28

3.8K 496 43
                                    

Seokjin berhasil mengambil ponsel Taehyung dalam keadaan tak terkunci dan mencuri kontak Jeongguk. Ketika adiknya berbicara dengan Mama dan Papa, Seokjin mencoba menghubungi Jeongguk.

Sialnya, ponsel Jeongguk tidak aktif.

Ia duduk di sofa ruang tengah, menyaksikan Taehyung menyuapi Papanya yang sedang terlihat lelah dan tidak sehat. Ia tahu, dalam hati Taehyung juga sama tak baiknya seperti papa mereka.

Seokjin tak begitu yakin ilmu sihir apa yang digunakan Jeongguk untuk memikat Kim Taehyung. Ia akui, Jeongguk memang good looking, tapi ia tak menyangka Taehyung akan sejatuh itu hingga ia terlihat seperti orang yang baru putus cinta. Dengan keadaan yang belum jelas, Seokjin sedikit gemas dengan Taehyung yang tampak berlebihan.

Namun, bagaimanapun laki-laki itu adiknya. Seokjin juga tak ingin melihat raut murung Taehyung selama absen dari kuliahnya untuk pulang dan berbaikan dengan Papa. Ia mencoba membantu, salah satunya menghubungi Jeongguk yang tak membuahkan hasil.

Merelakan waktunya untuk membawa Taehyung ke Busan dan menemui Jeongguk tampaknya juga tak akan berhasil. Seokjin mampu melihat keraguan di mata Taehyung ketika harus menghubungi Jeongguk maupun bundanya lagi.

Laki-laki itu takut.

Seokjin tidak begitu tahu berapa kali patah hati yang Taehyung alami, namun ia tak tega melihat Taehyung sampai ketakutan seperti itu.

Ia menghargai usaha Taehyung untuk bersedia pulang dan berbaikan dengan Papa, yang sedang sakit sebab tak bisa berhenti merasa bersalah kepada Taehyung. Meskipun keadaan saat ini membuat Taehyung kembali merasa buruk, ia masih tetap mau duduk di samping Papa dan menyuapinya, menyembunyikan kesedihannya akan Jeongguk dengan apik.

Taehyung sama sekali tak memiliki jawaban.

Ia ingin sekali kembali menelefon Bunda, menanyakan perihal Jeongguk. Namun ia takut Jeongguk menyembunyikan sesuatu dari Bunda, sehingga yang bisa ia lakukan adalah mengatakan ke Bunda kalau ia rindu. Taehyung teringat percakapannya dengan Bunda kemarin.

"Taehyung nggak kangen stroberi juga?? Setiap Bunda petik, Bunda jadi keinget Taehyung."

"Kangen, Bun.."

"Makanya ke sini."

"Iya, Bunda. Taehyung juga pengen ke sana. Boleh kan?"

"Boleh, lah. Nanti kalau Jeongguk ke Busan lagi Bunda suruh ajak kamu ya?"

"Iya.. Jeongguk lagi apa, Bun?"

"Dia kayaknya tidur siang.. hari ini Jeongguk rajin tiba-tiba cuci piring dan bersihin rumah."

"Biasanya kalo di Seoul, Taehyung yang bersihin apartemen.."

"Astaga, Jeongguk nggak bantuin kamu?! Bunda nanti marahin anak itu."

"Hahaha, jangan Bun.. jangan. Jeongguk udah cukup bantu banyak hal. Taehyung juga begitu karena mau. Taehyung juga sering bantuin Jeongguk ngoreksi tugas! Biasanya Taehyung ditraktir es krim, Taehyung seneng."

"Pinternya.. Jeongguk nggak pernah nakal kan, ke Taehyung?"

"Nggak pernah, Bun. Jeongguk orang paling sabar yang pernah Taehyung tau. Jeongguk sosok yang buat Taehyung jadi lebih dewasa. Taehyung kangen.."

"Taehyung mau ngobrol sama Jeongguk, Sayang?"

"N-Nggak, Bun. Aku dipanggil Papa, udah dulu yaa."

Taehyung merasakan tenggorokannya tercekat. Jeongguk tidak menceritakan perihal mereka ke Bunda? Tentang Papa Taehyung dan insiden 10 tahun lalu itu?

"Taehyung-" Papa tersenyum ketika Taehyung meletakkan mangkuk kosong dan menyerahkan air mineral. "Kalau Taehyung udah baikan sama Jeongguk, boleh Mama sama Papa ketemu bunda dia?"

Connected To Jeon  -  KOOKVWhere stories live. Discover now