Teman

48 7 2
                                    

Setelah lebih kurang sebulan mengadakan acara ulang tahun sekolah, tepat di hari minggu, SMP Trisakti kembali menggelar pesta kecil-kecilan di aula SMP mereka, dengan tujuan merayakan kesuksesan murid-murid kelas 9 mengikuti ujian nasional selama seminggu. Hasil ujian nasional sendiri akan keluar bulan depan dan itu sangat menentukan nasib mereka untuk mendaftar ke SMA impian masing-masing. Karena, pada tahun ini kabarnya pendaftaran SMA menggunakan nilai ujian nasional. Namun, ada beberapa sekolah di Bandung yang memiliki ketentuan berbeda karena berdiri sebagai boarding school. Sekolah ini tidak memakai nilai ujian nasional, melainkan seleksi berupa ujian tertulis dan wawancara. Ada tiga sekolah boarding school yang terkenal di Bandung yaitu, SMA Tunas Bangsa, SMA Cempaka, dan Bandung Independent School. Ketiga sekolah ini menjadi incaran banyak orang, karena banyak lulusan dari sekolah ini berhasil tembus ke universitas-universitas terkenal di Indonesia, bahkan banyak yang mendapat beasiswa ke luar negeri. Tidak heran, jika tingkat persaingannya pun juga sangat ketat.

Keira berencana ingin mendaftar di salah satu sekolah tersebut yaitu Bandung Independent School. Sekolah ini telah menjadi sekolah impian Keira semenjak dia mengikuti lomba sains di bidang Fisika yang diadakan oleh sekolah tersebut setiap tahunnya untuk jenjang SMP. Bandung Independent School sangat luas serta memiliki fasilitas pembelajaran dan asramanya yang lengkap membuat Keira semakin jatuh cinta dengan sekolah tersebut. Bandung Independent School juga memiliki tim olimpiade sains yang hebat sehingga Keira semakin bertekad mendaftarkan diri ke sekolah tersebut.

Di saat teman-temannya sedang asyik menikmati pesta, gadis tersebut memilih untuk mencari informasi mengenai pendaftaran Bandung Independent School. Keira menatap layar laptop di depannya dengan serius sambil sesekali meneguk cola yang disediakan panitia untuk acara ini. Angga yang berada di samping Keira merasa sedikit terganggu dengan apa yang dilakukan Keira saat ini. Dia kemudian menoel bahu Keira memberi kode kepada gadis tersebut untuk menghentikan aktivitasnya. Tidak enak jika dilihat banyak orang saat ini.

"Kei, mending lo cari di ponsel kek, lo gila buka laptop di tengah pesta?"

Keira menatap Angga sekilas, lalu beralih kembali menatap layar laptopnya. Angga melayangkan tatapan sinisnya karena Keira tidak mengacuhkan sarannya. Gadis yang satu ini benar-benar suka membuat orang lain kesal. Angga kemudian bangkit dan meninggalkan Keira yang masih fokus dengan laptopnya itu. Keira sebenarnya sadar, semua orang sekarang sedang menatapnya dengan tatapan anehnya saat ini, mungkin juga Keira telah menjadi bahan ghibah di pesta ini sekarang. Dan Keira, memilih untuk tidak peduli.

Pandangan Keira kemudian tertuju pada sebuah pengumuman terbaru di website sekolah tersebut. Dia segera membuka pengumuman tersebut, dan mata Keira terbelalak kaget saat melihat pendaftaran sekolah tersebut telah dibuka mulai pukul sepuluh pagi hari ini.

Waktu di laptop Keira menunjukkan pukul sebelas siang. Artinya, pembukaan pendaftaran telah dibuka satu jam yang lalu. Namun sayangnya, pendaftaran sekolah tersebut dilakukan secara offline bukan melalui website. Artinya, Keira harus datang langsung ke sekolah tersebut jika ingin mendaftar dan menyelesaikan registrasinya. Gadis itu kembali meneguk colanya sampai habis sambil melihat tahap-tahap yang harus dilaluinya agar bisa masuk ke sekolah favorit tersebut.

"Tahap ujian tulis, pengumuman lulus tahap 1, tahap wawancara, pengumuman calon yang diterima." Ucap Keira pelan.

Artinya, ada dua tahap yang harus dilalui Keira untuk bisa masuk ke sekolah tersebut. Keira kemudian mematikan laptopnya dan menyimpannya dalam ransel yang dibawanya. Bisa-bisanya dia yang sudah berdandan cantik dan memakai gaun kebanggaannya menyandang ransel di tengah-tengah pesta sedang berlangsung. Keira mengedarkan pandangannya mencari teman-temannya yang entah hilang kemana. Wah, apakah masih disebut teman yang dengan jelas meninggalkan Keira sendirian di tengah-tengah meja pesta.

Little HappinessWhere stories live. Discover now