𝗛𝗢𝗣𝗘#3 CAPEK

1.4K 144 4
                                    

"anj, cape"

"Apasih, capek mulu"

tau mereka? yang pasti enggak, kenalin yang bicara itu namanya jingga dan yumna

emang sih siang siang gini taunya mereka ribut, mana di rumah liya, untung si liya lagi gak pms.

"emang lo gak cape apa? Ngerja tugas beribu ribu gitu, tangan pegal lah pastinya"ujar yumna sembari menyandarkan belakang nya pada sofa yang berada di belakangnya, dan menutup mata nya.

Saat ini mereka sedang sibuk mengerjakan tugas yang di beri oleh pak GINO, guru killer kata mereka.

kerkom tepatnya di rumah liya, kalau kata yumna sih dia suka kerkom di rumah liya karena dirumah si liya selalu banyak makanan.

tugas ini dibagi 10 orang perkelompok totalnya ada 3 kelompok (30 orang), dan yang masuk di kelompok Lisa itu : liya, yumna, jingga, kenzo, mika, deka, junar, minda, salsa, evaa.

"ya cape sih, tapi mau gimana? Ini tugasnya bejibun mana besok ngumpulin, mau kena marah sama pak gino?" tanya jingga.

Yumna membuka sekejap mata nya lalu menutupnya kembali.

"ya enggaklah siapa yang mau kena marah"

"ya makanya kerjain bego"

"sabar lah ji"

"napasih pada ribut, kerja aja yang gak ikut campur dalam urusan ini sih mesti dikeluarin dari kelompok." ucap kenzo.

"Sialan." Umpat yumna.

.

"haaahh~ Selesai juga akhirnya, pegal tangan gue nulis" ucap yumna berjalan ke arah dapur mengambil beberapa minuman & camilan lalu kembali ke ruang tamun dan membaringkan tubuhnya pada sofa.

"kaya tuan rumah aja lo" ujar liya.

"hehe" yumna tertawa ketika mendengar ucapan liya, tapi mau gimana lagi dia lapar.

"gaada akhlak emang" nyari masalah si deka.

"APA LO BILANG?!" Yumna menatap deka dengan tatapan tajamnya yang membuat deka sedikit ketakutan.

"mampus lo dek" bisik junar pada deka yang meminta maaf pada yumna.

"bacot"

"bicit" ejek junar menirukan gaya bicara deka, sedikit mengejek juga kali ya.

"udah ah, gak usah tengkar, sana deh ke dapur ambil camilan entar si yuju abisin" ucap liya.

"lah iya!" Setelah itu deka dan junar langsung berlarian ke arah dapur dan mulai berebutan mengambil camilan.

"SABAR ANJUY!"

.

"teh, gak makan?" tanya Lukas memasuki kamar liya.

"bentar dulu" jawab liya yang sibuk membereskan beberapa buku buku yang berletakan di atas meja belajarnya.

teman teman nya tadi memang sudah pulang.

"yaudah lukas sama yang lain tungguin dibawah ya teh"

"Iyaa"

Setelah membereskan beberapa buku buku tersebut, liya kemudian turun kebawah sesuai kata Lukas beberapa menit yang lalu.

.

"anj, si deka itu musuh ANJUY!" Gila pagi pagi buta gini udah diawali teriakan si mika.

Iya mereka lagi sekolah bro, dan si trio crazy demihav lagi mabar P.U.B.G, Taulah ya si trio crazy demihav itu siapa siapa aja.

kalau gak tau sini ta' kenalin

DEKA , MIKA , DAN HAVIN.

"sabar bangke cape tangan gue nembak mana di sampah pula" kasian deka.

"HAHAHA, gak pro sih lo ah"ucap havin menertawakan deka.

"bacot" ucap deka memperlihatkan jari tengah nya kepada havin.

"weh bro heboh benar lo pada mabar" ucap junar yang datang entah darimana, tapi percuma soalnya dia di kacangi sama trio crazy.

"anj, dikacangi gue" masih ya masih dikacangi.

"tau ah gue ngambek."junar yang udah agak kesal mulai meninggalkan ketiga trio crazy demihav itu.

"napa jun? dikacangi lagi ya?" Tanya yumna ketika melihat junar duduk di tempat duduk nya tepatnya di depan perempuan itu duduk.

Junar tidak menjawab pertanyaan yumna kesal banget gila sama si trio crazy demihav, emang trio itu benar benar crazy sampai sampai menaikkan darah tinggi junar.

"haha, kasian amat sih lo yang sabar ya" ujar yumna menertawakan junar sembari mengusap pelan bahu junar.

"berisik lo ah"junar menempatkan kepalanya pada lipatan tangannya, sedangkan yuju yang masih asik tertawa mulai berjalan kearah liya yang memanggilnya code untuk kekantin.

Disana ada evaa, amira, jingga, mawar, dan juga jihan.

...

KEGILAAN 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang