0.09

4K 230 2
                                    

Happy reading 💗

Saat ini Xaviera tengah menghabiskan waktu sorenya bersama sang adik untuk bermain basket di lapangan basket komplek perumahan mereka.

Eitts.., jangan salah walaupun Xaviera seorang gadis pendiam tetapi ia sangat lihai dalam olahraga basket. Siapa yang mengajarinya?? Tentu saja sang bayi gede nya, GRACIO ABRAHAM.

"Kakak ayo ambil bola nya ahaha..."

Xaviera terus mengejar Gracio dan berusaha mengambil bola tersebut dari tangan sang adik, tetapi selalu gagal. Tiba-tiba sebuah ide licik melintas di otak cantik Xaviera.

Brukk

Gracio yang mendengar suara seseorang terjatuh pun langsung membalikkan badannya dan betapa terkejutnya ia ketika melihat sang kakak jatuh tersungkur di belakangnya.

Dengan segera Gracio langsung membantu sang kakak untuk berdiri. Tetapi saat ingin menanyakan keadaan kakaknya, Gracio di buat tercengang akibat ulah kakaknya.

Kalian tau apa yang Xaviera perbuat?? Xaviera berlari sambil mendekap bola basket di tangannya dan memasukkan bola tersebut ke dalam ring milik Gracio.

Karena berhasil memasukkan bola ke dalam ring, Xaviera terus melompat-lompat kegirangan dan menjulurkan lidahnya untuk mengejek Gracio.

Gracio yang sadar bahwa ia tenga di ejek pun langsung mendekati sang kakak dan mulai mengelitiki kakaknya itu.

"Udah mulai curang hmm...., Rasakan ini kak..."

AHAHAHA

Gracio terus menerus mengelitiki Xaviera dan berakhir dengan kejar-kejaran, bahkan mereka berdua sampai tak sadar kalau mereka telah menjadi pusat perhatian warga komplek akibat suara tawa Xaviera yang begitu jarang terdengar Bahkan tidak pernah terdengar, karena ini adalah suara pertama yang mereka dengar dari Xaviera.

"U-dah"

"Suruh siapa kakak curang, lelah sendiri kan jadinya"

Xaviera hanya tersenyum sambil meluruskan kakinya karena kelelahan akibat bermain kejar-kejaran bersama Gracio.

"Nih minum kak"

Xaviera tersenyum lalu mengangguk dan menerima minuman yang di berikan oleh sang adik.

Tiba-tiba Gracio merebahkan kepalanya di atas paha milik sang kakak dan menatap ke arah langit.

"Udah lama adek enggak denger suara tawa kakak kayak tadi." Ujar Gracio tiba-tiba.

"Jangan murung lagi ya kak, 'dia' pasti sedih kalau tau kakak selalu murung dan nangis diam-diam karena kangen sama 'dia'."

"Udah yuk kak, jangan di pikirin!! Kita lanjut main lagi sebelum hari semakin sore dan kanjeng ratu bunda ngomel-ngomel." Ajak Gracio kepada Xaviera.

Akhirnya mereka pun lanjut bermain basket kembali, bahkan tak jarang Gracio njahili Xaviera yang lebih pendek darinya.

Grac_A

Disukai oleh xav_ra dan 10

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disukai oleh xav_ra dan 10.526 lainnya.
Grac_A. Kakak gw nih boss senggol dong!

Komentar dinonaktifkan

Yahh memang semenjak kejadian di kantin sekolah, Gracio selalu mempublikasikan apapun tentang Xaviera.

Bisa di bilang Gracio ingin pamer, karena mempunyai kakak yang cantik dan jangan lupa Xaviera adalah murid paling pintar seangkatan.

Berulangkali Xaviera berbicara kepada Gracio bahwa ia takut adiknya di bully gara-gara mempunyai kakak bisu, ahh lebih tepatnya jarang berbicara atau bahkan tidak pernah jika di luar rumah.

Tetapi Gracio selalu mengelak akan perkataan sang kakak, karena bagi Gracio kakanya adalah segala-galanya bagi dirinya.

Dia tidak peduli bagaimana anak-anak di sekolah memperlakukannya, yang terpenting dia bisa dekat dan melindungi sang kakak dari segala macam bahaya yang ada.

****
Saat dalam perjalanan pulang, Gracio tiba-tiba melihat ada penjual es krim keliling, dia juga melihat ada seorang anak kecil bersama sang ibu tengah menikmati es krim di bawah pohon yang tak jauh dari jalan. Entah kenapa ia jadi sangat ingin memakan es krim itu, padahal saat ini cuaca cukup dingin.

"Kak..."

"Hmm?"

"Beli es krim yukk..., Cio pingin kayak dia" ujar Gracio menunjuk ke arah anak kecil yang kini tengah memakan es krim dengan hikmat di bawah pohon.

Xaviera yang melihat itu pun mengangguk dan langsung berdiri tak lupa menggandeng tangan milik Gracio.

Sesampainya di depan tukang es keliling, Gracio langsung memesan es krim rasa strawberry ukuran jumbo dan Xaviera memesan rasa coklat ukuran sedang, karena ia kurang suka makanan manis. Xaviera lebih suka makanan asin pedas.

Setelah membayar es krim tersebut, mereka langsung mencari tempat duduk dan langsung memakan es krim tersebut, tak lupa membaca doa terlebih dahulu.

"Emmm.... Srupp... Emmm enyakkkk"

Xaviera yang melihat adiknya makan dengan berantakan pun langsung mengambil tissue yang ada di dalam sakunya dan mulai mengelapi sudut-sudut bibir Gracio yang kotor.

"Emm..., Maacih akak nya Cio" ujar Gracio dengan nada cadel dan hanya di balas anggukan serta kekehan kecil dari Xaviera.

"Pulang yuk kak, udah mau Maghrib nanti bunda marah" ajak Gracio dan di balas anggukan kepala oleh Xaviera.

🕊️🕊️🕊️🤍

HAI MAAF BANGET UNTUK PART INI CUMA SEDIKIT 🙏🏻

OTAK SAYA LAGI KURANG REFERENSI, ALIAS BUNTU!

UNTUK BEBERAPA HARI ATAU BAHKAN MINGGU KE DEPAN MUNGKIN SAYA BELUM BISA UPDATE!!

DI KARENAKAN JADWAL PRAKTEK SAYA PADAT DAN ADA BEBERAPA KEGIATAN DARI SEKOLAH YANG HARUS SAYA IKUTI!!

TANDAI JIKA ADA KESALAHAN KATA ATAUPUN HURUF⚠️

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAAAA ⚠️

OKEYYY SEE YOU NEXT CHAPTER BABY 💗

Purworejo, 18 Februari 2022

🕊️

Kaa

XAVIERA (On going)Where stories live. Discover now