Part 11

773 83 8
                                    

Warning!typo(s)

.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading~

Kini Yafaro dan Vixen sedang dalam perjalan pulang.Vixen terus saja berceloteh ria.Ia menceritakan bagaimana ia kesusahan membawa keranjang strawberry nya,lalu satria yang datang membantunya, di lanjut lagi satria yang membantu memetik buah nya dan banyak lagi moment-moment yang menyenangkan

" Senang hm?." Tanya Yafaro sembari mengelus kepala Vixen dengan tangan kirinya karena sebelahnya lagi ia gunakan untuk menyetir

" Senang Abang~ Vi senang banget. Makasih ya Abang udah bawa Vi ke sana , dan di kenalkan ke bang satria." balas Vixen dengan semangat dan tersenyum

" Sama - sama Vi, Abang senang melihat kamu juga senang." Ucap Yafaro dan di balas dengan senyuman manis oleh Vixen

" Ah iya, ini buat nenek, pasti nenek udah nunggu kita ya bang." Ucap nya ceria sembari memisahkan sekotak buah strawberry khusus untuk neneknya

" Iya pasti nenek sedang menunggu kita." Balas Yafaro lalu ia pun melihat Vixen memakan lagi buah Strawberry nya

" Abang mau?." Tanya Vixen dengan pipi yang mengembung karena masih memakan strawberry nya

Yafaro yang ingin menolak pun tidak jadi karena Vixen menyuapinya

" Enak kan abang~." Tanya nya dengan sedikit rengekan

" Hem, asam Vi." Balas Yafaro yang sudah menelan buah nya

" Ih padahal manis kan Vi ngasih nya yang merah Abang." Ucap Vi sembari mengerucutkan bibirnya

Yang mana membuat Yafaro tergelak melihat tingkahnya

" Ih kok ketawa si Abang." Marahnya

" Sudah sampai Vi." Ucap Yafaro memberitahu dan benar saja mereka sudah sampai di halaman rumah Vixen

" Ayo Abang kita turun, Vi udah gak sabar ketemu nenek." Ucap Vixen semangat sembari membawa kotak Strawberry nya meninggalkan Yafaro begitu saja

" ASSALAMUALAIKUM NENEK, CUCU TAMPANMU INI PULANG." Teriaknya sembari masuk kedalam rumah

" Nek?." Panggilnya karena tidak mendapat sahutan dari sang nenek

Karena tidak mendapat sahutan lagi ia pun mencari nenek ke kamarnya

" Nenek, Vi pulang." Ucap Vixen sembari membuka pintu kamar sang nenek

Ia pun melihat nenek nya tengah tidur berbaring di ranjangnya , lalu ia pun menghampiri." Nek Vi sudah pulang,Vi bawa strawberry nya loh satu kotak besar." Ucap Vixen sembari membangunkan nenek nya namun sang nenek tidak terusik

" Nek." Panggilnya lirih , ia merasa ada yang tidak beres lalu ia pun mengecek tangan nenek lebih tepatnya di nadi nya dan ia tidak merasakan apa pun. Ia juga merasakan bahwa tubuh neneknya begitu dingin

" Enggak , gak mungkin." Panik Vixen dengan menggelengkan kepalanya

Tut

SAUDARA [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang