Sudah 2 jam mereka hanya berdiam diri di dalam bus tanpa melakukan apapun, bus juga tidak mau menyala sampai saat ini.
"Haus, ada yang bawa minum lagi nggak?"
Hayoung bertanya kepada yang lain karena air di dalam botolnya sudah habis
"Punya gue udah abis dari sejam yang lalu, sekarang gue juga haus nih" balas yerin yang menunjukkan botol minumnya yang kosong
Daniel memegangi perutnya yang sedari tadi berbunyi minta di isi, "laper, ada makanan nggak bro?" Tanya nya kepada doyoung yang diam mendengarkan musik
"Nggak, udah abis"
"Turun ah, cari udara seger" ujar changkyun yang kemudian keluar dari dalam bus
"Asik tuh kayaknya, ikut dong"
Karena di bus sangat panas dan gerah, Jennie memutuskan untuk ikut keluar menyusul changkyun
"Turun yuk gais" ajak joy kepada yang lain
Mereka semua akhirnya ikut keluar untuk mencari udara segar dan siapa tahu juga bertemu dengan seorang yang bisa membantu mereka
"Disini sepi ya, seperti ngga ada penghuninya" kata sejeong yang sedari tadi tak menemukan satu orang pun yang berlalu-lalang
"Iya, mana deket sama hutan lagi"
"Aduh tiba-tiba gue kebelet, disini ada toilet umum nggak ya?" Tanya jaehwan
Rowoon menoleh ke jaehwan, "Deket sini ada sungai kayaknya, gue anter mau?"
"Aduh emang best banget nih ketua kelas, boleh deh hayukk" ucap jaehwan yang kemudian menggandeng rowoon untuk berjalan bersama
"Anjir gak usah gandeng juga bego" kesal rowoon
"Dan pada akhirnya mereka bahagia di Jerman" sahut hoshi di barengi dengan tawa khasnya
"Ngga ada yang mau ikut lagi? Biar sekalian aja gitu" tawar rowoon yang sebenarnya agak canggung jika berdua saja dengan jaehwan ntar dikira homoan lagi
"Gue ikut lo deh"
Rowoon tersenyum senang saat wonwoo dan wooseok mau ikut dengannya
"Yaudah kalian semua tunggu disini ya" kata rowoon sebelum mereka berempat pergi
•••
30 menit berlalu
Didalam keheningan tiba-tiba ada suara menyeramkan yang berasal dari arah semak-semak, dan itu tak jauh dari tempat mereka beristirahat
"Heh suara apa itu?" Tanya chungha yang udah was-was karena kebetulan dia yang jaraknya agak deketan sama semak-semak itu
"Suara kentut doyoung paling" balas Jennie
Ten memalingkan wajahnya kearah lain disertai dengan ekspresi julidnya, "hapal banget ye sampe suara kentut pun di inget"
"Halah siapa yang gak ngerti coba, suara kentut doyoung beda dari yang lain. Bunyi nya brot brot pret, ya kan?"
Perkataan hanbin membuat mereka semua tertawa
Doyoung melempar botol bekas kearah hanbin, "Setan banget lo, bin"
Di sela-sela tertawa, Chungha mendengar suara itu lagi.
"Sstt"
"Lo denger ngga?"
Semua mata tertuju padanya, "denger apa?"
"Ada suara, suaranya mirip suara macan"
Perkataan Chungha membuat bulu kuduk mereka berdiri, "salah denger kali" sana tertawa canggung berusaha mencairkan suasana
