[46] Hotspring (5)

25.9K 807 65
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku beneran sayang sama kamu, Reyn," bisiknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku beneran sayang sama kamu, Reyn," bisiknya. Jelas ada ketakutan dari diri Darren bahwa menyangka ini memang hanya mimpi dan ia harus terbangun keesokan harinya.

"Iya. Aku juga," balas Reyna sambil mengusap punggung Darren.

Darren tersenyum. Setelah mengecup singkat bibir Reyna dengan segala kelembutan yang ia tawarkan, Darren pun juga kembali menuju kamarnya.

Beberapa menit setelah kepergian Darren, Reyna terdiam lama dan belum menentukan untuk memasuki kamar. Dengan lamat-lamat Reyna putar kembali apa yang telah ia putuskan. 

Had sex with Darren without wearing condom at all.

Dan juga ... menerima cowok itu kembali ke kehidupannya.

Meskipun tidak serta merta balikan, tapi Reyna bisa menilai dirinya telah cukup gila. 

Memutuskan semua itu setelah selama ini berusaha menghindari Darren adalah hal yang tidak ingin Reyna lakukan dalam waktu cepat. Mungkin karena rasa suka yang ia miliki terhadap Darren terlalu kuat hingga tidak mampu membuat apapun yang berusaha menjauhkan mereka berhasil untuk melakukan itu. 

Kini hatinya sendiri berdebar kecil. Sedikit tidak sabar untuk kembali menata ulang hidup yang telah berbulan-bulan ini cukup berantakan. Setelah menyelesaikannya dengan Darren, Reyna berpikir akan mengurai benang-benang kusut hubungannya dengan Vanya dan Sella. Reyna tahu, meskipun terdengar mudah, hal itu cukup sulit dieksekusi. 

Ketika memasuki kamar dan mendapati Vanya telah tidur, Reyna memutuskan untuk ikut tidur dan memilih untuk membicarakan tentang masalah mereka keesokan hari.

***

"Kak. Ada Reyna. Please berhenti!"

Reyna menggeliat pelan ketika mendengar sebuah suara. Ia masih belum sadar dan menyangka semua ini hanyalah mimpi. Apalagi terdengar suara desahan yang tertahan. Pikir Reyna itu hanyalah bagian dari alam bawah sadarnya karena ia bercinta dengan Darren tadi di kolam onsen.

Tapi setelah berapa lama mendengar suara-suara itu, Reyna memutuskan membuka matanya perlahan sambil berusaha mengumpulkan nyawa.

Suara itu benar-benar nyata dan begitu familiar.

A FIRST PERFECT [21+]Where stories live. Discover now