Author POV
Atensi Jinny, Soodam, Denise dan Somi yang masih ngumpul di meja makan tertuju ke Sheryl. Gadis yang sekitar 10 menit lalu pamit keluar buat ngasih pancake durian ke penghuni kontrakan sebelah itu kembali dengan raut wajah kesal.
"Kenapa coy?" tanya Somi.
Sheryl bergabung duduk sama mereka.
"Lah, gak jadi dikasihin?" tanya Jinny waktu liat pancake durian di piring yang dibawa Sheryl masih utuh.
"Mereka gak ada di rumah kali." Denise menyahuti.
"Ada. Belum lama gua denger suara Kak Donghyun teriak-teriak nyuruh si Daehwi bangun." Somi menimpali.
"Lo ..." Soodam natap Sheryl lebih dekat, "kenapa, Sher? Kok muka lo pias?" tanyanya. Pias maksudnya pucat.
"Arghhhhh siaaaal!!" Sheryl mengacak rambutnya sendiri, terus membenamkan wajah di atas meja.
Soodam dan yang lainnya saling tatap keheranan. Apa yang terjadi sama Sheryl? Pikir mereka.
Rutinitas setelah sarapan adalah jemur cucian. Di kontrakan ini, mereka biasa jemur cucian di rooftop. Sama halnya kaya penghuni kontrakan sebelah.
"Jalan-jalan ke tanah abang, pulangnya mampir beli cimol ke sudirman, aduh Neng Soodam cantik banget dah lo, matahari aja kalah bersinar sama lo."
Ocehan Woong di rooftop sebelah menyambut mereka seperti biasanya.
"Itu pantun bentuk apaan si!" Denise selalu jadi yang pertama emosi tiap denger Woong pantun.
"Kalo mau pantun belajar dulu sana sama Jarjit, Bang!" Jinny mencibir sambil geleng-geleng kepala.
"Tau sih, ngaco!" Somi ikut mencibir.
Soodam sih udah males bahkan untuk sekedar merespon ocehan laki-laki itu.
"Som, lo ke kampus gak hari ini?" tanya Daehwi. Mukanya ketutupan sprei kasur yang lagi dijemurnya di rak jemuran.
"Iya. Lo juga?" Somi balik bertanya.
"Ya. Mau bareng?"
"Mau laaah!"
"Isiin bensin ya."
"Alaaaaah, mending gua naik angkot kalo gitu!" sungut Somi. Padahal ujungnya dia selalu nebeng ke kampus sama Daehwi. Mereka satu kampus dan satu angkatan, cuma beda jurusan.
"Sher, buruan!" Jinny melambaikan tangan waktu Sheryl datang dengan ember berisi cucian miliknya.
Sheryl terlibat kontak mata sama Woong, tapi keduanya langsung melengos ke arah lain.
"Kenalin, penghuni baru kontrakan ini. Namanya Sheryl." Jinny memperkenalkan.
"Udah tau," sahut Byounggon.
"Hai, Sheryl," sapa Donghyun.
"Pancake duriannya mana btw? Masa gak jadi lo kasihin gara-gara Bang Woong." Woojin ikut bersuara.
YOU ARE READING
Mantan || Jeon Woong✔
Fanfiction[Silverboys series Book 9] Buat Woong, tetanggaan sama mantan adalah salah satu bentuk musibah. Apalagi mantannya berubah jadi super duper cantik. ©Millenniums12, April 2022.
