elang angkasa biantara seorang bad boy Yang terkenal dengan kenakalannya dan tapi dia mempunyai wajah Yang imut, bahkan dia juga suka balapan
dia mempunyai satu adik Yang begitu posesif terhadapnya, namanya Gerald hastanta biantara
mempunyai wajah...
"DIAM"bentak Ade membuat elang menangis dalam diam tidak lagi memukul
Setelah sampai Ade langsung memasukkan elang kedalam ruangan tersebyt
Ternyata di ruangan itu ada seekor singa uang sangat besar
Elang belum pernah kesana semenjak tinggal di mansion itu
Elang yang melihat itu semakin menangis kejer dan teriak tidak karuan
Ade meletakkan elang didekat kandang singa tersebut dan metantai kaki elang
"No no hikss lepasin"ucap elang berusaha melepaskan rantai itu
"Tidak akan, kau sudah nakal tadi bukan, jadi ini hukuman buat anak nakal"ucap ade dan meninggalkan elang di ruangan itu bersama seekor singa yang sedang tidur
"Hikss gege, daddy,tolong hikss"racau elang karena takut singanya bangu
"Hikss singanya kok gede banget sih hiks kan aku takut hikss"ucap elang melihat ke arah singa
"Daddy kok lama sih pulang nya hikss"
Di kantor Adam dan elang sedang melihat rekaman cctv mereka semua melihat kejadian dari elang melempar hl sampe sekarang terkurung di kandang singa
Mereka sebenarnya kasian tapi mau gimana lagi, elang sangat nakal dan tidak akan pernah kapok
"Sungguh anak ini benar benar menguji kesabaran "ucap qdam melihat rekaman cctv
"Benar dad, dia semakin hari semakin nakal"ucap gerald menyetujui perkataan adam
"Baiklah kita biarkan saja dia didalam sana beberapa hari kedepan"ucap adam menyeringai
"Aku setuju dad"ucap gerald
Di mansion Elang sudah cape menangis dan meracau akhirnya dia bengong menatap kosong ke arah depan
Ceklek Pintu terbuka dan muncul lah gavin Gavin tadi pulang kerumah dan mendapati ade yang duduk di ruang keluarga
Ade memberitahukan kenakalan elang kepada gavin
"Dek"panggil gavin elang menoleh dan matanya sudah berkaca kaca
"Abang hikss bukain"ucap elang menunjuk ke arah rantai yang terpasang di kaki nya
"Ututut sini sini abang bukain"ucap gavin dan langsung melepaskan rantai itu dan menggendong elang keluar
Gavin berjalan ke kamar elang, bahkan elang masih menangis sesegukan
Gavin meletakkan elang di kasur dan mulai mengganti pakaian elang, elang hanya diam saja tanpa berontak
"Kenapa tadi sampe diruangan itu hm"tanya gavin setelah selesai mengganti baju elang
"Tadi elang mecahin hp ade "ucap elang menunduk
"Udah udah sekarang ada abang, jangan nangis lagi ya"ucap gavin memeluk elang
Dan tidak lama elang langsung tidur dengan hidung yg merah dan mata yang sembab
Oke guyss segini aja dulu Mungkin banyak yg udah lupa sama cerita aku wkwk karena aku up nya lama
Maaf ya guyss baru ada waktu sekarang, soalnya sibuk banget hiks
