2 : Bertemu lagi dengamu

1.9K 363 55
                                    

Pagi ini adalah pagi yang indah. Gadis berambut coklat dengan mata hijau itu tengah berjalan pagi menuju pasar.

Gadis itu tengah bersenandung ria, kicau-kicau an burung juga menjadi salah satu penyemangat nya.

"Hari yang indah, aroma pagi juga membuat ku tambah bersemangat"Ujar gadis itu.

Dia pun berjalan santai menuju ke kedai-kedai yang ada di pasar pagi. Moodnya benar-benar dalam keadaan senang.

"Hei nona dengan mata hijau"Ucap suara yang pernah ia dengar sebelumnya.

Gadis bersurai coklat itu menengok ke arah suara yang memanggil. Matanya menyipit untuk memastikan siapa yang memanggilnya.

"Tuan yang kemarin!"Ucap nya sambil menunjuk ke arah anak lelaki bermata biru.

"Yoo~ kukira kau sudah melupakan ku"Ujar anak lelaki itu sambil mendekati nya.

"Itu sih mana mungkin"Gumam gadis bernama Zenith Margarita itu.

"Kau mengatakan sesuatu, nona?"Tanya lelaki bernama Jeremy Agriche itu.

"Tentu tidak! jadi ada apa anda datang menemui saya?"Tanya Zenith. Jeremy tersenyum jahil, seperti nya dia memiliki rencana jahat.

"Kenapa kau yakin sekali aku kesini menemuimu?"Ujar Jeremy yang membuat pioi Zenith merah padam karena malu.

Jeremy yang melihat itu tersenyum karena orang yang 'menarik' itu membuat nya bersemangat.

Mereka pun berjalan-jalan melihat kedai yang ingin Zenith datangi. Tak seperti Zenith yang malu-malu, Jeremy blak-blakan dalam membeli sesuatu.

Dan ya.. mereka sangat menikmati kencan pertama itu. Walau seperti nya keduanya tidak tau akan hal itu.

Karna sudah menjelang siang hari, Zenith pamit pulang. Dia harus memasak makan siang untuk dirinya dan ayahnya.

"Jeremy, aku harus kembali, sampai jumpa besok!"Ujar Zenith sambil berlari menjauh dari anak lelaki itu.

Jeremy yang melihat kepergian Zenith lekas memegang dahinya.

'Ah.. sepertinya aku benar-benar tertarik dengan mainan kali ini, ini semakin membuat ku bersemangat'Pikir Jeremy sambil tersenyum.

Zenith yang sudah sampai dirumahnya langsung membuat beberapa makan siang untuk ayahnya.

"Zenith, kau habis darimana?"Ujar lelaki berambut hitam itu.

Zenith yang mendengar pertanyaan ayahnya hanya terdiam. Dia bingung apakah harus memberitahu ayahnya atau tidak.

"Itu.. tadi aku diajak berkeliling oleh seorang anak lelaki, dia sangat baik kepadaku"Ujar Zenith dengan senyuman.

'Anak lelaki?'Pikir Anastacius dengan wajah kesal. "Anak lelaki mana yang berani mendekati mu, Zenith?"Tanya Anastacius.

"Ah..! aku tidak tau, sudahlha ayah.. mari kita makan saja"Ujar Zenith berusaha mengalihkan pembicaraan.

Between you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang