[ Sugawara Koushi ] - Math

290 15 0
                                    

Sugawara Koushi x Reader
Haikyuu © Haruichi Furudate
Story by : Lilyca
1240 words
━━━━━━━━━━━━━━━━

[Name] benci matematika.

Ia benci dengan deretan angka yang mampu membuat kepalanya pusing tujuh keliling hanya dengan melihatnya. Ditambah rumus-rumus rumit dengan perpaduan simbol dan huruf yang harus dihafal.

Terkadang ia berpikir, memang apa gunanya hal seperti ini untuk dipelajari?

Dirinya bahkan tak pernah bercita-cita menjadi ilmuan atau matematikawan.

Hanya membuat sakit kepala saja.

Menyebalkan.

Jika orang ada yang menyebut matematika adalah ilmu yang menyenangkan, itu sangat tidak benar.

Sungguh, itu penipuan besar.

Karena matematika-lah ia harus berada disini sekarang, sendirian di ruang kelas. Ditemani buku-buku tebal berisi latihan soal dan catatan-catatan rumus yang ia buat.

Kendati membencinya, [Name] tetaplah anak rajin yang tidak ingin bermalas-malasan ketika musim ujian sudah dekat. Mengingat dirinya juga telah menginjak tahun akhir SMA.

[Name] duduk dengan satu tangan menopang dagu, tangan yang lain ia gunakan untuk membolak-balik halaman buku catatan miliknya. Mata dengan iris [eye colour] miliknya memicing mengamati rumus-rumus yang tertulis disana, mencoba merekam itu semua dalam kepalanya. Bibirnya bergumam tipis, seraya membaca dan menghafal tulisan yang dibuatnya.

Dirasa cukup, atensinya beralih pada soal-soal yang tercetak di buku tebal berjudul 'Kumpulan Latihan Soal Matematika' di atas mejanya. 

Mendadak kepalanya pusing, soal-soal itu terlihat mengerikan.

Tangannya bergerak mengambil pulpen, mencoba mengerjakan beberapa soal sebisanya. Earphone yang terpasang di kedua telinga membuatnya tak menyadari adanya derap langkah yang berjalan mendekat.

Sebuah tepukan mendarat di bahu sang gadis, membuat sang empunya terlonjak kaget.

"[Name]? Kau belum pulang?"

Sosok pemuda dengan surai abu berdiri. Dahinya tampak basah karena keringat, napasnya sedikit tercekat, tanda ia habis berlari.

[Name] melepas earphone yang menyumbat telinga. Iris [eye colour] miliknya menatap tajam pada sang pemuda. "Kau membuatku kaget tau, Suga! Dan seperti yang kau lihat, sekarang aku sedang belajar!"

Sugawara melirik ke arah meja sang gadis, menangkap setumpuk buku yang ada disana. Seketika meragukan pandangannya, tak percaya dengan apa yang tengah dilihatnya. "[Name], kau belajar matematika? Seorang [Full name]? Aku tidak sedang salah lihat kan?"

Sugawara terheran. Pasalnya, ia tau benar jika gadis di depannya ini sangat membenci matematika, wajahnya akan langsung cemberut dengan mulut yang mengeluarkan omelan ketika dihadapkan oleh soal-soal rumit berisi deretan angka.

[Name] mengerutkan alisnya, tak terima dengan pertanyaan yang keluar dari bibir sang pemuda, terdengar menyebalkan. Ia menarik nafas, mencoba memperpanjang urat kesabarannya.

"Dengar ya, walau aku membencinya bukan berarti aku tidak mau belajar. Lagipula, aku tidak mau melihat soal ujian yang mengerikan nanti dua kali saat remedial."

Iris mata [Name] masih menatap tajam ke arah Sugawara, sarat akan kekesalan. Membuat sang pemuda yang menyadarinya mengurungkan niat untuk menggoda sang gadis lebih jauh, tak ingin mencoba membangunkan singa tidur.

' OUR STORY ' | ONESHOTS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang