MY KING ALPHA [Jaeyong] ✓

03

Happy reading~
Maaf jika ada beberapa typo atau semacamnya.
.
.
.
.
.
.

"Kenapa sangat ribut disini?"

Ketiga orang yang berada di bawah tangga itu seketika menoleh saat sebuah suara memecah perdebatan antara kakak beradik itu, Jaehyun mendengus saat mengetahui pemilik suara itu.

"Aku pergi" setelah mengatakan hal itu, Jaehyun langsung menarik Taeyong yang kebingungan dan membawanya naik menuju kamar pribadinya, Jaehyun sedang tidak ingin berdebat dengan wanita brengsek yang berkedok ibu nya itu.

Jaehyun membuka pintu kayu yang terukir rapi dan mempersilakan Taeyong untuk masuk ke dalam kamar pribadinya. Selama ini tidak ada yang boleh memasuki kamar ini, hanya asisten pribadi kepercayaan Jaehyun yang bertugas membersihkan atau mengambil barang-barang keperluan Jaehyun yang boleh masuk, tetapi tidak untuk sekarang. Kamar ini akan menjadi kamar Jaehyun juga Taeyong.

Taeyong mulai menginjakkan kakinya menuju ke dalam kamar, wangi musk mulai mengguar saat Taeyong memasuki kamar itu, wangi nya sangat menenangkan dan wangi ini persis seperti wangi pheromone Jaehyun.

Jaehyun menutup pintu besar kamarnya dan berjalan mengikuti Taeyong, Jaehyun melepaskan jas dan mengulurkan dasi nya yang sedari tadi membuatnya sesak. Taeyong masih menganga kagum akan apa yang ia lihat, kamar Jaehyun sangat besar mungkin lebih besar daripada lapangan basket, pikir Taeyong.

"Sayang?" Taeyong menoleh dan menghampiri Jaehyun yang duduk di sofa samping kasur king size nya, Taeyong berdiri di hadapan Jaehyun. Jaehyun yang melihat Taeyong hanya berdiri lantas menepuk pahanya dan menyuruhnya untuk duduk di pahanya. Taeyong menolak, ia lalu mendudukkan pantatnya di samping Jaehyun. Tetapi belum sempat pantat sintal itu merasakan sofa yang nyaman, sebuah tarikan sudah lebih dulu mengambil alih dan alhasil Taeyong jatuh diatas pangkuan Jaehyun.

Jaehyun tersenyum bodoh saat melihat ekspresi terkejut Taeyong, Taeyong langsung menyubit kecil hidung sang dominan.

"Kau menggemaskan, ku kira Jung Jaehyun yang terkenal dingin dan tidak berperasaan itu nyata tetapi tidak kkkk~" kikik Taeyong sembari mengelus rambut hitam Jaehyun. "Hanya kau yang bisa melihat sifat ku yang ini sayang" Jaehyun mengecup rahang si mungil. Taeyong bersemu merah, dasar Jung Jaehyun sialan!.
.
.
.
.
.
.

Taeyong mengerjapkan matanya, ia melihat sekeliling dan terkejut, ini sudah malam ia tadi ketiduran saat mengobrol dengan Jaehyun. Dan yang lebih mengagetkan nya lagi, ternyata Jaehyun sedang memeluk dirinya. Oh astaga, ini membuat Taeyong bersemu merah lagi dan lagi.

Suara handphone Taeyong membubarkan lamunan nya, ia meraih benda pipih itu dan dilihatnya beberapa panggilan dari sang bibi yang tidak sama sekali terjawab, Taeyong lupa jika dia masih mempunyai bibi dan paman yang menunggunya pulang.

"Ada apa Taeyong?" Suara serak Jaehyun membuat Taeyong menolehkan kepalanya, ia melihat sang mate sedang menatap dirinya dengan muka bantalnya, sangat lucu.

"Ini, bibiku tadi menelfon ku berkali-kali tapi aku tidak mengangkatnya karena tertidur, aku takut mereka khawatir" ucap Taeyong dengan wajah sedihnya. Melihat itu Jaehyun lantas menarik Taeyong dan mengambil ponsel si cantik. "Biar aku yang berbicara kepada bibi mu". Taeyong mengangguk dan kembali menidurkan dirinya.

Jaehyun tersenyum lalu memencet nomor bibi Taeyong dan mulai menelfon nya, Cukup lama hingga telfon itu diangkat oleh pemiliknya, Jaehyun menghela nafas saat akhirnya telfon itu diangkat.

"Halo bi-"

"Hikss, Taeyong tolong kami Taeyong! 'dia' membawa paman mu pergi, Tae-"

TBC.

Haloo, maaf ya untuk chapter ini pendek, soalnya di chapter berikutnya udah mulai bakal ada konflik naik turun gitu deh hehe...
jangan lupa votment ya guyss! Biar author nya makin semangat buat lanjutin chapter nya ^^, dan thank you buat yang udah votment! ><

HAPPY BIRTHDAY TO JAEHYUN!!, AND HAPPY VALENTINE DAY BUAT KALIAN PARA READER'S TERCINTA^^

gimana nih rencana valentine nya?, udah dikasi cokelat belum? atau beli mandiri?, semangat buat kaum jomblo yang melihat keuwuan di hari valentine ><