Lake

20 3 0
                                    


halo semua,
mungkin ada yang bingung kenapa ini ff yizhan tapi kok namanya beda.

jadi aku memutuskan untuk menulis ff ini dengan nama lain agar sesuai dengan background cerita yang memang bukan dari asia.

jadi ini tetap ff yizhan ya

sekarang jangan bingung-bingung lagi ya.

selamat membaca

.
.
.

1900

"PANAS SEKALI!!" keluhan itu dilontarkan oleh seorang lelaki berperut buncit yang tengah mengangkat perabotan.

"kau ini jangan banyak mengeluh, kalau kita tidak bekerja keras kita tidak akan bisa membeli makan". ucap seorang lelaki muda berparas tampan yang ternyata adalah lewis.

"haaah hidup memang tidak adil huh, lihat itu mereka yang berdiri dilantai atas, mereka tidak perlu berpanas-panasan dan mengeluarkan keringat untuk mendapatkan uang". lelaki buncit bernama Robert itu menunjuk kearah balkon latai dua tempat dimana para bangsawan yang perabotannya mereka bawa tengah berkumpul.

"andaikan aku menjadi kaya seperti mereka, mungkin aku akan menyewa banyak gadis untuk menemaniku setiap harinya'. lewis menggelengkan kepalanya mendengar ucapan robert, lalu pemikiran jahil lewis mendadak muncul, lewis mendekati robert dan ia mulai berbisik.

"hei, aku dengar dibelakang rumah ini ada danau berhantu". robert yang tidak paham mengapa lewis memberitahunya info itu kembali bertanya.

"lalu mengapa? mengapa kau memberitahukan hal itu kepadaku?". lewis yang mendengar robert justru kebingungan kembali berbisik.

"bagaimana kalau kita kesana nanti?" robert yang mendengar itu langsung menggelengkan kepalanya dan memarahi lewis.

"kau gila? namanya saja sudah seram, dan kau mau kesana? jika ingin mati maka matilah sendiri jangan mengajakku". robert mendorong sedikit tubuh lewis dan kembali berkata.

"anggap saja aku tidak pernah mendengar kau berkata hal itu, kau beruntung hanya ada kita berdua disini, jika si cerewet james ada disini mungkin dia akan melaporkan hal ini kepada ibumu".

"payah sekali kau, ya sudahlah kita kembali bekerja saja, lagipula tinggal mengangkat sofa ini saja". lewis dan robert kembali bekerja dan sialnya sofa itu harus dibawa kelantai dua.

"lewis bagaimana ini? tidak mungkin hanya kita berdua saja yang membawa sofa ini kelantai dua, kita harus cari bantuan". mendengar perkataan robert, merekapun menurunkan sofa tepat disamping tangga menuju kelantai dua dan kedua mata lewis mencari siapa kira-kira yang bisa ia minta tolong.

lama mencari, akhirnya ia melihat seorang lelaki muda dengan pakaian yang bisa dibilang sederhana melintas didekatnya. dengan cepat lewis menyusul lelaki tersebut sebelum menghilang.

"maaf-maaf permisi, bisakah saya meminta bantuan anda?" lelaki yang dihampiri oleh lewis menoleh kekanan dan kekiri lalu ia menyadari bahwa lelaki didepannya ini meminta tolong kepadanya.

"kau meminta tolong kepadaku?" jawab si lelaki muda sembari jari telunjuknya mengarah kewajahnya sendiri.

"tentu saja saya meminta tolong kepada anda, siapa lagi yang berdiri didepan saya jika bukan anda". lelaki muda itu menggaruk rambutnya dan berpikir bahwa perkataan lelaki itu benar juga.

"lalu, apa yang bisa dibantu? apakah itu sesuatu yang sulit sampai menghentikan saya?" lewis tidak menjawab, ia justru menarik tangan lelaki didepannya dan membawanya ketempat dimana sofa tadi diletakkan.

"ini, saya meminta anda menolong kami mengangkat sofa ini keatas, kami tidak bisa mengangkatnya sendirian". lelaki muda itu tercengang usai mendengar permintaan tolong lewis.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 22, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ButterflyWhere stories live. Discover now