10||

972 98 0
                                    

Dijam makan siang permaisuri sama sekali tidak memiliki urusan dia bahkan memiliki waktu yang banyak, untuk urusan kekaisaran saat ini belum ada.

Sakura duduk dibalkon kamarnya
Tubuhnya yang dingin karena jatuh didanau sekarang sudah hangat dan baik baik saja tentunya karena ada bantuan dari kaisar.

Sakura duduk di ayunan gantung sembari meminum teh hijau yang dibuat oleh pelayannya. Disaat seperti ini akan cocok untuknya bersantai dan minum teh apalagi dia belum memiliki urusan.

"Apa yang mulia sudah makan??"batin sakura bertanya pada dirinya apakah kaisar sudah makan atau belum, sejauh ini dia belum melihat para pelayan masuk keistana graze dengan mapan makanan. Istana graze berdekatan dengan kediamannya makanya sakura bisa melihat istana graze.

"Aku akan membuatkannya sesuatu dan kuyakin dia belum makan siang"gumam sakura dengan semangat. Dia segera meninggalkan balkon kamarnya dan menuju dapur istana. Para pelayan yang berjaga didepan kamarnya juga mengikutinya.

"Yang mulia anda akan kemana??"tanya pelayan

"Dapur aku akan kesana"jawabnya

"Apa ada yang anda butuhkan agar saya saja yang mengambilnya anda tidak perlu repot-repot kedapur"

Sakura tidak membalas ucapan dari pelayannya dia langsung bergegas dengan cepat kedapur istana, sesampainya di dapur istana sakura langsung mengambil alat alat dan bahan bahan memasak.

"Astaga yang mulia apa yang akan anda lakukan" ujar Lauren kepala pelayan dia tampak khawatir dengan sakura padahal sakura juga belum melakukan apapun.

"Aku akan memasak untuk yang mulia"jawab sakura

"Itu tidak perlu biar kami saja yang memasak"

"Diam Lauren aku tidak menyuruhmu untuk memasak lagipula aku juga tidak memiliki pekerjaan"marah sakura

"Nanti anda bisa terluka"

"Memangnya aku sedang berperang?? Inikan hanya memasak"

Semua pelayan yang ada di dapur istana sangat khawatir akan terjadi sesuatu pada sakura pasalnya dia adalah seorang permaisuri dan seorang anak dari bangsawan yang sangat kaya pasti mereka sangat memanjakan sakura jadi mereka takut akan terjadi sesuatu padanya.

"Oh astaga yang mulia jangan memainkan pisau seperti itu"ujar Lauren yang sedari terus saja berjaga berjaga jika terjadi sesuatu pada sakura.

"Diam!! Aku tidak akan terluka"

Hari ini sakura membuat makanan kesukaan kaisar sup dengan taburan daging sapi diatasnya. Tentunya dia mengetahui ini dari juru masak istana yang selama ini mengurus makanan kaisar. Saking semangatnya sakura tidak memedulikan gaunnya yang indah menjadi kotor dia sama sekali tidak memakai celemek.

"Yang mulia biar kami saja lihatlah gaun anda sudah kotor"

"Diamlah Lauren dari tadi kau cerewet sekali"

Lauren sekarang sudah pasrah dengan sakura sekeras apapun dia melarangnya sakura tetap tidak akan mendengarkannya. Sekarang masakan yang dibuat sakura sudah jadi dan sudah siap untuk disantap.

"Baiklah mari kita keistana graze"

Sakura berjalan keluar dapur dengan mapan makanan ditangannya. Sakura berjalan dengan cepat dan penuh semangat dan senyum diwajahnya dia tidak memedulikan perkataan kaisar padanya dia tidak akan pernah menyerah pada cintanya.

"Yang mulia setidaknya anda mengganti pakaian dulu lihatlah gaun anda sudah kotor"

"Kau benar Lauren baiklah aku akan mengganti pakaian dulu"

Mine ||Indrasaku✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang