T U J U H B E L A S

86 6 0
                                    

Alifa berjalan menurusiri kota jakarta yang senja ia melawati jalan raya dan sekarang ia berada dijalan hutan?? Ya Karna rumah Devan dekat disitu. Sekarang mungkin sudah pulang sekolah dari berapa menit yang lalu

Karna ia setelah kabur dari sekolah ia berpamitan pada karin. Setelah itu ia pergih ke caffe karna haus dan sedikit lapar.

Ia berjalan dengan santai sampai satu topik ia menemukan anak kecil yang hampir saja diculik?? Ya karena gerak geriknya mencurigakan

Alifa berhenti didepan itu membuat wanita itu gugup

"Sayang kamu disini kakak nyariin kamu tadi loh"-alifa sembari menggendong anak kecil tersebut berumur sekitar tiga tahun tapi sudah sangat tampan pikir alifa.

"Cece. Olang ini mau culic acu"-anak tersebut. Menujuk wanita tersebut yang terlihat gugup ada juga dua lakik tua dan sebuah mobil datang

"Itu anak saya kembalikan"-pria itu bari saja datang dengan menggunakan mobil. Alifa terkekeh ahirnya ia menatap anak kecil itu

"Sayang kan kamu kan adek cece kan"-ucap alifa dan diagguk oleh anak tersebut dan langsung memeluknya erat dan menyembunyikan wajahnya ditekuk leher alifa karna ia merasa nyaman dengan Alifa

"Bapak dengar sendiri bukan sebelum saya habis kesabaran meningan anda pergih atau saya telvon polisi"-alifa. Ia mengambil hp nya disaku tapi sial batrainya habis

Lakik tersebut maju membuat alifa semakin waspada. Dengan gerakan cepat alifa menendang pria tersebut yang berusaha mengambil anak tersebut dari gendonganya.

Ia semakin. Mengeratkan gendonganya pada anak tersebut yang terlihat takut. Tapi sialnya alifa terkena pukulan dari belakang karna ia menghadapi dua pria

Ia sedkit tersungkur pada ahirnya ia berhasil mengusirnya.

Sekarnag alifa berada di taman.bersama dengan anak tersebut. Ia membelikan es kirm pada anka tersebut agar membuatnya tenang karna dari tadi ia sedkit menagis.

Anak tersebut sibuk dengan makanannya. Alifa sedikit meregangkan tubuhnya yang terasa sakit. Tidak terlalu sakit hanya perih mungkin berdarah yaa bisa dilihat kalo punggungnya mengeluarkan sedkit darah.

Alifa melihat anak tersebut

"Sayang rumah kamu dimana"-alifa. Anak kecil itu pun mengelengkan. Karna ini sudah malam ia berinsiatif membawanya kerumah alifa kerumah ulva karna rumah devan masih sangat jauh

"Syang kita kerumah cece dulu yu. Ini udah malem besok kaka anter kamu kerumah kamu oky"-ucap alifa anak kecil itu mengguk senang dan sembari memeluk alifa dengan senang alifa memeluknya kemabali.

Sebelum itu ia kan menaiki motor suport bagimana ia bisa membawa anak kecil yang sudah mengantuk karna td sore ia membawa anak kecil itu dalam keadan sadar sekarang anak itu tertidur dipelukan alifa

Ia melihat ada seorang ibu yang membawa gendongan monyet yang tidak terpakai karna anaknya distoler

"Buk bisa saya beli gendonganya"-ucap alifa

"Emangnya untuk apa"

"Ini adek saya tertidur sedangkan saya membawa motor jadi tidk bisa menggendongnya sembari berkendara"-alifa. Ahirnya orang tersebut memberikannya tampa uang kerna melihat punggung alifa yang berdarah

Ia dengan dipakaikan gendongan oleh itu tersebut karna ia tidak bisa memkainya.

Ia mengendarai motornya dengan perlahan sebari melihat anak yang ia bawa ibu tersebut sangatlah baik ia memberikan selimut bulu juga agar anak tersebut tidak kedingin diudara malam

Alifa sudah samapai dirumah ulva dan ia melihat motor berjejer dan mobil,??

