19.

3.6K 443 68
                                    

Vote dulu Hayyuk

===

"apa?! (name) koma?" suara kokonoi terdengar meninggi. lelaki bersurai platina itu segera bangkit dari duduknya dan meraih salah satu kunci mobil yang berada di garasi. sejujurnya emosi kokonoi tengah memuncak, hanya saja ia bingung harus melampiaskannya pada siapa.

kokonoi tau siapa pelaku yang membuatmu berbaring lemas di rumah sakit, hanya saja kokonoi tidak punya kuasa untuk marah pada pelaku itu. kokonoi tidak bisa membantah segala perintah dan perbuatan boss-nya, sano manjiro.

"(name)!" dengan nafas menderu kokonoi membuka pintu ruang inapmu dengan kasar. tubuh mungilmu yang terbaring lemah di atas brankar rumah sakit membuat rasa sesak di hati kokonoi. kokonoi menyentuh lembut punggung tanganmu yang di infus.

"tch, apa gunanya kamu koma jika janinnya tidak mati sialan." mikey menggerutu kesal. membuat kokonoi seketika beralih menatap mikey, dengan tatapan tajam.

"kenapa menatapku seperti itu?" mikey bangkit dari duduknya dan menghampiri lelaki yang lebih tinggi darinya itu. kokonoi hanya terdiam ketika di tanya seperti itu, mikey menunjukkan aura intimidasinya. tetapi karena kemarahan kokonoi yang memuncak, membuat lelaki itu tidak merasa takut terhadap aura mikey.

"kamu kesal karena aku hampir membunuh adikmu, hmm?" tanya mikey lagi.

"boss- haa-h..." kokonoi menghela nafas kasar.

"memangnya (name) punya salah apa padamu? apa yang membuatmu bertingkah sejahat itu pada adikku?" tanya kokonoi dengan suara memberat, menahan amarah. mikey menyeringai tipis, lelaki itu malah mengambil tempat duduk di samping kasurmu.

"tidak, dia tidak salah apa-apa" mikey mengusap lembut rambutmu yang tergerai.

"terus ken-"

"dia menarik, adikmu sangat menarik kokonoi. aku suka teriakannya, aku juga suka tatapan takutnya padaku." jawab mikey santai. kokonoi mengepalkan tangannya erat, selama ini mikey hanya menjadikanmu mainan. seharusnya kokonoi tidak peduli padamu, tetapi sekelebat memori tentangmu terlintas di pikiran kokonoi.

"kamu ingin menghajarku? silahkan saja" ucap mikey, saat menyadari sang bendahara bonten tengah mengepalkan tangannya menahan emosi.

===











"kak noi, nanti kalau kak noi udah kaya jangan lupa bagi-bagi ya!" ucap gadis kecil berumur 5 tahun, yang tengah mengenggam boneka buluk di salah satu tangannya itu.

"dih males, dari pada nunggu kak noi kaya mending (name) kerja sendiri!" ucap lelaki itu rada ketus. gadis kecil itu seketika menggembungkan pipinya.

"(name) masih kecil! (name) belum boleh kerja kata mama, padahal (name) mau boneka kelinci baruu" ucap gadis itu kesal. kokonoi mengusap kasar rambut sebahu adiknya, hingga berantakan.

"oke, kak noi janji bakal beliin boneka kelinci baru kalau kakak udah kaya." ucap kokonoi.

"janji loh kakk, janjii! siniin tangannya!" ucapmu sambil menarik-narik tangan kokonoi, lalu kamu melakukan janji jari kelingking bersama kokonoi.

"(name) bakal nungguin kak noi jadi kaya!" kamu tersenyum ceria, begitu juga kokonoi yang ikut tersenyum.

===







"kenapa hidupmu selalu menderita ya (name).." gumam kokonoi pelan. memang kokonoi tidak terlihat menyanyangimu, dan begitu acuh. hanya saja kokonoi terlanjur menganggapmu sebagai adik, sejak dulu dan tidak akan pernah berubah. meskipun kalian berdua hanyalah sepupu jauh.

"maaf aku melupakan boneka kelinci itu." kokonoi bergumam pelan, lalu lelaki itu bangkit berdiri dari tempat duduknya dan mulai berjalan meninggalkan ruang inapmu.









"bunuh, tidak, bunuh, tidak, bunuh, tidak, bunuh, tidak, bunuh, tidak.." mikey bergumam pelan. tatapan kosongnya terarah pada bunga yang ia cabuti satu persatu kelopaknya. mikey berniat membunuhmu saja, sebelum dia benar-benar tidak bisa kehilanganmu.














'TBC.'
"gak masuk akal bgt bayinya masih idup"
y kan ini fiksi :)

Little Mom (Manjiro Sano x Reader)Where stories live. Discover now