46.Numpang Berteduh

2.5K 442 65
                                    

Karena hari sudah menjelang Maghrib, Taehyun dan Beomgyu pun memutuskan pulang kerumah mereka untuk membersihkan diri. Toh dirumah sakit juga sudah ada yang lain menemani Haechan dan Baby Shuyu.

Namun saat ditengah jalan, Beomgyu merasakan tetesan hujan mulai turun membasahi mereka berdua. Hal itu membuat Taehyun terpaksa menghentikan motornya didepan toko kelontong yang tutup.

"Hati-hati, licin."

Taehyun menggenggam tangan Beomgyu ketika keduanya berlari kecil melewati semen yang licin karena terkena hujan.

Taehyun baru melepaskan genggamannya saat mereka berdua sudah berteduh dihalaman toko kelontong tersebut. Keduanya melepas helm masing-masing dan meletakkannya disamping kaki Taehyun.

"Tae nyari apa?" Tanya Beomgyu pada Taehyun yang celingukan mencari sesuatu.

"Cari yang punya toko. Mau izin numpang teduh."

Beomgyu ikut mencari orang yang kelihatan seperti pemilik toko namun nihil, hujan semakin lebat dan tidak ada siapapun kecuali mereka yang ada disana.

"Gak ada deh kayaknya, yaudah lah gak apa-apa pasti diizinin kok." Ucap Beomgyu polos.

"Gak boleh gitu. Kita harus izin, kalau orangnya gak ikhlas gimana?"

"Tapi kan cuma numpang berdiri aja gak ngapa-ngapain."

Taehyun tersenyum tipis. Baru saja ia mau menjawab perkataan Beomgyu, seorang lelaki Chindo keluar dengan payung dari rumah disamping toko.

"Permisi, Koh. Ini toko punya Koh ya?"

"Iya."

"Numpang berteduh ya, Koh."

"Iya boleh-boleh. Tapi gak ada kulsi."

"Gak apa-apa kok. Makasih banyak Koh."

"Sama-sama."

Lelaki Chindo itupun berjalan kerumah sebelahnya entah mau ngapain mungkin ada urusan membiarkan Taehyun dan Beomgyu berteduh didepan tokonya yang tutup.

Taehyun menatap Beomgyu yang menatap Taehyun juga dengan tatapan polos. Wajah dan hidungnya merah karena hawa dingin.

"Kita gak boleh asal numpang aja tanpa persetujuan yang punya. Kalau orangnya gak ikhlas nanti urusannya bisa sampai akhirat. Jangankan berdiri didepan warung orang. Numpang parkir depan rumah orang juga harus izin dulu. Gak cuma masalah ikhlas atau enggaknya, tapi juga adab."

Taehyun meraih tangan Beomgyu dan menarik istrinya itu untuk merapat dengannya.

"Tapi Tae, Daddy punya tanah kosong gitu terus dipake orang banyak buat jualan, gak izin lagi. Tapi Daddy gak marah, katanya biarin aja. Itu orangnya dosa gak?"

Taehyun tersenyum hangat sambil menatap Beomgyu yang bercerita dengan wajah dan nada polosnya. Gemas sekali sampai Taehyun mau gigit pipinya.

"Kalau Daddy gak ikhlas, mereka bakal dimintai pertanggungjawaban diakhirat nanti."

"Tapi Daddy ikhlas kok katanya." Kata Beomgyu.

"Kalau Daddy ikhlas insyaallah tanpa mereka izin pun mereka gak akan dapat dosa dan Daddy jadi dapat pahala jariyah karena udah izinin orang pake tanahnya. Apalagi dipakenya buat jualan yang pastinya buat ngehidupin keluarga, gede banget itu pahalanya." Jawab Taehyun sambil merangkul Beomgyu berusaha memberi kehangatan untuk istrinya yang kelihatan mulai kedinginan.

Beomgyu tidak sadar jika dirinya sudah serapat ini dengan Taehyun. Dia lebih terfokus pada pembicaraan mereka. Beomgyu juga tidak menyadari jika bibirnya mulai pucat karena kedinginan.

HALAL - Taegyu ✔ [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now