Menceritakan tentang gadis yang bernama Kim Lalisa dan kedelapan saudarinya yang amat sangat bahagia dengan hidupnya yang dipenuhi oleh kebahagiaan dan rasa sayang dan cinta. Sampai pada insiden yang terjadi pada suatu malam perlahan mulai mengubah...
ubuh Rose membentur dinding, mereka semua yang melihat itu terkejut dan syok atas apa yang terjadi, Seulgi menguatkan genggaman tangannya pada Katananya"Symbiote sialan!"umpatnya sambil menatap tajam kearah Symbiote dan tak lama kemudian menyerang Symbiote itu secara membabi buta
Sedangkan Irene yang berada dekat dengan posisi Rose saat ini langsung menghampiri dirinya"Rose, kamu gak apa-apa"tanyanya sambil memeriksa tubuh Rose"shh..aku gak apa-apa kak cuma nyeri aja, mendingan kita bantu yang lain"ucap Rose sambil memegang bagian tubuhnya yang terbentur"beneran gak papa"ucap Irene memastikan dan dibalas anggukan oleh Rose, mereka segera beranjak dan membantu saudari-saudarinya
Dan saat ini mereka semua kini tengah melawan Symbiote itu dan juga membalas apa yang dia lakukan kepada Rose, dengan ahlinya mereka memainkan katana mereka menggores setiap sisi tubuh Symbiote yang bisa digores, sambil menembakan grappling hook mereka dan berayun ke sana-kemari, dan juga dengan tepatnya Wendy, Jennie dan Joy menembakan senapan mereka sehingga beberapa kali mengenai Symbiote itu. Symbiote itu juga tak diam saja dia menggunakan pedang tajam yang terbuat dari Sulur-sulur panjang dan lengketnya itu untuk melindungi diri serta membalas serangan mereka
Namun karena keadaannya yang tak menguntungkan dimana ia tak bisa melihat dimana posisi musuhnya hanya bisa mendengar suara-suara dia jadi sedikit kesulitan. Seulgi, Jisoo, Irene dan Rose terus menyerang Symbiote itu tanpa memberi jeda sedikit pun sampai pada akhirnya, munculah Yeri dari belakang Symbiote itu melesat menggunakan grappling hook dan berencana menebas lehernya
Disaat Yeri sudah semakin dekat untuk menebas leher Symbiote itu entah darimana seolah tau dia sudah diincar dari belakang, dia segera mengangkat tangannya dan mengayunkannya kearah Yeri, Yeri yang tak sempat menghindar pun terkena pukulan itu
"YERIIIII!!"
tubuhnya terbentur kelantai, berniat untuk bangkit namun sayang Symbiote itu tepat berada didepannya mencekik Yeri dan mengangkat tubuhnya, Yeri mencoba melepaskan cekikan dilehernya namun apa daya tenaganya tak sebanding dengan Symbiote yang tengah mencekik dirinya
RRRRAAARRRR
Symbiote itu berteriak didepan wajah Yeri membuka mulutnya lebar berniat melahap kepala Yeri Irene, Seulgi, Jisoo dan Rose yang melihat itu bergerak cepat untuk menyelamatkan Yeri namun sayang jarak mereka terlalu jauh menggunakan grappling hook pun mungkin tak akan sempat dan...
DORR!!
aksi Symbiote itu berhasil digagalkan oleh Jennie yang dengan cekatan langsung menembakan Barrett M82 kearah Symbiote itu sehingga membuat Symbiote itu lengah, Yeri yang melihat kesempatan segera mengayunkan tubuhnya dan menendang wajah Symbiote itu Yeri berhasil terlepas dan segera berlari dari sana
Tak tinggal diam Irene dan yang lainnya yang sudah berada sedikit dekat dengan Symbiote langsung menembakan grappling hook mereka dan disusul oleh Wendy, Jennie dan Joy serta Yeri yang baru sampai, pada tubuh Symbiote itu
Seulgi dan irene menahan lengan kana Symbiote itu sedangkan Jisoo dan Jennie lengan bagian kiri, Joy dan Rose menahan kaki kanan Symbiote itu sedangkan Wendy dan Yeri menahan kaki kirinya
Terjadi aksi tarik-menarik disana Irene dan yang lain berusaha untuk menaklukkan Symbiote itu tetapi Symbiote itu tetap berontak berusaha melepas diri dari lilitan grappling hook mereka"kak Irene cepat tembakin Flamethrower nya!!"teriak Seulgi"iya kak terlanjur monster itu kejebak!!"disusul teriakan oleh Joy
Irene yang mendengar itu kemudian melepaskan tangannya dari grappling hook yang mengakibatkan Syimbiote sedikit mudah memberontak, tapi mereka tak tinggal diam mereka masih berusaha untuk menarik grappling hook itu begitu juga dengan Seulgi yang saat ini tengah menahan bebannya sendiri, beberapa kali dia terjatuh namun dengan segera ia bangkit dan menarik
Irene dengan cepat selang tempat keluarnya api disana dan menembakkan Flamethrower itu, api menyambar dari sana dan membakar Symbiote itu, begitu juga dengan dia yang semakin berontak untuk lepas karena panas dari api
RRRRAAARRRR!!...RRRRAAARRR!! RRRRAAARRRR!!!
