part 7

1.1K 103 11
                                    

"Hujan selalu pergi meninggalkan sejuta kenangan yang sayang untuk terlewatkan"

~Psychopat Girl~
..........................................................

Pagi hari di sebuah kamar terlihatlah seorang gadis yang masih tertidur pulas.

Sinar matahari yang masuk melalui celah jendela membuat tidurnya terusik.

Matanya mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya.

Tangannya menggeliat ke atas untuk mengusir rasa pegal pada tubuhnya.

Dia adalah Raffaella,sang tokoh utama cerita ini.

"Jam berapa sih?"gumannya lantas mengambil ponselnya yang terletak di meja sebelah tempat tidur.

"What jam 07.30,mampus gue lupa kalo mau ke markas"

Tanpa basa-basi lagi dirinya segera melompat dari kasur lalu berlari ke kamar mandi.

Setelah sepuluh menit dirinya keluar lengkap dengan pakaian yang sudah menempel di tubuhnya.

Rambut coklat panjang miliknya ia kuncir tinggi memperlihatkan leher jenjangnya.

Setelah dirasa cukup dirinya lantas mengambil jaket kebangsaannya yang tergantung rapi di lemari.

Dengan langkah tergesa-gesa ia menuruni anak tangga.

"Mau kemana kak?"tanya seorang lelaki yang berada di ruang tamu.

"Mau pergi dulu dek bentar,kamu sama Reza jaga rumah dulu ya"jawabnya.

"Iya kak,tapi nanti kalo pulang nitip cemilan ya"

Ella berpikir sebentar lalu mengangguk cepat.

"Assalamualaikum"pamitnya lalu hilang di balik pintu.

"Waalaikumsalam"

Tanpa dia sadari bahwa di ruang tamu ada teman-teman Rezi dan Reza.

"Gila Zi,siapa tuh cewek bening bener dah?"tanya seorang pria bernama Favian Luvius,atau biasa di panggil Vian.

"Betul tuh,gue embat sabilah"kata temannya yang satu lagi,Leon Granbell panggil saja Leon.

"Sebelum Lo deketin kakak gue,gue penggal tuh kepala"sengit Reza sambil menatap tajam keduanya.

Enak saja ingin menganggu kakaknya,hadapin dulu adeknya dong boss.

"Cielah sensi amat masnya"

"Memang saya perduli?"

"Gue baru tau kalian punya kakak"kata pria yang sedari tadi diam, Edgar Davids Aslanbye,panggil saja Edgar.

"Emang kak Ella itu suka tertutup sama orang,tapi kalo dah akrap kak Ella asik kok di ajak bercanda"jelas Rezi.
.
.
.
Di sisi Ella kini dirinya dengan tenang berjalan memasuki hutan.

Dirinya menghirup bau tanah yang di sebabkan guyuran air hujan semalam.

Dedaunan yang hijau masih meneteskan air dingin membuat dirinya dengan sengaja menggoyangkan salah satu ranting.

Matanya terpejam menikmati air yang menetes dari daun.

Rwar

Rauman dari seekor hariamau berhasil mengembalikan kewaspadaan Ella.

Tangannya dengan sigap memegang belati yang selalu dia bawa kemana pun dia pergi.

Srek

Srek

Psychopat GirlWhere stories live. Discover now