Part 16: Possessive

492 59 2
                                    



Krist merasa kekasihnya sedikit berbeda dari biasanya. Setelah menginjak usia 20 tahun, Singto menjadi lebih....peduli. Bukan biasanya tidak peduli, tapi biasanya Singto masih sibuk memikirkan kuliahnya sehingga perhatiannya pada Krist tidak seintens itu. Tapi kini Singto hampir setiap saat menanyakan kegiatan Krist.

Babe.

Lagi dimana?

Latihan di studio

Oh.. Berapa lama?

Belom tau

Bang Nont sekalian mau latihan lagu baru katanya

Nanti kalo udah bilang ya biar aku jemput.

Ok

Ati-ati babe. Jangan lupa makan.

Biasanya kan kamu yang lupa makan 🤪

Jangan lupa makan juga

Iya. Love u.

Love u too

"Krist!", teriakan Thanat mengejutkan Krist.

"Duh kaget bang.", jawab Krist.

"Udah hapeannya? Bisa kita mulai sekarang biar gak balik kemaleman?", tanya Thanat.

Krist melihat ternyata daritadi teman-teman bandnya menunggu Krist selesai balas chat, karena belakangan ini kalau chat Singto tidak dibalas lebih dari setengah jam pasti Singto panik. Pernah terjadi suatu kejadian ketika Krist sedang sibuk menonton film di laptop dan handphonenya sedang dicharge. Tiba-tiba Singto muncul dengan wajah panik di rumah kontrakan Krist dan teman-teman bandnya karena Krist tidak membalas chat. Wajah Singto yang hampir menangis mengejutkan Krist. Karena itulah akhirnya Singto meminta kekasihnya itu untuk tinggal bersamanya agar ia bisa berhenti khawatir terus-menerus. Krist menyadari keanehan Singto yang kerap merasa ketakutan saat ia tidak berada di sisi Singto, tapi entah Singto ketakutan karena apa.

"Sorry bang. Tau lah bang kalo gue gak bales chat nanti Singto panik nyariin gue.", jawab Krist.

"Itu namanya pacar lo posesif, Krist. Lo yakin pacar lo gak toxic?"

"Gak bang. Singto gak biasanya kaya gini. Udah bang ayo kita mulai."

Dengarkanlah

Pesan lara yang kunyanyikan

Dalam keheningan

Berharap sampai kesana

Takkan lelah menanti

Menunggu datang hari

Kita bersua lagi

Merayakan patah hati

(Perayaan Patah Hati - For Revenge)

Band Krist membawakan lagu baru itu di kafe biasa mereka tampil. Tak disangka akan ada seorang pencari bakat yang meminta band Krist untuk datang ke kantor agensi.

Krist yang merasa senang, begitu pulang dari kafe langsung menyampaikan apa yang terjadi di kafe pada pacarnya. Tapi Singto tak terlihat ikut senang begitu saja.

Turn Back The FateDonde viven las historias. Descúbrelo ahora