Pak Ganteng[ShanFik]

=11=

"saya harap bapak serius dengan perkataan bapak tadi"Fiki terkekeh

"semoga"lirih Fiki sangat pelan

Hening terjadi di antara dua insan yang sedang tenggelam dalam pikiran mereka masing masing

"pak"Shandy menoleh pada Fiki yang juga menatapnya

"kalau suatu saat saya memutuskan buat nyerah dan ninggalin dunia,bapak sedih gak?"tanya Fiki kepo

Shandy terdiam lalu kembali fokus pada jalanan."rumah kamu arah mana?"tanya Shandy mengganti topik pembicaraan

"jawab saya pak"pinta Fiki

"pertanyaan yang bersangkutan dengan masa depan,jawaban nya juga berada di masa depan bukan sekarang"jawab Shandy membuat Fiki cengo

"sekarang jawab rumah kamu arah mana?saya lupa"tanya Shandy

"pak,kita ke rumah bapak aja ya,saya belum kuat mental untuk pulang pak" Fiki menundung membayangkan betapa mengerikan nya 'rumah' itu

"baiklah,dengan syarat kita akan belajar di rumah saya"Fiki mengangguk,Shandy juga tak ingin membuka privasi Fiki

"bapak gak akan nikah sama cewek itu kan?"Fiki memandang Shandy dengan tatapan penuh harap

"jika saya menemukan orang yang lebih baik dari dia dalam waktu 3 bulan,saya akan menikahi pilihan saya"Fiki tersenyum mendengar itu

"setelah olimpiade?"tanya Fiki yang di angguki Shandy

"kalo saya juara,bapak harus jadi pacar saya"tuntut Fiki

Shandy terkekeh."fik,berapa kali saya bilang kita sesama lelaki dan hanya sebatas siswa dan guru"ucap Shandy

"apa sesama lelaki gak boleh merasakan cinta?we can love who we want to,and i want you,status siswa dan guru bisa berganti jadi pacar,kenapa enggak?"Shandy terdiam muridnya memang pandai berbicara

"kamu gak akan bisa nerima kekurangan saya Fiki"Fiki langsung menoleh pada Shandy

"terlalu mudah menyimpulkan bisa membuat kita malu wahai bapak Ganteng ku"Shandy terkekeh,benar juga

"baiklah,sekarang sebutkan kekurangan saya di mata kamu"pinta Shandy

"tidak mencintai saya kembali"jawab Fiki cepat

"kamu bisa menerima hal itu?"tanya Shandy

"tentu"

"nah,bagaimana cintamu bisa terbalas jika begitu?"tanya Shandy lagi

"kekurangan bisa di hilangkan,saya bisa bikin bapak bales perasaan saya"jawab Fiki pd

"caranya?"

"itu rahasia"Fiki tersenyum kebar

"semoga saja cara rahasia mu itu tidak aneh aneh"sahut Shandy

Tak lama mereka sampai di rumah besar bercat putih dengan pagar besi berwarna hitam

Seorang satpam membukakan pintu untuk Shandy masuk,Fiki terdiam melihat mewahnya rumah Shandy dengan beberapa tanamn hias dan pohon hias di depan rumahnya juga halaman berbata pres yang cukup luas

"ayok turun"ajak Shandy turun dari mobil di ikuti Fiki

Fiki berjalan membuntuti Shandy sambil mencengkram ujung kemeja putih Shandy karna takut tertinggal

"kamu tunggu di sini saya mau ganti baju dulu"ucap Shandy saat tiba di ruang tengah

Fiki mengangguk lalu duduk di sofa berwarna hijau mint yang empuk,menatap kagum sekitar nya