1

2.4K 93 1
                                    

"Aku adalah orang yg sangat beruntung di dunia ini mendapatkan sahabat sepertimu" bisik Gulf terhadap Amanda.

"Aku tidak sebaik itu Gulf" Amanda tersenyum kikuk mendengar penuturan sahabatnya itu.

Gulf dan Amanda Bersahabat sewaktu masih duduk dibangku SMA. Mereka mulai dekat karena Gulf siswa yg sangat unggul dan berprestasi. Ibu nya Amanda menyuruh Gulf untuk menjadi guru les pribadi anaknya agar nilainya bisa bagus seperti Gulf, dan bisa masuk perguruan tinggi pavorit ibunya. Dari situlah Gulf dan Amanda mulai dekat dan menjalin persahabatan yang erat. Sampai saat ini setelah sama sama masuk di perguruan tinggi impian banyak orang, mereka masuk dengan nilai yg tinggi. Amanda mampu mengalahkan Gulf dalam bidang akademis. Itu membuat ibunya Amanda sangat berterimakasih kepada Gulf.

"Nanti malam kau jadi jalan dengan Jos?" Gulf memperhatikan Amanda yg sedari tadi memilih pakaian yg ada di lemarinya. Amanda berpacaran dengan Jos saat awal masuk kuliah. Jos yg merupakan seorang anak dari dokter umum ternama di kota ini mampu meluluhkan hati Amanda. Amanda terus mengejar Jos sampai jos bertekuk lutut terhadapnya.

"Hmm... Aku ada pertemuan keluarga, mommy menyuruhku makan malam dirumah dan aku belum mau mengajak Jos" saut Amanda yg masih memilih baju

"Oh.. benarkah.. titip salam ku buat mommy mu ya.." Gulf juga harus bergegas pergi malam ini karena harus bekerja di salah satu klub ternama di kota ini.

"Hmmm .." Amanda mengangguk.

Membutuhkan waktu 30 menit untuk Gulf sampai di sebuah klub, tempat ladang rejeki untuknya. Gulf tidak ambil pusing tentang larangan kekasihnya Max yg terus bekerja disini. Baginya Gulf tidak mau menggantungkan hidupnya terhadap kekasihnya Max.

Max mampu memenuhi kebutuhan hidupnya bahkan lebih, karena dia seorang pengusaha yg sangat kaya. Namun hati kecil Gulf tidak mau serta Merta memanfaatkan finansial kekasihnya itu.

Setelah mengganti pakaian dengan seragamnya Gulf berjalan kearah meja pelanggan yg membutuhkan tambahan minuman, dan pergi kesetiap ruangan yg akan pelanggan pakai.

Disini Gulf mengenal berbagai pelanggan dengan latar belakang yg berbeda, berbagai pengusaha dan bahkan aktris atau aktor terkenal pun  pernah bertegur sapa dengannya.

Karena pelayanan yg Gulf berikan membuat sebagian pelanggan klub ini    menyukainya.

Servis yg Gulf berikan tentu saja bukan 18+, tapi melainkan menemani berkaraoke atau kadang mendengarkan curhatan curhatan pelanggannya yg stres dengan pekerjaan atau percintaan mereka. Gulf bisa membawa diri dan menjaga dirinya dengan baik. 
Disitulah yg tidak disukai oleh Max, Max takut Gulf tidak bisa menjaga dirinya dengan baik dan takut juga tergoda oleh para pelanggan kafe tempatnya bekerja.

Max❤️

Nanti aku ada makan malam bersama keluargaku, mungkin sedikit terlambat untuk bisa menemuimu.
Jaga diri baik baik😘

Gulf tersenyum melihat chat dari kekasihnya. Dan melanjutkan pekerjaannya.

"Gulf, pak Mew mencarimu.. di ruangannyaaa
"

"Oke.." saut Gulf

Gulf berjalan keruangan atasannya.
Melewati lorong dan tangga dengan penerangan yg redup yang dipenuhi berbagai macam orang dengan kelakuan yg + kepada pasangannya. Gulf sedikit menundukkan pandangannya seraya terus berjalan.
Sampai dimana dia menemui pintu ruangan atasannya itu.

Tok..tok..tok..

"Masuk!!"

"Kenapa phi mencariku?" Gulf langsung masuk kedalam ruangannya, menatap tajam teman sekaligus atasannya di kafe plus bar tempat dia bekerja.
Gulf selalu merasa kesal setiap kali dia dipanggil, Gulf bekerja di kafenya saja bukan di barnya juga. Tapi atasannya ini selalu saja mengganggunya, dengan menyuruhnya selalu datang ke ruangannya.

"Mmm bisakah kamu antar phi?"

"Kemana??!!!" Gulf menjawabnya dengan sinis

Dibalas kekehan tawa Mew
"Keluar, aku stres mendengar ocehan Ibuku!"

Gulf menyunggingkan senyumannya. Gulf tau bahwa atasannya itu sedang  dituntut oleh orangtuanya untuk segera menikah dengan perempuan, sementara yg Gulf tau Mew itu seorang gay. Bahkan kekasih lelakinya itu sering berkunjung ke kafe tempat Gulf bekerja.

"Aku sedang bekerja disini phi!"

"Phi tau, tapi Phi perlu ditemani!, Bos juga sudah mengijinkan aku membawamu keluar!"

Gulf memutar matanya jengah dengan atasan nya ini.

"Kemana?"

"Hmmm... Nanti kamu tau setelah ikut!"

Akhirnya dengan terpaksa Gulf mengiyakan keinginan atasannya itu.

Mew mengajak Gulf pergi keluar klub yg merangkap jadi kafe itu.

"Jangan sampai ada masalah!" Mew menginstruksi beberapa bawahannya yang diangguki oleh beberapa staf karyawan dan penjaganya.

my womanWhere stories live. Discover now