• 017 •

3.4K 545 244
                                    

Nungguin yaa? Hehehe

"Anak magang! Sini!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Anak magang! Sini!"

"Iya Pak, ada apa?"

"Dengar baik-baik karena saya tidak akan mengulanginya untuk yang kedua kali. 4 Ice Americano 2 shots, 1 Ice Americano 3 shots, 2 Vanilla Latte, 1 Green Tea Latte, 2 Lemonade. Ini kartunya. Bawa lagi struknya pada saya. Ingin saya lihat total harga di struknya dan saldo dalam kartu ATM saya jangan sampai saldonya tidak sesuai dengan total pada struk. Ada beberapa anak magang yang kurang ajar jadi saya tidak ingin sampai terulang lagi. Kau mengerti, kan?"

"Baik Pak... saya ijin untuk membeli pesanannya terlebih dahulu."

Memangnya apalagi yang dikerjakan anak magang selain jadi pembantu di kantor? Menjadi pesuruh, membelikan apa saja yang dipesankan oleh karyawan dalam suatu divisi di kantor tersebut, menjadi tukang fotocopy, menjadi tukang antar yang masuk-keluar satu ruangan atau naik-turun untuk mengantarkan laporan jika diminta, lembur dan menjadi tukang ketik dadakan jika dibutuhkan.

Jaemin memang menjadi pesuruh atau bahasa kasarnya 'babu' di kantor Papinya sendiri, ya karena tidak semua karyawan tahu tentang kedua anak kembar Jaehyun. Yang sering muncul di kantor hanya Jeno, itu pun karena Doyoung ada di kantor jadi Jeno datang ke kantor untuk menemui Maminya. Sementara Jaemin, karena bukan bidangnya juga di sana dia hampir tidak pernah terlihat di kantor. Jaemin sendiri yang minta Papinya untuk meletakkannya di divisi apa ya istilahnya yang paling rendah lah istilahnya jabatannya dalam kantor tersebut. Meski begitu orang-orangnya justru lebih menyebalkan daripada divisi yang lain. Lihat saja bagaimana dia memerintahkan Jaemin membeli minuman sebanyak itu tanpa mau mengulang dua kali pesanannya. Jaemin pintar jadi sambil atasannya itu bicara dia sudah menyalakan perekam suara di ponselnya jadi kalau dia lupa, dia bisa mendengar kembali pesanannya melalui rekaman suara tersebut.

Meski begitu Jaemin tidak mengeluh sampai melaporkan bagaimana dia diperlakukan di tempatnya bekerja karena seperti yang dikatakan Jaehyun kalau Jaemin mau uang Jaemin harus mengusahakannya, harus kerja keras. Mengeluh pun tidak akan dipedulikan oleh Jaemin. Tapi sungguh, Jaemin senang. Karena untuk yang pertama kalinya dia bekerja tanpa bantuan atau dorongan dari Jungwoo. Mengerjakan semuanya sendiri sesuai dengan kemampuannya, tidak mengandalkan power Jungwoo. Bukti kalau Jaemin bisa mandiri juga jadi begitu dia selesai dan mendapatkan apa yang dia mau, dia akan puas dengan hasilnya karena itu keringatnya sendiri, dia yang bekerja keras untuk itu.

Hanya butuh dua minggu saja bagi Jaemin untuk bisa beradaptasi dengan tempat kerjanya tersebut menjadi anak magang. Pekerjaannya memang berat tapi semuanya dia lakukan dengan penuh sukacita. Yang membuat Jaemin bersyukur adalah meskipun Jungwoo tidak ada untuk membantunya, Jungwoo selalu menyemangati Jaemin di tiap kesempatan, memperhatikan pria itu agar tidak sampai memforsir dirinya untuk bekerja padahal Jungwoo juga sama saja.

Sementara Yangyang kembali menjadi dirinya sendiri. Momen malam itu memang membuat Yangyang sadar kalau benar, dia tidak bisa terus-menerus berusaha menjadi seperti Jungwoo karena selain dirinya sendiri yang terbeban dengan hal tersebut, Jaemin saja tidak senang apalagi Doyoung? Tapi Yangyang tetap menempel pada Jaemin meski tahu pria itu masih menjalin hubungannya dengan Jungwoo. Ingin Jaemin memilihnya tapi dia tahu dia tidak boleh terlalu menekan Jaemin. Takut justru Jaemin akan meninggalkannya karena terlalu memaksa.

Mommy's Boy • NoHyuck •Where stories live. Discover now