Ia memasuki rumah tersebut dan melihat amnda dkk nathan dkk keanu dkk.

"Ulvaaaaa dari mana aja lohhh g-"-ucapan amnda terpotong kala melihat anak yang dibawa alifa.

"Ulva anak siapa itu"-ucap mita semua megalihkan pandanganya pada alifa.

"Oh ini biasa anak gue"-alifa mebari mengelus pucuk kepala bayi tersebut.

"ULVA ANAK SIAPA ITU HAH!!"-ucap hartono berteriak membuat anak tersebut bangun

"Aduh pak kalo ngomong dikecilin dikit nama anak saya bangun nihh"-ucap alifa sembari mengelus lus anak tersebut.

"Eh dek anak siapa itu"-liam melihat anak tersebut bangun

"Anak gua bang mungut dijalan cakep bat ya"-alifa sambari menurunkan anak tersebut

"Ihhh adeknya lucu bangett bang zila mau pegang"-zila sembari mendekati anak tersebut. Dengan sigap alifa menggendong anaknya

"Ehhh apanan anak gua masih suci entar kalo di pegang sama loh yang ada kena najiss"-alifa. Sembari menggendong anaknya

"Hixss k ka ulva z zila m mau p pegang d doang"-zila menangis seperti anak kecil. Bahkan anak tersebut tertawa membuat semua orang melihatnya

"Hahah olang itu cengeng cece aja ylang dicelang sama penjahat endak nagis"ucpa anak tersebut. Semua menatap alifa yang menaiki tangga

Nathan liam amnda dkk ikut masuk kekamar karna masih sangat kepo. Sedangakn alexx dkk hanya diam saja. Zila hanya mengepal tanganya saja

Alifa dkk sudah berada di kamar alifa ia membuka gendonganya dan ia mengasih mainan yang ia beli tadi.

Semua menatap alifa

"Naon"-alifa semabri membukan mainanya

"Kaga itu kenapa punggung loh berdarah?"-mita. Semua menatap alifa.

"Kenapa. Loh pada liat gua mulu si hah"-ucap alifa kesal karna mereka menatap alifa. "Yudh jangain anak gua dulu gua mau mandi"

Semua bermain pada anak tersebut alifa keluar dari kamar mandi ia selsain mandi dan sudah memakai baju

"Sayang nama kamu syapa "-alifa sembari menggendong anaknya

"Aliska"-ucap aliska. Alifa hanya mengguk

"Emm gimana kalo aliska mangil cece mamah hihi mau ga"-alifa. Membuat semua menatapnya tak percaya.sampai.ahirnya

Bwhahahah

Alifa menatap tajam mereka yang tertawa apa yang lucu.

"Hahah fah. Loh mau jadi mak tiri buat si aliska hah"-mita sembari tertawa berguling guling

"Hahha au lu fah "amnda menyusul mita yang tiduran di bawah akibat tertawa

"Hahah dek jagan ngaco "-liam sama halnya

Nathan karin?? Ia hanya tertawa kecil

"Cot cot BACOT "-ucap alifa. Semua betambah ngakngak

"Mamah"-aliska. Semua menghentikan tawa mereka dan kembali menatap alista yang memangil alifa mamah

"Why!!coba ulang sayang"-ucap alifa sembari menakup wajah anak itu

"Mamah"-ucap aliska.alifa kembali mengukir senyum dan mencium wajah aliska berkali kali

"Oky mulai sekarang ini anak gua. Anak dari alifa Justinian. Aliska justinian "-ucap alifa sembari menggendong aliska dan loncat loncat diatas kasur aliska begitu bahagia bersama dengan alifa.

Alifa berhenti meloncat loncat dan menatap aliska

"Tapi sayang nanti orang tua kamu nyariin kamu anak siapa"-alifa.

"Atuh ndak di sayang syama mamah papah klna meleka embuk kelja"-ucap aliska. Alifa merasakan sedih yang sama dengan aliska nasibnya benar benar sama.

-----------------





Bintang aj dh ckp up stiap hari dh

broken girl will be sadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang