Hollaaa readers
Welcome to part 13 ✨Apa kabar?
Semoga baik-baik aja yap
Love u, readers 🤍Don't forget to vote, please!
Vote and comment 🤍Happy Reading ❤️
Happy Birthday ❤️
Have a nice day ❤️ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.Pancaran sinar rembulan bersinar terang malam ini di temani dengan taburan bintang yang gemerlap di langit. Sosok Genta tengah mengemudikan mobil milik Auriga menuju ke rumah Flo. Sedangkan sosok Auriga terlihat duduk tenang dengan kedua mata yang di tutupi kacamata hitam andalannya.
"Genta..." panggil Flo yang duduk di jok belakang.
Genta menahan senyumannya. "Iya?."
"Iga tidur?" tanya Flo
Genta menghela napasnya berat, ia kembali meratapi nasibnya yang tak mungkin di pedulikan oleh Flo. Dalam pikiran Flo dimanapun itu dan kapanpun itu hanya tentang Auriga tanpa terkecuali.
"Genta?" panggil Flo membuat Genta tersadar
"Apaan?!" sahut Genta
"Iga tidur?" tanya Flo lagi
"Gue gak tidur" jawab Auriga tanpa menoleh kemanapun membuat Genta tersenyum tipis.
"Tapi sok ganteng ya lo!" sinis Genta
"Kan Iga emang ganteng" jawab Flo
Genta terkekeh. "Ya gak salah juga sih."
"Ganteng banget gue mah!" kata Auriga sembari melepas kacamata hitamnya lalu menoleh ke belakang.
"Bentar lagi sampe" ucap Auriga
Flo tersenyum. "Iya Iga."
Genta membelokkan stir mobil memasuki gerbang kediaman keluarga Flo. Lalu, Genta menuruni mobil dan membukakan pintu mobil untuk Flo.
"Iga makasih" ucap Flo sebelum menuruni mobil.
"Sama Genta" sahut Auriga.
Flo berjalan perlahan menuju Genta lalu memeluk tubuh Genta dengan lembut.
"Genta makasih ya" ucap Flo sambil mendongak
Genta mengusap rambut Flo. "Iya sayang! Langsung istirahat ya."
"Genta jangan ngebut ya" ujar Flo melepas pelukannya.
Flo melambaikan tangan kearah Genta saat ia berlari kecil memasuki rumahnya. Setelah memastikan Flo masuk kedalam rumah, Genta langsung loncat-loncat kegirangan dengan perlakuan Flo barusan.
"Masuk, Ta!" titah Auriga menurunkan kaca mobilnya.
Genta menghentikan tawanya. "Hati gue berdebar, Ga!."
Auriga geleng-geleng saat Genta mengenakan seatbeltnya dengan senyum yang tak luntur sedikitpun dari bibirnya.
"Jalan!" titah Auriga dan Genta menurut.
"Lo seneng, Ta?" tanya Auriga
"Munafik banget dong gue kalo jawab gak seneng" jawab Genta salah tingkah sambil mengusap rambutnya sendiri.
Auriga terkekeh. "Biasa aje lu!."
"Ga..." panggil Genta
"Hmm?"
"Gue nginep di rumah lo ya?" izin Genta
Auriga menoleh ke samping. "Boleh!."
"Kok lo jawabnya enteng banget, Ga?" tanya Genta curiga
KAMU SEDANG MEMBACA
AURIGA
Teen FictionMahalnya seseorang bukan dari hartanya, tapi dari kualitas diri yang ia miliki. -Baby A Auriga Arden Dewangga Putra Pratama, laki-laki berparas tampan dengan sorot mata tajam bak seekor elang. Terlahir sebagai anak tunggal dari keluarga yang bergeli...