Teriakan dari Symbiote itu memenuhi pabrik itu begitu juga dengan teriakannya yang semakin kuat tenaganya pun juga tak kalah semakin kuat, Symbiote itu semakin berontak untuk lepas bahkan kali ini mereka berdelapan sangat kesulitan untuk menahannya, untung mereka semua memakai sarung tangan jika tidak mungkin saat ini darah telah mengucur dari tangan mereka
"AAAAAAAAA!!!"
Tak mau kalah mereka semakin memperkuat tarikan mereka, hingga puncaknya tali pada grappling hook itu tak bisa lagi bertahan dan putus mereka berdelapan terjatuh sedangkan Symbiote itu beranjak pergi melarikan diri dengan tubuh terbakar berlari tak tentu arah yang penting menjauh dari sana
"Hah...hah....hah..cih Monster itu berhasil kabur"ucap Seulgi sambil terengah-engah"dia cuma..hah.. beruntung kak lain kali..hah..kita pasti bisa menangkapnya"ucap Jisoo dan diangguki oleh Seulgi Jisoo kemudian menoleh kearah Rose yang terlihat sama lelahnya seperti dirinya
"Rose kau baik-baik saja maafin gw gara-gara gw lu jadi celaka"ucap Jisoo penuh penyesalan, Rose yang mendengar perkataan Jisoo segera berucap"gak ini bukan salah lu kak, gw terluka karena gw sendiri bukan karena lu jadi jangan nyalahin diri lu ya"ucap Rose membantah perkataan Jisoo
"Kak Jennie"panggil Yeri, Jennie yang terpanggil menoleh kearah Yeri"terimakasih kak karena udah nolongin gw, kalau misalnya lu gak nembak tu Symbiote mungkin gw udah gak ad-"
"Lu jangan ngomong sembarangan lu gak akan kemana-mana lu akan tetap disini sama kita semua, jadi jangan ngomong sembarangan atau gw geplak pala Lu"ucap Jennie memotong perkataan Yeri"iya iya dasar kucing"gumam Yeri diakhir dengan senyum tipisnya
"Yaudah yuk kita balik ke LF dan laporin tentang ini"ucap Irene beranjak dari duduknya, mereka juga segera beranjak dari duduknya keluar dari pabrik itu dan kembali pulang ke LF school . . . . .
"Jadi kami minta maaf karena belum bisa menangkapnya"ucap Irene kepada Seokjin yang berada didepannya, Yap mereka semua kini tengah berada di LF school tempat dimana semua anggota muda dipersiapkan menjadi pasukan khusus yang nantinya akan bekerja di LF ( Live Foundation ) nantinya"tak apa-apa yang penting kalian semua selamat lagi pula ini kegagalan pertama kalian kan jadi tak masalah, dan satu hal lagi jangan terlalu formal padaku karena bagaimanapun aku masih bagian dari keluarga kalian sesekali panggil aku dengan sebutan paman ok"ucap Jin sambil mengusap kepala mereka berdelapan
"Dan satu hal lagi maaf karena tak bisa menjenguk Lisa waktu dirumah sakit banyak sekali laporan keluhan dari orang-orang diluar sana dan paman tak bisa menundanya"
"Tak apa-apa pak- maksud Yeri paman lagi pula kak Lisa kayaknya udah sepenuhnya sembuh kok"ucap Yeri mewakili mereka"kalau begitu ki pergi dulu paman permisi"mereka pun segera keluar dari ruangan Seokjin
Sedangkan di Mansion Kim tepatnya di gudang tengah terdapat seorang gadis tinggi dengan rambut pirang panjangnya dan juga jangan lupakan poni kebanggaannya tengah terikat dengan rantai sambil berteriak meronta kesakitan seperti menahan sesuatu keluar dari tubuhnya....
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
