Chapter 3

144 19 2
                                    

Jimin selalu bersikap dingin pada jeongyeon karena dia tau bahwa jeongyeon akan selalu ada untuknya dan tak akan pernah pergi meski jimin bilang tidak atau berkata hal yang lainnya. dibalik sifat dingginnya, jimin selalu mencari jeongyeon ketika tidak ada member bts karena dia tidak begitu banyak memiliki teman, jadi dia akan mengandalkan geng bts dan jeongyeon ketika sendirian.

Ketika jeongyeon dan jimin saling mengobrol tanpa disadari banyak mata yang selalu melihat mereka,

banyak dari mereka yang selalu berfikir bahwa mereka adalah pasangan kekasih atau hanya sekedar iri pada jeongyeon karena bisa selalu dengan jimin, sedangakan jimin yang sudah terbiasa dengan tatapan itu ketika dengan jeongyeon, hingga membuat dia merasa biasa saja dan tidak mau meladeninya, dia malah berfikir bagus karena tidak ada cewek2 yang selalu keganjenan dengan dia, tpi di satu sisi, jeongyeon selalu tidak pernah menyadari penglihatan orang lain terhadap dirinya dengan jimin. Sehingga dia merasa semua baik2 saja.

Ketika mereka berdua bersama, tiba2 jeongyeon meninggalkan jimin dan pergi bicara pada temannya,

jimin merasa biasa saja karena dia sudah biasa dengan sifat jeongyeon yang selalu akrab dengan orang lain.

Ketika begitu lama pesta berlangsung jimin mulai merasa sangat bosan dan ingin pulang, dan akhirnya dia mendatangi jeongyeon dengan langkah tegak dan mulai membisikan kata pada kuping jeongyeon

" ayo pulang bersama, aku mulai bosan dan mengantuk ",

jeongyeon langsung mengiyakannya dan menaruh winenya diatas meja.

Ketika mereka meninggalkan pestapun banyak mata yang melihat mereka pergi berdua, bnyak yang merasa iri terhadap jeongyeon atas kecantikan,kepintaran, kebaikan,  dan iri terhadap keluarganya yg jg seorang konglomerat, dan sekarang dia selalu berdiri disamping pria dengan julukan crazy rich yaitu park jimin. Semua terlihat begitu sempurna dimata orang lain.

Ketika didalam mobil mereka mulai lelah dan mengalami kehengingan sampai jeongyeon berkata

" aku sepertinya jg mulai lelah sepertimu untuk menghadiri pesta "

disitu jimin merasa sedikit aneh karena jeongyeon orang yang sangat suka pertemuan seperti pesta karena dia bisa bertemu teman2nya.

" kenapa kau bisia tiba2 bosan, bukankah kau sangat menyukainya "

Dengan nada malas Jengyeon membalas  " entahlah "

Ketikaa sampai rumah, jeongyeon langsung turun dengan dibukakan pintu olh pengawal dan berkata hal yang selalu sama ketika berpisah pada jimin yaitu

" terimah sudah diantar, hati2 dijalan, sampai rumah hubungi aku".


              🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑

Mohon maaf jika ada kata2 yang ambigu atau salah pengetikan..
Terima kasih telah membaca.

Bagi yang membaca tolong tinggalkan jejak seperti klik bintang dan komen 😘😘

perfect and notTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang