yang berisi beberapa kalimat yang cukup membuat hatinya tergelitik.

'Buat cowok pendiem berwajah pucat dari club baca waktu SD dulu. Hehh, luka di kening gue jadi berbekas anjir. Gara2 lo tabrak dan kebentur ke sudut lemari perpustakaan. Tanggungjawab nggak lo!'


Begitulah kalimat yang tertera pada video tersebut. Pria itu tersenyum tipis, dalam hati ia berkata.

"Oke, aku akan tanggungjawab."






💍💍





Jangan lupa vote nyaa~


THANKS FOR READERS ❤️

ResponsibilityWhere stories live. Discover now